Rusia dan Ukraina Pertama Kali Ungkap Pertukaran Tawanan Perang

Jin Shi – NTD

Rusia dan Ukraina bertukar tahanan untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang.  Pada saat yang sama, Inggris akan mengerahkan sistem pertahanan udara “Sky Sabre” yang paling canggih di Polandia.

Pada Kamis (17/3/2022) pada pukul 09.00 pagi waktu setempat, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato di Bundestag Jerman.  Para anggota parlemen memberikan tepuk tangan meriah.

Zelensky berkata : “Sebuah negara di Eropa sedang dihancurkan, mereka (Rusia) mencoba untuk menghancurkan semua yang kita sayangi.”

Dalam pidatonya, Zelensky mengkritik Jerman karena tidak melakukan segala daya untuk mencegah pecahnya perang, seperti desakan lama untuk tidak menyerah pada proyek pipa gas alam dengan Rusia. Jerman disebut sudah membangun tembok untuk menjauhkan Ukraina dan membiarkan Rusia membantainya.

Zelensky meminta Kanselir Jerman  Olaf Schultz untuk mengutip kata-kata terkenal Presiden AS Ronald Reagan yang ditinggalkan di Berlin Barat.

“Kanselir Schultz yang terhormat, hancurkan tembok ini, dukung kebebasan, dukung Ukraina, bantu kami menghentikan perang ini,” kata Zelensky.  

Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung selama 21 hari. Baru-baru ini, terungkap untuk pertama kalinya  kedua  pihak melakukan pertukaran tawanan perang. Ukraina menukar sembilan tentara Rusia dengan walikota  tenggara Melitopol.

Sebelumnya, walikota Fedorov ditangkap oleh tentara Rusia, dan video dia dibawa pergi oleh beberapa pria bersenjata tersebar di media sosial. Setelah itu, warga berkumpul di depan gedung administrasi yang diduduki untuk menuntut pembebasan walikota mereka.

Pada Rabu malam, istana kepresidenan Ukraina mengumumkan penyelesaian pertukaran tawanan perang. Setelah itu, Zelensky melakukan panggilan telepon dengan Federov.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: “Senang mendengar suara Anda, Anda terdengar bagus.”

Walikota Melitopol Federov: “Terima kasih banyak, Anda tidak meninggalkan saya.”

Zelensky berkata : “Kami tidak akan meninggalkan rakyat kami.”

Di medan perang, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka di Kyiv pada Kamis (17/3) dengan sebuah bangunan perumahan terbakar setelah serangan rudal dan pihak berwenang Ukraina mengatakan setidaknya seorang tewas.

Di kota Mariupol yang terkepung di selatan, sebuah teater dibom oleh pasukan Rusia pada Rabu (16/3/2022). Ratusan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, diduga mengungsi di teater tersebut. Citra satelit menunjukkan kata-kata “Anak-anak” yang ditulis dalam bahasa Rusia di luar teater sebelum dibom.

Pada Kamis, pejabat setempat mengatakan tempat perlindungan bom teater bertahan dari pemboman. Sedangkan orang dewasa dan anak-anak yang bersembunyi di dalam keluar secara hidup-hidup.

Mariupol dikepung oleh pasukan Rusia.  Kota itu dibom dan dihancurkan. Pihak berwenang setempat mengatakan 350.000 orang masih terjebak di kota, meskipun 30.000 penduduk telah berhasil melarikan diri.

Seorang Warga Mariupol, Kristina Trofimova berkata : “Tentu saja kami ingin kembali ke Mariupol. Kami dulu punya rumah, tapi sekarang tidak ada lagi.”

Perkiraan intelijen AS menyebutkan korban tewas sejak invasi Rusia lebih dari 7.000 orang. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, Rusia secara bertahap berusaha mengirim pasukan tambahan untuk menggantikan kekuatan tempur yang hilang di Ukraina.

NATO juga terus memperkuat keamanan negara-negara Eropa Timur. Inggris mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya akan mengerahkan sistem pertahanan udara Sky Sabre ke Polandia, bersama dengan 100 tentara Inggris untuk mempertahankan wilayah udara Polandia.

Sky Sabre adalah sistem pertahanan udara jarak menengah paling canggih di Inggris yang mampu mengenai target seukuran bola tenis dengan kecepatan suara.

NATO menegaskan pada Rabu 16 Maret bahwa mereka tidak akan mentolerir setiap serangan terhadap kedaulatan atau integritas teritorial sekutu. (hui)