Setelah Inggris Cabut Lockdown Secara Total, Data Epidemi Mengejutkan

NTD/Reuters

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin (19/7/2021) mengumumkan keputusannya di tengah kritik dan keraguan, hampir mencabut semua pembatasan pencegahan epidemi. Orang-orang di negara itu tidak perlu lagi mengatur jaga jarak dan tidak perlu memakai masker di sebagian besar tempat umum.

Namun, yang mengejutkan banyak orang, tingkat infeksi virus Komunis Tiongkok di Inggris terus menurun, dari sehari hampir 46.000 kasus baru seminggu yang lalu menjadi kurang dari 24.000 kasus pada Selasa 27 Juli.

Namun demikian, Boris Johnson tetap mengingatkan masyarakat untuk tidak menganggapnya remeh.

Boris Johnson berkata : “Saya  memperhatikan bahwa jelas kami sudah memiliki data yang baik selama 6 hari, tetapi sangat penting tidak dapat menarik kesimpulan terlalu dini dan bersantai karena ini. Hanya beberapa hari telah berlalu sejak tahap keempat pembukaan lockdown . Kita semua harus sangat berhati-hati.”

Para ahli percaya bahwa liburan musim panas dan cuaca panas mungkin menjadi alasan penurunan tingkat infeksi baru-baru ini di Inggris. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa vaksinasi berperan dalam memperlambat epidemi. (hui)