Uji Coba Rudal Hipersonik Komunis Tiongkok, Biden Mengungkapkan Keprihatinannya

Zhang Ruizhen – NTD Asia Pasifik 

Beberapa waktu lalu, media Inggris mengutip sumber anonim yang mengungkapkan bahwa Komunis Tiongkok menguji dan meluncurkan rudal hipersonik berkemampuan nuklir pada Agustus. Begitu berita itu menyebar,  memicu kewaspadaan dari semua lapisan masyarakat di Amerika Serikat.

Presiden AS Joe Biden ditanyai oleh wartawan pada 20 Oktober 2021 mengenai uji coba rudal hipersonik komunis Tiongkok. Ketika ditanyai apakah  khawatir tentang rudal hipersonik Tiongkok itu, Biden menjawab : Ya betul.

Biden menyampaikannya secara singkat sebelum menaiki Air Force One menuju Pensylvania. 

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, baru-baru ini menolak untuk mengungkapkan apakah AS mengetahui secara rinci tentang rudal hipersonik yang diluncurkan oleh Komunis Tiongkok pada Agustus.

NTDTV bahasa Inggris dalam china Focus News melaporkan, sistem pertahanan AS saat ini terutama dirancang untuk mencegat rudal balistik tradisional. Dengan mengikuti busur yang dapat diprediksi, radar (sistem pertahanan) dapat dengan mudah mendeteksi (rudal balistik). dan menembaknya jatuh. Sedangkan rudal hipersonik HGV memiliki sistem yang berbeda. Rudal ini terbang di ketinggian rendah dan dapat bermanuver sebelum mengenai target, membuatnya lebih sulit untuk dilacak. Ketika radar mendeteksi,  mungkin sudah terlambat untuk bertindak.”

Air Force Magazine merilis sebuah video pada bulan Juli tahun ini, memperkenalkan rudal hipersonik, yang dapat membuat perubahan manuver dan menghindari intersepsi saat terbang dengan kecepatan 5 kali lebih cepat dari kecepatan suara.  Secara khusus menunjuk kepada Rusia dan Komunis Tiongkok, yang mana secara aktif mengembangkan teknologi ini tanpa penyembunyian apapun.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price pada 18 Oktober, mengungkapkan  sangat prihatin dengan ekspansi cepat kemampuan nuklir Komunis Tiongkok, termasuk pengembangan sistem pengiriman terbaru. Ia mengatakan, perkembangan ini menyoroti  apa yang dikatakan sebelumnya, Komunis Tiongkok menyimpang  dari strategi nuklir “pencegahan minimal” selama beberapa dekade. Hingga akhir bulan lalu, pada September 2021, Komunis Tiongkok  meluncurkan setidaknya 250 rudal balistik tahun ini.

Dia mengatakan bahwa dalam menanggapi ancaman Komunis Tiongkok terhadap Amerika Serikat dan sekutunya, Amerika Serikat akan terus mempertahankan kekuatannya dan pencegahannya. (hui)