Jenazah Ditemukan di Jalan Raya, Zhengzhou, Tiongkok Setelah Banjir, Mobil Menumpuk di Terowongan, Dugaan Korban Masih Ada di Dalam Mobil

NTD

Berita resmi akun Weibo Radio Lalu Lintas Henan pada (22/7/2021) menyatakan Departemen Manajemen Darurat Provinsi Henan mengatakan bahwa, saat hujan deras sekitar 3,004 juta orang di 103 kabupaten/kota di Provinsi Henan terkena dampak bencana. Laporan mengklaim 33 orang tewas dan 8 orang hilang.

Namun demikian, dunia luar umumnya tidak mempercayai data resmi Komunis Tiongkok. Video online menunjukkan adegan pasca bencana lokal, termasuk mayat yang tergeletak di jalanan. 

Kejadian yang mengejutkan dunia lainnya adalah kondisi tragis terowongan Jalan Jingguang dan Jalan Longhai di Zhengzhou.

Video menunjukkan bahwa, sejumlah besar mobil terendam banjir, dan sejumlah besar mobil menumpuk bersamaan. Bahkan pada hari ketiga setelah banjir, yaitu 22 Juli, banjir masih belum surut sepenuhnya, tidak terlihat tim penyelamat di jalan-jalan. Bahkan, hanya terlihat sedikit warga yang secara spontan mencari dan mencoba menyelamatkan korban.

Dalam video itu, orang-orang berkata: “Lihat,. Seperti apa terowongan di Jalan Jingguang. Sekarang masih tidak bisa memompa habis air, dan semua mobil di dalamnya ada manusianya. Ada pengemudi , penumpang, adalah yang seluruh keluarga, apa yang dapat dikatakan tentang ini, coba Anda lihat.”

Warga itu menghela nafas: “Saya duduk di rumah dengan panik, maka saya keluar dan melihat. Pemandangan di luar mengerikan, ya ampun! Sekolah kedokteran telah terendam banjir yang parah.”

Seorang warga setempat menjelaskan saat memvideokan suasana banjir dengan berkata : “Sekitar pukul 08.00 pagi pada 22 Juli, sisi selatan persimpangan Jalan Jingguang dan Jalan Longhai di Kota Zhengzhou, terputus dari utara ke selatan dan dari selatan ke utara. Secara visual, banjir di kedalaman terowongan melebihi 5 meter. Ada kemiringan di pintu masuk terowongan, dan  mobil terbalik, sekitar 1 meter.”

Warga itu sambil menghela nafas berkata : “Ratusan mobil tertumpuk bersama. Banyak orang menonton. Mobil-mobil betumpukan ke atas dan ke bawah, sangat menyedihkan. Saat ini, penyelamatan terlambat. Terdapat pemandangan serupa di mana-mana di Zhengzhou. Bantuan bencana Zhengzhou setelah hujan juga jadi masalah. Karena dampaknya terlalu luas.”

Menurut laporan, banjir melanda pada sore hari 20 Juli, dan terowongan Jalan Tol  Jingguang yang panjangnya sekitar 2 kilometer, dalam waktu singkat 2 menit telah dipenuhi air. 

Saksi mata Yang mengatakan kepada Media daratan Tiongkok, Mammoth News bahwa setelah mobilnya keluar dari terowongan 30 sampai 40 meter, dia bersiap untuk melarikan diri ketika dia melihat terjangan air. Dalam sesaat ketika dia membuka pintu dan air melewati lehernya, jadi dia memanjat di sepanjang pintu mobil, lalu naik ke atap mobilnya memanjat dan memegang pagar terowongan untuk keluar dari bahaya. Mengingat situasi pada saat itu, wanita marga Yang ini tersedak dan menghela nafas: “ini adalah seperti terlolos dari neraka.”

Ketika warga beramai-ramai menonton suasana banjir, ada petugas polisi di tempat kejadian, tidak mengizinkan orang untuk melihat.

Video yang diambil oleh warga menunjukkan bahwa polisi berjaga dan menghalangi sepanjang jalan dari persimpangan Jalan Longhai ke terowongan, warga sama sekali tidak diizinkan untuk mendekat dari jarak puluhan meter.

Publik menghela nafas tak berdaya dengan berkata: “Pasti ada sesuatu, didalam hati semua orang tahu, apa yang tidak ingin dilihat semua orang, mohon doanya, saya berharap tidak akan terlalu banyak korban.”

Netizen daratan Tiongkok juga beramai-ramai membahas masalah ini.

Beberapa netizen mengatakan: “Tepat setelah sebagian kecil air dipompa di Terowongan Jingguang Zhengzhou, lebih dari belasan mayat ditemukan … Tapi ada ratusan mobil yang terperangkap di dalamnya. Jika di pompa lagi, akan seperti apa? seperti apa adegan tragedi di dunia ini? tidak bisa membayangkannya.”

Netizen lain menganalisis: “Saat ini, dapat dipastikan bahwa Terowongan Jalan Zhengzhou Jingguang dengan cepat banjir dalam waktu singkat. Jalan sepanjang empat kilometer penuh dengan mobil. Melihat jumlah mobil sudah dapat dipastikan ada ratusan orang yang mati tenggelam!” (hui)