Sejak Remaja Dia Mulai Berinvestasi, di Usia 29 Tahun Dia Memiliki 160 Properti

ETIndonesia-Ketika seorang bocah 13 tahun dari keluarga lapisan pekerja mengatakan bahwa dia sangat tertarik dengan investasi real estat dan ingin menjadi jutawan, harap jangan Anda tertawakan, karena hal ini memang benar-benar terjadi dan nyata adanya !

Nathan Birch lahir di Parramatta, Sydney, Australia. Saat berusia 13 tahun, untuk pertama kalinya dia membaca tentang investasi real estat di sebuah majalah dan mulai menabung sejak itu.

Dia meninggalkan sekolahnya pada usia 17 tahun, dan mulai bekerja di perusahaan real estat, kemudian dia menggunakan waktu akhir pekan untuk bekerja di bar.

Pada usia 18 tahun, dia membeli sebuah rumah di Mt Druitt, dengan uang simpanannya sebesar 248.000 dollar Australia (sekitar 2.6 miliar rupiah).

Enam bulan kemudian, setelah renovasi ringan, nilai rumah yang dibelinya itu pun meroket menjadi 350.000 dollar A Australia atau (sekitar 3.7 miliar rupiah) Kemudian dia menggunakannya sebagai jaminan, membayar uang muka untuk dua unit rumah lainnya.

Sampai tahun 2009, dia yang baru berusia 24 tahun sudah memiliki 14 unit rumah dan sewa tahunan rumahnya yang sebesar 30.000 dollar Australia itu telah mencapai gaji rata-rata pekerja di Sydney.

Lalu, dia pun secara resmi “pensiun” dan fokus sepenuhnya pada industri investasi real estat dan mendirikan kerajaan real estat sendiri!

Pada awal 2014, ia membeli sebuah condominium di Blue Mountains-sebuah wilayah bergunung di New South Wales, Australia. Dia memperkirakan bisa mendapatkan 400.000 dollar Australia per tahun dari sewa tahunan !

Di seberang bangunan itu adalah sebuah hotel dengan nilai 4 juta dolar Australia, namun tak disangka Nathan Birch membelinya hanya dengan harga 1,66 juta dollar Australia setelah tawar-menawar!

Dan pada akhir tahun 2014, ia membeli sebuah rumah di Ipswich, dekat Brisbane, hanya dengan harga 35.000 dollar Australia! Sementara properti serupa ini berharga 150.000 dollar Australia.

Dengan mengandalkan kepiawaiannya dalam hal tawar menawar, Nathan Birch berhasil membangun kerajaan real estatnya.

Namun, itu bukanlah tawar-menawar yang sederhana, diantara sekian banyak transaksinya, dia menggunakan taktik yang sama untuk membeli properti yang bernilai undervalued di komunitas pemukiman yang terjangkau.

Dengan cara itu, dimana seiring dengan naiknya harga properti, asetnya juga berkembang dan dia menggunakan real estat yang dimilikinya sebagai jaminan, dan telah memiliki lebih dari 160 rumah pada akhir tahun 2014 dan sekarang dia sendiri juga bingung menghitungnya, diperkirakan lebih dari 170 unit rumah.

Rumah di Ipswich yang dibeli hanya dengan harga 35.000 dolar Australia.

Tidak peduli apakah Anda menyukainya atau membencinya, Nathan Birch yang berusia 30 tahun sekarang telah memiliki aset real estat dengan nilai total 35 juta dollar Australia dan dia bisa mendapatkan 2 juta dollar Australia dengan mudah sambil ongkang-ongkang kaki dari uang sewa per tahunnya.

Pilihan yang tidak sama, roda hidup juga beda.

Bagi anak-anak muda lain yang ingin sukses, Nathan hanya ingin mengatakan bahwa jalan dari seorang bocah ingusan menuju ke taipan real estat itu tidaklah mudah.

“Awalnya saya hanya bisa mendapatkan uang yang tidak seberapa, sehingga harus tetap bekerja keras, saya berhemat untuk pengeluaran yang tidak penting, dan tidak pernah menghabiskan waktu hanya untuk jalan-jalan, dan saya hanya melihat-lihat saja saat semua teman-teman pergi jalan-jalan, bersantai ria, berkumpul dan bersenang-senang. “

“Jika Anda mempunyai 500.000 dollar Australia (sekitar Rp. 5.3 miliar), apakah Anda akan menggunakannya untuk membeli sebuah Lamborghini atau 20 unit taksi?”

“Sebenarnya, pilihan yang terakhir ini kelak bisa membuat Anda mendapatkan sebuah Lamborghini, namun kebanyakan orang tetap saja akan memilih untuk segera memiliki Lamborghini, kemudian mereka baru menyadari harus mengeluarkan biaya yang mahal lagi untuk merawat sebuah mobil mewah. ”

Yang harus Anda lakukan adalah: berhenti mengeluh, lakukan dengan berani!

Tips Investasi:

Pastikan membeli rumah dengan harga di bawah nilai pasar, dengan begitu kesempatan telah berada dalam genggaman Anda.

Jangan asal membeli rumah hanya karena harganya yang murah (karena lokasi yang buruk dan faktor lainnya).

Memastikan nilai rumah Anda bisa naik (membayar angsuran dengan uang sewa dan membayar berbagai biaya lainnya), cara ini bisa menjamin arus keuangan Anda.

Jangan mencampuradukkan emosi dalam strategi investasi. Tetap rasional adalah kunci sukses.

Dengarkan saran – Bertukar pikiran dengan orang-orang yang Anda inginkan.(jhn/yant)

Sumber: happies.life

Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.