Jumlah Kasus Terkonfirmasi COVID-19 di Vietnam Tembus Rekor Tertinggi Selama 2 Hari Berturut-turut, Pengetatan Dimulai Hingga Kota Ho Chi Minh Ditutup

Vietnam yang sebelumnya pernah digadang-gadangkan teladan dalam pencegahan epidemi, kini mengalami ledakan kasus epidemi. Kementerian Kesehatan negara itu mengumumkan pada 9 Juli bahwa ada 1.616 kasus lokal baru, rekor tertinggi selama 2 hari berturut-turut.

Vietnam juga pernah dikenal karena pelacakan egresif dan kebijakan karantina yang ketat. Namun demikian, baru-baru ini ledakan jumlah kasus yang dikonfirmasi dalam dua hari terakhir telah mencapai rekor tertinggi. Bahkan, Vietnam mencatatkan rekor tertinggi sejak meledaknya epidemi pada Januari tahun lalu

Ada 1.307 kasus lokal pada 8 Juli dan 1.616 kasus baru pada 9 Juli. Di antaranya, kota penting secara ekonomi  Ho Chi Minh terus memiliki jumlah infeksi baru tertinggi di Vietnam, dengan total 1.229 kasus yang dikonfirmasi.

Kota Ho Chi Minh mengumumkan secara kumulatif lebih dari 9.400 kasus, dan telah memasuki “perintah karantina sosial” dua minggu pada 9 Juli. Orang-orang harus menjaga jarak minimal 2 meter, kecuali sekolah, rumah sakit, dan tempat kerja, semua tempat umum lainnya dilarang berkumpul dengan lebih dari dua orang. Adapun sebagian besar transportasi umum harus dihentikan.

Polisi juga mendirikan pos pemeriksaan di perbatasan kota.  Banya bagi mereka yang memiliki keterangan tes negatif COVID-19 yang bisa masuk.

Administrasi Penerbangan negara itu menyatakan bahwa, batas penumpang harian untuk maskapai penerbangan yang terbang ke ibukota Hanoi adalah 1.700 orang. Adapun layanan kereta api antara dua kota besar di Vietnam juga telah ditangguhkan.

Pada 9 Juli 2021, Kota Ho Chi Minh menerapkan hari pertama lockdown selama dua minggu. (HUU KHOA/AFP via Getty Images)

Pada akhir April lalu, ketika epidemi di Vietnam belum parah, jumlah kasus di Vietnam kurang dari 3.000 kasus. Sejauh ini, hampir 22.500 orang terdidiagnosis dan 75 orang meninggal dunia dalam dua bulan terakhir.

Vietnam, dengan penduduk hampir 100 juta, tidak hanya mengembangkan vaksin dalam negeri, tetapi juga memesan jutaan dosis vaksin dari luar negeri.

Pada 9 Juli, dua batch vaksin bantuan vaksin diterima, termasuk 580.000 dosis vaksin AstraZeneca yang dibeli sendiri oleh Vietnam , dan 600.000 dosis vaksin AZ yang disumbangkan oleh Jepang tiba.

Hampir 4 juta orang telah divaksinasi di Vietnam. Pihak berwenang berharap untuk mencapai tujuan herd Immunity pada akhir tahun ini atau awal tahun depan. (Hui)