Latihan Maritim Gabungan AL AS – Australia – Jepang – Korsel Guna Menjaga Kebebasan dan Stabilitas Navigasi di Perairan Indo-Pasifik

oleh Xia Yu

Sejak 5 Juli, angkatan laut dari Australia, Jepang, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah mulai mengadakan latihan maritim PACVAN 2021 (Pacific Vanguard 2021) di perairan lepas pantai timur pantai Australia. Latihan tersebut bertujuan untuk menjaga kebebasan dan stabilitas navigasi di kawasan Indo-Pasifik

Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat dalam siaran pers-nya pada 9 Juli menyebutkan bahwa latihan tahun ini diselenggarakan oleh Angkatan Laut Australia. PACVAN adalah kesempatan bagi empat angkatan laut Indo-Pasifik untuk memperkuat keterampilan tempur maritim mereka, termasuk perang anti-kapal selam, pertempuran udara, peluncuran rudal langsung, operasi manuver lanjutan dan sebagainya.

Australia diwakili oleh kapal perusak kelas Hobart Angkatan Laut Australia. HMAS Brisbane, DDG 41, kapal selam kelas Collins HMAS Rankin, SSG 78 dan pesawat tempur dari Angkatan Udara Australia berpartisipasi dalam latihan.

Aaron Cox, komandan HMAS Brisbane menjelaskan :  “PACVAN 2021 dibangun di atas hubungan yang kuat dan jangka panjang antara Angkatan Laut Australia dan Angkatan Laut Amerika Serikat dan mencerminkan komitmen bersama Australia untuk hubungan antara angkatan laut dengan angkatan laut yang kuat di seluruh kawasan”.  

Aaron Cox juga mengatakan : Armada kami memiliki banyak peluang untuk bekerja sama dengan Angkatan Laut AS tahun ini. Awak kapal Brisbane sangat ingin menguji keterampilan mereka dengan USS Raphael Peralta dan menunjukkan kekuatan gabungan dari kedua armada ini”.

Kekuatan yang mewakili Angkatan Laut AS adalah anggota terbaru dari Destroyer 15 Squadron (DESRON 15), anggota terbaru dari kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke USS. Raphael Peralta DDG 115.

JJ Murawski, komandan USS. Rafael Peralta menyebutkan, PACVAN 2021 menyediakan tempat untuk pelatihan kelas atas bagi AL Amerika Serikat dan sekutunya, yang akan membantu  bekerja sama secara efektif untuk menghadapi ancaman saat ini dan di masa mendatang. Selain itu, mengembangkan hubungan antara masing-masing angkatan laut dan kemampuan masing-masing untuk bertindak bersama akan membantu memastikan stabilitas kawasan perairan Indo-Pasifik.

Mewakili Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) adalah kapal perusak kelas Kobo (JS Makinami, DDG 112).

Hirai Katsuhide, komandan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mengatakan, PACVAN 2021 adalah suatu latihan operasional bersama kelas atas untuk melawan ancaman yang kompleks dan berisiko tinggi, demi menjaga stabilitas dan kebebasan navigasi yang memasuki wilayah internasional.  Bahkan, merupakan suatu kehormatan untuk melakukan latihan ini dengan dukungan kuat dari negara tuan rumah, Australia. 

Hirai menambahkan, latihan ini dilakukan untuk memperkuat kerja sama antara semua peserta, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perdamaian, stabilitas kawasan Indo-Pasifik serta merealisasikan kawasan perairan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka”.

Kapal perusak ROKS Wang Geon DDH-978 dari Angkatan Laut Republik Korea (Korea Selatan) turut berpartisipasi dalam latihan tersebut.

“Angkatan laut kami berpartisipasi dalam latihan PACVAN 2021 untuk meningkatkan kemampuan tempur maritim bersama dan mempromosikan niat baik dan kemitraan antara pasukan angkatan laut negara sekutu”, kata Lee Jeong-Ho, komandan Korean Maritime Task Group.

Di bawah Komando Armada Pasifik AS, Armada Ketujuh adalah armada penyebaran depan terbesar Angkatan Laut AS. Armada ini sering berinteraksi dan beroperasi dengan 35 negara maritim untuk mempertahankan kebebasan dan keterbukaan bagi navigasi di perairan dan udara kawasan Indo-Pasifik. (sin)