Seorang Perawat di Brasil Muncul dengan Ide Inovatif untuk Menghibur Pasien COVID-19 Menggunakan ‘Sentuhan Manusia’

Coronavirus baru telah menghalangi kehidupan dengan cara yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Sejak wabah pada awal tahun 2020, telah menyebabkan krisis kesehatan yang membuat dunia berada dalam kesulitan yang mengerikan.

Ini telah mengubah tatanan sosial karena jarak sosial telah menjadi suatu keharusan agar seseorang tidak terinfeksi. Itu saja sudah mengkawatirkan, lalu bagaimana dengan perjuangan mereka yang telah menjadi korban dari virus mematikan itu.

Mereka yang terkena dampak virus harus menghabiskan hari-hari mereka dalam isolasi, jauh dari orang yang mereka cintai.

Ini sering menyebabkan rasa kesepian dan kebosanan kronis, yang dimana bisa menimbulkan efek merugikan pada kesehatan fisik dan mental jika terjadi cukup lama

Mengingat ancaman yang semakin meningkat ini dan kecemasan yang menggelora, penderitaan mereka yang terinfeksi dapat lebih dimengertii oleh para dokter dan perawat. Yang mereka butuhkan hanyalah seseorang untuk merangkul mereka dan memberi tahu mereka bahwa ini semua akan berlalu.

Di Brazil, para perawat di rumah sakit muncul dengan cara inovatif yang menggambarkan ‘sentuhan manusia’ bagi mereka yang terkena virus.

Tidak ada penggunaan teknologi untuk yang satu ini. Yang mereka lakukan hanyalah mengisi sarung tangan sekali pakai dengan air menyerupai tangan manusia, hangat dengan kehidupan, yang dapat dilekatkan di antara jari-jari pasien sendiri, membuat mereka merasa bahwa mereka tidak sendiri.

Berbagi foto inovasi tersebut, Sadiq Sameer Bhat dari Gulf News menulis di Twitter,: “Perawat berusaha menghibur pasien yang terisolasi di bangsal isolasi Covid Brasil. Dua sarung tangan sekali pakai yang diikat, diisi dengan air hangat, menirukan kontak manusia yang mustahil. “

Setiap inovasi kecil membantu. Itu mungkin bukan solusi yang paling efektif, tetapi setidaknya, untuk saat ini, itu dapat membantu mengatasi efek merugikan dari kesehatan mental yang disebabkan oleh penyakit tersebut. (lidya/yn)

Sumber: indiatimes

Video Rekomendasi: