Anak Beruang yang Kepalanya Terjebak Botol Plastik Akhirnya Diselamatkan Setelah Pencarian 2 Hari

ETIndonesia. Seekor anak beruang yang terlihat berkeliaran di daerah Beaverdam di Asheville, AS dengan botol plastik tersangkut di atas kepalanya diselamatkan oleh petugas satwa liar setelah pencarian selama dua hari.

Seorang ahli biologi satwa liar dengan Komisi Sumber Daya Margasatwa Carolina Utara mengatakan mereka menerima laporan tentang hewan itu dari penduduk setempat yang peduli pada 15 November.

Justin McVey dan tim mencari di daerah itu sebelum akhirnya mereka melihat mamalia itu dengan botol plastik bening menjebak kepalanya, kata sebuah laporan oleh Citizen Times.

“Orang-orang telah menelepon, dan saya akan sampai ke tempat itu, mereka berkata, ‘Ya, itu ada di sini 30 menit yang lalu,'” kata McVey kepada publikasi.

Jody Williams, pendiri grup Facebook Help Asheville Bears, membantu melacak pergerakan beruang itu. Dia mengumpulkan laporan dari anggota kelompok yang akhirnya membantu McVey dan timnya melacak mamalia tersebut.

Williams mengatakan kelompok itu menerbitkan posting dan mendorong mereka untuk menargetkan area 2 mil di sekitar tempat beruang itu terlihat.

Penyelamatan itu tidak mudah karena McVey dan pejabat lain dari Komisi Sumber Daya Margasatwa N.C. harus bermain kucing-kucingan untuk melacak beruang di daerah Beaverdam.

Para pejabat akhirnya berhasil menemukan beruang itu pada pagi hari tanggal 17 November. Tetapi tidak berhasil untuk menenangkan hewan itu pada awalnya.

Setelah membuat petugas kehilangan jejaknya, Williams berkeliling daerah itu dan mencari bantuan dari operator pesawat tak berawak Stephan Pruitt, yang menggunakan laporan saksi untuk menentukan lokasi beruang itu.

Setelah drone melihat hewan itu di Patton Mountain Road, petugas satwa liar bergegas ke tempat itu untuk mengeluarkan wadah plastik dari kepalanya.

Beruang itu dipastikan baru berusia 10 bulan. Itu memiliki mantel bulu yang tebal, gigi yang bagus, tetapi terpisah dari ibunya.

Dia kemudian dilepaskan di alam liar.

“Itu tentu saja merupakan upaya masyarakat dan komisi satwa liar sangat menghargai bagaimana seluruh masyarakat membantu memberikan laporan,” kata James Tomberlin, pengawas wilayah pegunungan untuk divisi pengelolaan satwa liar.(yn)

Sumber: timesnownews