Jerman Darurat! Ledakan 65.000 Kasus Baru Sehari, Austria Lockdown Selama 20 Hari

Li Mei dan Jiang Diya – NTD

Secara internasional, pada Jumat (19/11/2021) Jerman baru saja mengonfirmasi 65.000 kasus dalam sehari. Sedangkan lockdown total tak dikesampingkan. Austria mengumumkan “lockdown nasional” selama 20 hari mulai Senin (22/11) terlepas apakah sudah divaksinasi atau tidak, maka  akan tetap dibatasi. Untuk pertama kalinya, Taiwan terjadi kasus infeksi terobosan setelah divaksinasi tiga dosis vaksin buatan Tiongkok.

Taiwan menambahkan 10 kasus baru imigrasi dari luar negeri pada Jumat (19/11), termasuk 8 kasus infeksi terobosan. Untuk pertama kalinya, ada kasus infeksi terobosan setelah divaksinasi tiga dosis vaksin Tiongkok, dua dosis CoronaVac dan satu dosis vaksin Taiwan.

“Kasus pertama migrasi dari  luar negeri telah ditemukan. Mereka telah divaksinasi 3 dosis vaksin merek Tiongkok,” kata Wakil direktur Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Luo Yi-jun.

Pusat komando pengendalian pandemi Taiwan juga mengumumkan hasil urutan migrasi dari luar negeri selama seminggu. Ada empat kasus infeksi Delta, dan tiga di antaranya adalah infeksi terobosan.

Sementara itu, lebih dari 65.000 kasus baru dikonfirmasi di Jerman, rekor tertinggi dalam sehari. Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn mengatakan pada Jumat 19 November, bahwa penularan sangat parah, sehingga tidak mengesampingkan penerapan lockdown secara total.

Berita tentang kemungkinan penerapan lockdown, memicu guncangan di pasar Jerman, dan euro serta pasar saham turun tajam.

Sedangkan, wabah di Austria juga meningkat tajam, dengan 15.145 kasus baru yang dikonfirmasi pada Kamis 18 November , memecahkan rekor sejak epidemi, dan tambahan 55 kasus kematian.

Pada Jumat (19/11), Kanselir Austria Alexander Schallenberg bertemu dengan Menteri Kesehatan dan Pimpinan sembilan provinsi untuk mengumumkan lockdown nasional selama 20 hari.

“Mulai Senin depan,lockdown nasional akan dilaksanakan maksimal 20 hari dan akan dievaluasi dalam 10 hari,” kata Kanselir Schellenberg.

Ia juga mengatakan bahwa setelah lockdown nasional berakhir, lockdown akan berlanjut untuk orang-orang yang tidak divaksinasi dan tidak terinfeksi.

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar kedutaan Austria di Paris pada Kamis (18/11) untuk memprotes tindakan lockdown Austria.

Prancis menambahkan 20.366 kasus yang dikonfirmasi pada Kamis itu dan 52 orang meninggal dunia. 

Presiden Prancis Emanuel Macron mengatakan kepada media Prancis bahwa negara itu tidak perlu memaksakan lockdown kepada orang-orang yang tidak divaksinasi seperti negara tetangganya. Dia juga mengatakan bahwa tidak satu pun dari negara-negara itu yang mengeluarkan izin (kesehatan).

Di Prancis, untuk memasuki restoran, kafe, bioskop, dan kereta jarak jauh diperlukan vaksinasi atau sertifikat tes negatif terbaru. (hui)