Anggota Parlemen Inggris Memperkenalkan Amandemen ‘Squid Game’ untuk Membatasi Panen Organ Secara Paksa Tiongkok

Alexander Zhang

Sekelompok anggota parlemen Inggris mengusulkan sebuah amandemen undang-undang untuk menindak kerasĀ  terhadap perdagangan mengerikan dari organ-organ manusia yang dipanen secara paksa oleh rezim Tiongkok dari para tahanan hati nurani.

Amandemen yang diusulkan untuk Rencana Undang-Undang Kesehatan dan Perawatan  dijuluki sebagai amandemen “Squid Game,” setelah acara Netflix yang hit itu menyertakan adegan grafik panen organ.

Amandemen tersebut tidak menyebutkan nama negara tertentu, tetapi para anggota parlemen memperjelas bahwa tujuannya adalah untuk melemahkan ekonomi panen organ secara paksa di Tiongkok.

Amandemen itu, yang telah mendapat dukungan dari anggota parlemen di seluruh kubu politik, jika disahkan, akan melarang warganegara Inggris menerima sebuah transplantasi di luar negeri ketika keuntungan finansial terlibat atau tanpa persetujuan yang jelas dari donor.

Pada Juni 2019, Pengadilan Tiongkok, sebuah entitas internasional independen di London, Inggris, menyimpulkan bahwa organ para tahanan hati nurani dipanen secara paksa dalam sebuah skala yang besar, terkadang saat para tahanan hati nurani itu masih hidup. Organ-organ itu digunakan untuk melayani perdagangan transplan yang berkembang pesat, yang menghasilkan sekitar 1 miliar dolar AS per tahun. Laporan mereka menyatakan bahwa ā€œpraktisi Falun Gong menjadi salah satu sumber pasokan organ, dan mungkin menjadi sumber pasokan organ yang utama.”

Pada Juni tahun ini, para ahli dari Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Pengungsi mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa mereka ā€œsangat khawatirā€ dengan laporan dugaan ā€œpanen organ secara paksaā€ oleh Partai Komunis Tiongkok yang menargetkan kaum minoritas, ā€œtermasuk praktisi-praktisi Falun Gong, orang-orang Uighur, Tibet, Muslim, dan Kristen.ā€

Marie Rimmer, anggota parlemen Partai Buruh yang mengusulkan amandemen ā€œSquid Gameā€ berkata: ā€œPanen organ secara paksa yang terjadi di Tiongkok adalah salah satu kejahatan yang terburuk terhadap kemanusiaan abad ke-21. Dalam keadaan apa pun seharusnya warganegara Inggris mendanainya.ā€

ā€œAmandemen ini tidak akan menghentikan perdagangan organ tersebut secara keseluruhan, tetapi amandemen akan menunjukkan bahwa Inggris sedang melakukan bagian kita untuk mengakhiri perdagangan organ itu dan bahwa kita berada di sisi yang benar dalam sejarah,ā€ kata Marie Rimmer.

Amandemen tersebut juga akan mengubah undang-undang agar jenazah yang diimpor memerlukan persetujuan yang sama seperti yang bersumber dari dalam Inggris.

Marie Rimmer kepada NTD, afiliasi The Epoch Times mengatakan bahwa jenazah para tahanan Tiongkok yang diawetkan dengan plastik telah ditampilkan dalam ajang pameran di Birmingham dan London tanpa indikasi persetujuan telah diberikan.

“Ini tidak dapat diterima, Sungguh mengerikan bahwa ini masih terjadi sampai saat ini. Kita memiliki kewajiban terhadap manusia-manusia lain, kesucian jenazah-jenazah tersebut dan beristirahat dalam damai,”ujarnya.

Ia juga menambahkan amandemen tersebut telah ditandatangani oleh para anggota parlemen dari semua partai politik di Dewan Rakyat. (Vv)