104 Komunitas di Wuhan Ditutup, Epidemi di Yangzhou Melonjak

Luo Tingting

Situasi epidemi di Tiongkok terus meningkat. Otoritas Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok  mengumumkan pada 5 Agustus 2021 bahwa 104 komunitas telah ditutup. Tambahan kasus di Zhangjiajie  meningkat menjadi 2 zona berisiko tinggi. Pada saat yang sama, situasi epidemi di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok,  juga meningkat tajam. 

Wuhan Menutup 104 Komunitas

Epidemi di Wuhan, Hubei dengan mengalami lonjakan. Pada 5 Agustus, Markas Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Zona Pengembangan Ekonomi Wuhan mengeluarkan pemberitahuan darurat,  sebagai tracking terhadap orang-orang yang telah mengunjungi lokasi proyek Wuhan Zhuankou dari Biro Teknik Ketiga Konstruksi Tiongkok antara 28 Juli dan 2 Agustus, tak lain dari mereka yang memiliki kontrak erat. Termasuk mereka yang mengirimkan bahan bangunan kepada karyawan dari lokasi konstruksi Personil  seperti material dan pengiriman kilat. Mereka semuanya diminta secara inisiatif untuk melapor kepada pihak berwenang sebelum pukul 24:00 pada 6 Agustus.

Pada saat yang sama, setiap jalan di Wuhan dimulai upaya tracking epidemi, dan melaporkan orang-orang  tersebut ke markas besar pencegahan dan pengendalian di tingkat distrik. Diyakini mereka yang dicari oleh otoritas Wuhan akan dikarantina.

“Strain mutan Delta,” dari varian dari virus Komunis Tiongkok yang menyebar di Wuhan, memiliki karakteristik tingkat penularan yang tinggi, kapasitas transmisi yang kuat, dan penularan yang lebih cepat. 

Pihak berwenang Wuhan mengadopsi langkah karantina secara massal.

Li Tao, wakil sekretaris jenderal Pemerintah Kota Wuhan, mengatakan pada konferensi pers pada 5 Agustus mengatakan pada 4 Agustus, sebanyak 31.300 ruang karantina telah dibangun, sebanyak 26.100 ruang telah digunakan, dan diharapkan dalam tiga hari ke depan akan dibangun 9.000 kamar isolasi.

Pada 5 Agustus, Wuhan telah menerapkan lockdown terhadap 104 komunitas. Aturannya  hanya memungkinkan orang masuk ke wilayah sekitar dan tidak boleh keluar. Selain itu, pergerakan orang-orang dibatasi secara ketat.

Dua Titik di Zhangjiajie Menjadi Zona Risiko Tinggi

Zhangjiajie, Hunan juga merupakan episentrum epidemi. Pada 5 Agustus, Zhangjiajie meningkatkan dua titik menjadi area berisiko tinggi, termasuk zona tertutup di selatan Jalan Ziwu, Distrik Yongding, barat Jalan Yingbin, utara Sungai Lishui, dan timur Jalan Daqiao; Jalan Ziwu, Distrik Yongding Area tertutup di selatan, barat Jalan Daqiao, dan timur Jalan Dayong ditetapkan sebagai zona berisiko tinggi.

Manajemen tertutup di zona berisiko tinggi diterapkan. Orang-orang dilarang masuk dan keluar di daerah itu. Semua orang di area tersebut menerapkan langkah isolasi di rumah secara ketat “isolasi tertutup, tinggal di rumah, dan layanan dari rumah ke rumah”. Setiap orang harus melakukan pengujian asam nukleat dalam setiap hari.

Pada saat yang sama, penduduk lain yang telah pergi ke wilayah tersebut selama lebih dari dua jam sejak 19 Juli, akan dikarantina sebagai orang yang memiliki kontak erat. 

Zhangjiajie ditutup pada akhir Juli, semua komunitas ditutup, dan semua jalan di yurisdiksi kabupaten tersebut diperketat.

Pada 3 Agustus, pejabat Zhangjiajie telah memerintahkan “Petugas domestik tidak diizinkan meninggalkan Zhangjiajie.” Penduduk dan turis di Zhangjiajie tidak diizinkan meninggalkan Zhangjiajie.

Lonjakan Kasus Epidemi Meningkat di Jiangsu

Menurut berita dari Komisi Kesehatan Provinsi Jiangsu, dalam sehari pada 5 Agustus, sebanyak 61 kasus baru yang dikonfirmasi di Jiangsu , termasuk 1 di Nanjing, 58 di Yangzhou, dan 2 di Huai’an. Kasus yang dikonfirmasi tanpa gejala.

Pada 5 Agustus, Kota Yangzhou telah melaporkan total 220 kasus lokal yang dikonfirmasi, termasuk 14 kasus parah dan 2 kasus kritis. Dikarenakan Komunis Tiongkok secara konsisten menutupi epidemi, dunia luar mempertanyakan kebenaran data resmi yang dipublikasikan.

Berturut-turut dalam 4 hari terakhir jumlah kasus di Yangzhou  meningkat tinggi. Pada 5 Agustus, pertemuan Kelompok Pimpinan Provinsi Jiangsu untuk Respon terhadap Epidemi menyatakan, bahwa epidemi Yangzhou berada dalam “periode wabah terkonsentrasi” dan memerlukan kontrol yang ketat. Hingga saat ini, Yangzhou mengklaim hanya terdapat 1 area berisiko tinggi dan 66 area berisiko sedang.

Lokasi permainan catur dan kartu di Yangzhou adalah pusat wabah. Menurut The Paper, pada pada 4 Agustus, ada 56 kasus infeksi di Ruang Catur dan Kartu Qiu Nanyuan dan 17 di Ruang Catur dan Kartu Hongyuan.

Selain itu, dari 83 kasus yang pernah ke lokasi itu, 74 orang berusia 60 tahun ke atas, dan 40 di antaranya berusia 70 tahun ke atas.

Saat ini, ada wabah epidemi meluasnya setidaknya 17 provinsi di Tiongkok. Klaster penularan epidemi telah meletus di bandara, tempat wisata, teater, ruang catur dan kartu, dan rumah sakit.

Kota Guangzhou mengumumkan pada 6 Agustus,  mulai sekarang, akan menutup sementara tempat hiburan seperti tempat karaoke, tempat layanan Internet, ruang catur dan kartu, dan aula mahjong. Banyak kota lain juga menutup tempat-tempat serupa. (hui)