Harga Oksigen Konsentrator yang Dijual Tiongkok ke India Bermutu Rendah Tapi Mahal

oleh Xiao Jing – NTDTV.com

Pada 14 Mei, majalah India berbahasa Inggris ‘India Today’ menerbitkan sebuah artikel berjudul Exclusive : After hiking prices, China now sending sub-standard oxygen concentrators to India atau “Eksklusif : Setelah mendongkrak harga, Tiongkok sekarang mengirim oksigen konsentrator tidak memenuhi syarat ke India”. 

Artikel menyebutkan bahwa dalam menghadapi peningkatan permintaan tentang oksigen konsentrator akibat masih berkecamuknya virus komunis Tiongkok (COVID-19) di India, perusahaan Tiongkok justru menggunakan kesempatan untuk menaikkan harga. Tiongkok mengirimkan peralatan yang mutunya di bawah standar kepada India.

Menurut laporan tersebut, dengan memantau isi dokumen dan foto yang dilampirkan dalam kontrak, ditemukan bahwa perusahaan komunis Tiongkok selain menaikkan harga pembelian unit oksigen konsentrator, tetapi juga memodifikasi instruksi dan komponen oksigen konsentrator. Hal itu menurunkan kualitas dan siklus pemakaian konsentrator yang dijual ke India, juga mencelakakan penggunanya di India.

Misalnya saja, harga sebagian besar produk telah meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Ambil contoh oksigen konsentrator buatan Jiangsu Yuyue Medical Equipment Co., Ltd. (disebut sebagai Yuyue Medical) harganya pada 30 April adalah USD. 340 per unit, tetapi pada 12 Mei, harganya naik menjadi USD. 460.

Selain itu, oksigen konsentrator buatan komunis Tiongkok juga memiliki masalah besar dengan mutunya.

“India Today’ dengan mengutip ucapan para pembeli India yang berada di daratan Tiongkok melaporkan bahwa setelah mereka menemukan bahwa perusahaan Tiongkok pembuat oksigen konsentrator itu menggunakan suku cadang yang murah sebagai pengganti, maka banyak dari produk itu ditolak karena pertimbangan membahayakan pasien yang sudah dalam kondisi bahaya.

Menurut pembeli yang dikutip “India Today’, menyebutkan bahwa harga produk yang mereka beli sekarang jauh lebih mahal, tapi kualitasnya hanya setengah dari yang dijanjikan pada awalnya. Masa penggunaannya juga menurun menjadi beberapa ratus jam, bukan sebagaimana awalnya yang disebutkan bisa sampai ribuan jam. 

Mukesh Aghi, ketua Forum Kemitraan Strategis Amerika Serikat – India (USISPF) mengatakan bahwa krisis kesehatan saat ini secara tidak langsung telah mengungkap tentang kerentanan rantai pasokan global, dan juga menjelaskan mengapa negara tidak dapat cuma mengandalkan satu negara untuk memproduksi peralatan medis yang dapat menyelamatkan nyawa. 

Menurut Mukesh Aghi, akibat intensifikasi epidemi, permintaan oksigen konsentrator di India mendadak melonjak tinggi, jadi mendorong kenaikan harganya, ditambah lagi dengan kekurangan komponen utama, sehingga kualitas dari produk yang diperoleh konsumen akhir menjadi rendah.

Menurut angka yang dirilis Kementerian Kesehatan India, pada Jumat (14 Mei), terdapat penambahan kasus infeksi virus komunis Tiongkok sebanyak 343.144 dengan 4.000 kematian di India. Sejak 28 April, jumlah kematian harian di India telah melebihi 3.000 orang. (sin)