9 Orang Tewas dan 9 Terluka Akibat Serangan Rusia di Tower TV Ukraina Hingga Perang Diprediksi Mungkin Berakhir Mei

NTDTV.com

Rusia dan Ukraina seharusnya menggelar putaran negosiasi baru pada Senin (14/3), tetapi mereka menyerukan penghentian sementara, dan dilanjutkan keesokan harinya.

Pada saat yang sama, sebuah menara TV di pinggiran kota Rivne, Ukraina barat, diserang oleh pasukan Rusia, yang mengakibatkan 9 kematian dan 9 orang cedera. Ibukota Kyiv juga diserang dan dilaporkan ada korban.

Oleksiy Arestovich, penasihat militer untuk presiden Ukraina, mengatakan serangan Rusia mungkin berakhir ketika Rusia kehabisan sumber daya pada awal Mei

9 Orang Tewas dan 9 Terluka dalam Serangan Tower TV Rivne

Oblast Rivne di Ukraina barat berjarak sekitar 200 kilometer timur laut Lviv, sebuah kota dekat perbatasan Polandia, tempat banyak orang Ukraina melarikan diri dari negara itu.

Gubernur Rivne Vitaliy Koval mengatakan pada sebuah briefing bahwa dua roket menghantam gedung TV di desa Antopil pada 14 Maret. Serangan Rusia menewaskan “sembilan orang,” seperti yang dilaporkan Interfax Ukraina, dan 9 orang terluka”. Operasi penyelamatan masih berlangsung. Tim  penyelamat berusaha menemukan korban selamat yang terperangkap dari bawah puing-puing.

Dia mengunggah foto penyelamatan di tempat kejadian, dan memotret petugas pemadam kebakaran menggunakan derek untuk mengangkat ubin dinding dan balok semen yang pecah. Beberapa petugas pemadam kebakaran membawa tandu.

Menurut pihak berwenang Ukraina, pasukan Rusia menyerang sebuah pabrik pesawat di ibu kota Kyiv, menewaskan dua orang dan melukai tujuh orang.

Artileri Rusia juga melancarkan serangan ke gedung apartemen sembilan lantai di distrik Obolonskyi di utara Kyiv, menewaskan dua orang. Kota Kyiv juga terkena serangan udara, menewaskan 1 orang dan melukai 6 orang.

Menurut PBB, setidaknya 596 warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina. Namun demikian, PBB yakin jumlah korban tewas yang sebenarnya akan lebih tinggi.

Mungkinkah Perang Berakhir pada Mei?

Para pejabat Ukraina dan Rusia akan mengadakan putaran pembicaraan langsung lainnya pada 14 Mei. Tetapi setelah pembicaraan video, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pembicaraan bilateral akan “secara teknis ditangguhkan” sampai besok dan “negosiasi akan berlanjut”.

Kedua  pihak sebelumnya mengatakan ada “kemajuan substansial” dalam putaran pembicaraan sebelumnya. Ia juga menyampaikan  beberapa kesepakatan diperkirakan akan dicapai dalam beberapa hari.

Oleksiy Arestovich, seorang penasihat presiden Ukraina yang tidak terlibat dalam negosiasi antara Kyiv dan Moskow, mengatakan pembicaraan hanya memiliki sedikit substansi, selain pembentukan koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina yang terkepung.

Menurut video yang disiarkan oleh beberapa media Ukraina, Arestovich mengatakan bahwa waktu yang tepat kapan Rusia akan berhenti menyerang Ukraina, tergantung pada seberapa banyak sumber daya yang bersedia dicurahkan Rusia untuk perang.

“Saya berpikir tidak akan diperpanjang sampai Mei, mungkin di awal Mei, dan kita dapat mencapai kesepakatan damai, mungkin lebih cepat, kita akan lihat,” kata Arestovich.

Namun demikian, menurut Arestovich, bahkan jika kesepakatan damai tercapai, bentrokan taktis skala kecil dapat berlanjut selama satu tahun, dengan Ukraina bersikeras pada penarikan penuh pasukan Rusia. (hui)