Guru TK Yunnan, Tiongkok Menghukum Siswi 3 Tahun dengan Memaksa Makan Kotoran Manusia, Beberapa Anak Bersaksi

oleh Zhu Ying 

Seorang wanita bermarga Li pada Rabu (26/5/2021),yang tinggal di Kota Kunming, Provinsi Yunnan mengungkapkan ikhwal kejadian putrinya mendapat hukuman yang tidak pantas dari guru putrinya di TK ‘Bin Bin’ yang terletak di Distrik Wuhua, Kota Kunming kepada media daratan Tiongkok.

Menurut pengungkapan dari Mrs. Li tersebut, putrinya baru 18 hari bergabung dengan TK ‘Bin Bin’, dirinya tidak menyangka kalau putrinya yang berusia 3 tahun menceritakan pengalaman mendapat hukuman dari gurunya setelah pulang sekolah. 

Setelah ditanya lebih detail, orangtua mengetahui bahwa seorang guru bermarga Rong di taman kanak-kanak itu selain mendorong, memukul tangan dan pantat, juga membawa putrinya ke toilet untuk memaksanya makan kotoran manusia. Dikarenakan, menurut guru anak ini “tidak mau belajar dan makan nasi dengan baik”. Saat itu, anak-anak lain melihat siswi itu dihukum. Mrs. Li berkata bahwa putrinya jujur ​​dan tidak ada alasan untuk berbohong.

Keesokan harinya, Mrs. Li yang marah pergi ke taman kanak-kanak tersebut untuk minta penjelasan dan juga melapor ke kantor polisi. Di taman kanak-kanak, dia meminta putrinya menunjuk siapa saja siswa-siswi sekelasnya yang mengetahui dirinya dihukum guru, Siswa siswi yang ditunjuk semua mengangguk, dan beberapa mengatakan : “Iya”.

Mrs. Li mengatakan bahwa ketika dia bertanya kepada anak-anak apakah gurunya sering menghukum putrinya dengan membawa ke toilet untuk makan kotoran manusia, seorang gadis kecil berkata “Ya”. Mrs. Li kemudian bertanya lebih lanjut kepada gadis kecil itu, berapa kali yang dia lihat. Gadis kecil itu mengulurkan dua jarinya dan mengatakan : “Dua kali”.

Mrs. Li mengatakan bahwa sangat sulit baginya untuk menerima kejadian seperti itu, dirinya tidak bisa memaafkan taman kanak-kanak dan guru tersebut. Oleh karena itu dia tidak akan menerima permintaan maaf siapa pun.

Kasus tersebut langsung menjadi perhatian masyarakat setelah diberitakan oleh media. Ada netizen Tiongkok bahkan mengunggah berita tersebut ke platform jejaring sosial luar negeri. Staf TK ‘Bin Bin’ saat menanggapi pertanyaan media mengatakan bahwa, kasus telah ditangani oleh pihak polisi dan dinas  pendidikan setempat. Akan tetapi, hasil penyelidikannya belum keluar, sehingga mereka tidak dapat memberikan komentar.

Selama bertahun-tahun, kasus pelecehan pihak sekolah terhadap anak asuhannya sering terjadi di daratan Tiongkok. Dalam 2 bulan terakhir saja, setidaknya ada 3 insiden yang terungkap.

Pada 24 Maret tahun ini, dari surat dakwaan yang diterbitkan lewat situs web Kejaksaan Tiongkok diketahui bahwa seorang guru TK di Provinsi Anhui bermarga Li telah berulang kali melakukan pelecehan, dengan menusukkan jarum bundel terhadap 9 orang anak asuhannya.

Pada pertengahan bulan April, seorang netizen mengunggah 3 lembar foto di Weibo yang menunjukkan seorang anak laki-laki, dipaksa untuk memegang kaki seorang pria dengan kedua tangannya dan menggunakan hidungnya untuk menciumi telapak kaki pria tersebut. Pria tersebut dicurigai adalah staf dari TK ‘Merah, Kuning dan Biru’ di Kota Ruijing, Provinsi Jiangxi.

Pada awal Mei, skandal lain di mana seorang guru taman kanak-kanak di Kota Linyi, Provinsi Shandong membawa anak asuhannya ke toilet dan menghukum dengan memukul mereka. Kasus ini juga memicu kecaman keras di Internet. (sin)