Duterte Mengancam akan Menjebloskan Warganya yang Menolak Vaksinasi ke Sel Tahanan

NTD

Filipina yang berpenduduk sekitar 110 juta jiwa, sudah ada lebih dari 1,3 juta orang yang terinfeksi dan lebih dari 23.000 orang meninggal karenanya. Tercatat hingga 20 Juni, lebih dari 5,1 juta orang di Filipina telah menerima setidaknya satu dosis vaksinasi.

Data ini menunjukkan bahwa tingkat penduduk yang telah divaksin baru mencapai sekitar 4,64%, cukup lambat kemajuannya, padahal pemerintah mengharapkan setidaknya 70 juta orang penduduk sudah mendapatkan vaksinasi pada tahun ini. 

Presiden Rudrigo Duterte pada (22/6/2021) melalui siaran TV menyampaikan : “Anda dapat memilih sendiri untuk mendapatkan vaksinasi atau saya memasukkan ke dalam sel tahanan”.

“Jangan salah memahami maksud saya. Negara kita sedang berada dalam krisis. Saya hanya kesal karena orang-orang tidak mau mengikuti pengaturan pemerintah”, katanya.

Pembicaraan Duterte di TV ini bertentangan dengan pernyataan pejabat kesehatan sebelumnya yang mengatakan bahwa, mereka mendesak penduduk untuk menerima vaksinasi, tetapi apakah mereka bersedia divaksin atau tidak itu murni bersifat sukarela.

Garvez, kepala eksekutif satuan tugas anti-epidemi antar departemen pemerintah Filipina yang bertanggung jawab untuk pengadaan vaksin mengatakan pada 15 Juni, bahwa Filipina sejauh ini telah menerima 12.705.870 dosis vaksin COVID-19. Di antara vaksin tersebut, 59% nya atau 7,5 juta dosis adalah vaksin buatan Tiongkok Sinovac. (hui)