Korea Utara Diduga Meluncurkan Rudal Balistik yang Jatuh di Luar Perairan Ekonomi Jepang

NTDTV.com

Korea Utara meluncurkan objek yang mungkin berupa rudal balistik pagi ini dan jatuh di luar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Dunia berspekulasi  adalah rudal balistik. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan “sangat menyesal” tentang rudal yang diluncurkan oleh Korea Utara.

Korea Utara meluncurkan sebuah benda terbang tak dikenal dari pedalaman menuju Laut Jepang pada Kamis (6/1/2022) sekitar pukul 08:10 waktu setempat. Kantor Berita Yonhap melaporkan bahwa militer Korea Selatan, biasanya segera melaporkan ke media ketika mendeteksi bahwa Korea Utara telah meluncurkan rudal balistik, berspekulasi bahwa benda terbang yang diluncurkan kali ini juga merupakan rudal balistik.

Media Jepang, NHK melaporkan bahwa militer Korea Selatan saat ini bekerja dengan militer AS untuk menganalisa secara detail seperti jenis dan jarak terbang dari objek terbang.

Ini adalah demonstrasi bersenjata pertama oleh pihak berwenang Pyongyang tahun ini. Peluncuran rudal ini adalah 78 hari setelah peluncuran terbaru rudal balistik kapal selam pada 19 Oktober tahun lalu.

Kementerian Pertahanan Jepang dan Badan Keamanan Maritim (setara dengan Badan Patroli Maritim)  menyatakan bahwa, Korea Utara telah meluncurkan objek yang mungkin berupa rudal balistik hari ini, dan belum menerima informasi tentang kerusakan kapal Jepang.

Saat wawancara di pagi hari, Fumio Kishida mengatakan bahwa Korea Utara terus meluncurkan rudal sejak tahun lalu, dan dia menyayangkan tindakan korut.  Pemerintah Jepang akan terus melakukan pengawasan dan analisis terperinci.

Dalam rapat paripurna yang diadakan oleh Partai Buruh Korea beberapa hari lalu, disebutkan bahwa pengembangan dan produksi peralatan teknologi tempur harus ditingkatkan untuk mencapai tujuan kemerdekaan, modernisasi, dan keilmuan industri pertahanan. Hubungan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat dibahas pada pertemuan tersebut. Namun demikian, hasil pertemuan terkait tidak diungkapkan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sesuai  rencana pertahanan nasional lima tahunnya, Korea Utara  mempromosikan pengembangan rudal balistik dan senjata lainnya. Pada September tahun lalu, Korea Utara menguji rudal jarak pendek dari kereta api dan rudal  hipersonik. (hui)