Ahli Penyakit Menular: Perlu Persiapan Jangka Panjang Atasi Virus, karena Telah Menetap Permanen di Dunia

oleh Li Yun – NTDTV.com

Seorang ahli penyakit menular yang menjabat sebagai Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan, bernama Zhang Wenhong, mengatakan bahwa virus komunis Tiongkok atau COVID-19 telah menetap di dunia secara permanen sehingga semua pihak perlu ada persiapan jangka panjang untuk mengatasinya

Menanggapi munculnya gelombang baru wabah virus komunis Tiongkok (COVID-19) di Provinsi Liaoning, Anhui, Tiongkok dan sejumlah tempat lain di Tiongkok, Zhang Wenhong, seorang ahli penyakit menular yang menjabat sebagai Direktur Departemen Penyakit Menular Rumah Sakit Huashan yang berafiliasi dengan Universitas Shanghai Fudan, pada 16 Mei mengatakan bahwa virus telah menetap di dunia. Sehingga secara permanen sehingga semua pihak perlu ada persiapan jangka panjang untuk mengatasinya.

Pada 16 Mei, Zhang Wenhong mengunggah artikelnya di Sina Weibo beserta skenario untuk membasmi virus ini.

Menanggapi wabah yang muncul di Taiwan, Liaoning dan Anhui, Zhang Wenhong mengatakan bahwa virus tidak akan pergi dengan sendirinya, tapi menyebar di seluruh dunia. 

Menurutnya, begitu kita lengah dalam melakukan pencegahan dan pengendalian, maka epidemi akan muncul kembali dengan kecepatan penularan yang sama sekali tidak kalah dibandingkan dengan tahun lalu.

Ahli penyakit menular di Shanghai, Zhang Wenhong. (video screenshot)

Zhang menulis bahwa berdasarkan pengalamannya selama lebih dari satu tahun menangani epidemi, ia mendapat kesimpulan bahwa selama pembatasan jarak sosial dapat terus  diterapkan secara ketat, pengujian dan pelacakan pergerakan personel gencar dilakukan, maka hanya waktu saja yang menentukan soal penekan penyebaran epidemi di wilayah tersebut.

Namun, Zhang  juga mengingatkan bahwa berdasarkan perkembangan epidemi global saat ini, virus komunis Tiongkok telah menjadi virus yang menetap di dunia. 

“Kita perlu ada persiapan jangka panjang untuk mengatasinya,” kata Zhang.

Zhang Wenhong mengatakan bahwa ledakan jumlah pasien positif terinfeksi virus komunis Tiongkok di Kota Yingkou, Provinsi Liaoning atau Kota Lu’an, Provinsi Anhui adalah akibat mereka menolak vaksinasi. (sin)

Akibat ledakan jumlah pasien positif terinfeksi virus komunis Tiongkok pada 9 wilayah di Provinsi Liaoning telah diklasifikasikan sebagai daerah berisiko menengah. Gambar menunjukkan penduduk setempat sedang menjalani tes asam nukleat. (screenshot dari video CCTV)