Larangan Ekspor Batu Bara Indonesia Selama 1 Bulan Menyulitkan Tiongkok Hadapi Musim Dingin dan Olimpiade Musim Dingin Beijing

Aboluowang.com

Musim dingin telah tiba, dan angin bertiup kencang. Di saat sebagian besar wilayah utara daratan Tiongkok tertutup salju, dan membutuhkan dalam jumlah besar batu bara untuk pemanas juga pembangkit listrik, pemerintah Indonesia tiba-tiba mengumumkan pada 31 Desember 2021 bahwa Stop ekspor batu bara selama 1 bulan mulai berlaku pada 1 Januari 2022, dengan alasan untuk mencegah terjadinya kekurangan pasokan listrik di Indonesia.

Sebuah tindakan yang tampaknya adalah langkah penyesuaian ekspor rutin bagi Indonesia, tetapi berdampak cukup besar bagi Tiongkok, karena selama periode sebelum ganti tahun. Tidak hanya orang pedesaan di Tiongkok yang akan membutuhkan batu bara untuk pemanasan, tetapi pembangkit listrik di Tiongkok juga sangat membutuhkan batu bara untuk memasok listrik bagi industri. 

Sedangkan batu bara Indonesia menyumbang 60% dari total batu bara impor Tiongkok. Jadi, begitu pasokan batu bara Indonesia terputus, sebagian besar warga masyarakat di daratan Tiongkok akan mengalami kesulitan besar untuk melewati Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 1 Februari mendatang, selain itu juga menghambat pabrik-pabrik yang ingin mulai beroperasi secara penuh. 

Selama Malam Tahun Baru, pemerintah Indonesia tiba-tiba mengeluarkan larangan tersebut, yang mengejutkan dan membuat kalang kabut pejabat pemerintah Tiongkok.

Menurut sebuah laporan situs berita ‘Kumparan’, bahwa pejabat Indonesia menyatakan bahwa karena pasokan batu bara untuk listrik rumah tangga di Indonesia sangat menurun, jika langkah-langkah menghentikan ekspor batu bara tidak diambil, maka pemadaman listrik berskala besar dapat terjadi di Indonesia.

Padahal Indonesia merupakan negara penghasil batu bara yang besar, menurut data resmi Indonesia dapat menghasilkan 644 juta ton batu bara pada tahun 2022. Konsumsi dalam negeri Indonesia diperkirakan hanya sebesar 190 juta ton, sehingga sisa surplusnya dapat diekspor untuk menghasilkan devisa. 

Oleh karena itu, ada pihak yang berspekulasi mengatakan bahwa Indonesia sedang menghadapi kekurangan pasokan batu bara mungkin hanya sebuah alasan yang dibuat-buat.

Pemerintah Tiongkok belakangan ini banyak berselisih dengan pihak Indonesia terkait eksplorasi minyak Indonesia di Laut Tiongkok Selatan. Jika Indonesia memutus pasokan batu bara sebagai tindakan balasan terhadap Tiongkok, hal itu akan berdampak tidak kecil terhadap pasokan listrik Tiongkok, terutama nanti pada 4 Februari, dimana Beijing akan menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin 2022. (sin)