Sejumlah Negara Mulai Melonggarkan Pembatasan Pandemi, Teater Italia Akan Dibuka

Liu Haiying dan Pan Qi NTD News Weekly 

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyatakan bahwa wisatawan internasional akan dapat masuk ke Amerika Serikat jika mereka disuntik dengan vaksin COVID-19 yang disahkan oleh badan pengatur AS atau Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara itu, sejumlah negara di dunia mulai melonggarkan pembatasan pandemi.

Gedung Putih mengumumkan  Amerika Serikat akan mencabut pembatasan perjalanan udara dari Tiongkok , India, Brasil, dan 33 negara/kawasan Eropa pada awal November mendatang. Asalkan para penumpang tersebut telah divaksin total. 

Rusia melaporkan 936 kasus kematian akibat epidemi pada 9 Oktober, sekali lagi menetapkan rekor tertinggi baru dalam sehari.

Saat ini, Rusia hanya menyediakan vaksin Sputnik V dan vaksin Sputnik dosis tunggal  yang diproduksi di dalam negeri.

Hampir 33% penduduk di Rusia menerima satu dosis vaksin, dan tingkat vaksinasi penuh adalah 29%. Lambatnya vaksinasi di dalam negeri mungkin terkait dengan terlambatnya mendapatkan pengakuan internasional. Bahkan jika vaksin sudah divaksinasi, tidak bisa masuk ke banyak negara.

Beberapa warga pergi ke Serbia untuk mendapatkan vaksinasi Barat.

Turis Rusia, Vitaly Pavlov mengatakan :  “Saya suka bepergian dengan keluarga saya. Saya ingin seluruh dunia terbuka untuk kami, bukan hanya beberapa negara.”

Italia akan menghapus batas 50% untuk bioskop, teater, dan tempat konser, dan meningkatkan seperti sediakala.

Namun, orang-orang tetap harus memakai masker dan memegang izin hijau untuk membuktikan bahwa mereka telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, tes negatif atau membuktikan bahwa mereka sudah pulih dari infeksi sebelum mereka dapat memasuki tempat-tempat ini.

Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, mentweet, “Akhirnya, semua kegiatan budaya hidup kembali.”

Museum tidak akan ada pembatasan apa pun, hanya jaga jarak yang diperlukan.

Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps mengumumkan bahwa persyaratan karantina yang ketat untuk 47 tujuan perjalanan telah dicabut.

Shapps berkata : “Ini jelas merupakan langkah penting bagi orang-orang yang ingin bepergian dan industri pariwisata. 47 negara telah dihapus dari daftar merah, yang berarti bahwa orang-orang sekarang dapat bepergian.”

Sebanyak 47 negara dan wilayah ini termasuk Afrika Selatan, Thailand, India, dan Turki. Sharps juga mengatakan bahwa Inggris akan menerima tes atau sertifikat vaksinasi dari 37 negara lain.

Finlandia mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan vaksinasi Moderna untuk pria di bawah usia 30 tahun.

Sehari sebelumnya, Swedia dan Denmark menangguhkan vaksinasi Moderna untuk orang di bawah 30 dan 18 tahun.

Norwegia juga merekomendasikan vaksin Pfizer untuk pria di bawah 30 tahun minggu ini.

Sejumlah laporan penelitian di Eropa Utara menemukan bahwa kaum muda, terutama pria, lebih mungkin mengalami efek samping yang langka seperti miokarditis dan perikarditis setelah divaksinasi dengan  Moderna.

Yayasan Kesehatan Mental Inggris merilis laporan penelitian pada Hari Kesehatan Mental Sedunia, menunjukkan bahwa pandemi virus Komunis Tiongkok telah membuat hidup lebih sulit bagi orang-orang dengan kecemasan dan depresi.

Catherine Seymour, Direktur Riset Yayasan Kesehatan Mental berkata :  “Jadi, mereka yang menganggur, mengurangi upah atau mengurangi jam kerja selama pandemi mungkin mendapat lebih sedikit, menghabiskan lebih banyak uang, dan memiliki pekerjaan yang tidak stabil. Jadi mereka menderita pukulan ganda.”

Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah orang yang merasa cemas atau depresi di seluruh dunia meningkat 130 juta jiwa dari tahun lalu. (hui)