Ukraina Menyerang! Serangan Langka di Lviv, 5 Terluka dalam Dua Gelombang

Dan Skorbach, Chen Huimo, Zhao Tingyu Laporan Koneksi Ukraina-Taiwan Taipei

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi pemboman sebuah depot minyak di kota Lviv, Ukraina barat, pada Minggu (27/3/2022).

Lviv, hanya 70 kilometer dari perbatasan Polandia, adalah tempat besar bagi banyak pengungsi untuk berlindung. Serangan Rusia terjadi saat Presiden AS Joe Biden mengunjungi Polandia.

Koresponden NTD berbahasa Inggris di Ukraina Dan Skorbach pada 26 Maret 2022 melaporkan bahwa Tentara Rusia melancarkan serangan ke Lviv.

Lviv, Ukraina, yang hanya berjarak 70 kilometer dari perbatasan Polandia, dibom oleh tentara Rusia, fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekatnya rusak, dan sedikitnya lima orang terluka.

Maksym Kozytskyy, Gubernur Lviv, mengungkapkan, ada dua serangan terhadap infrastruktur kritis, salah satunya adalah depot minyak di daerah perumahan kota Lviv.  Lainnya menghantam fasilitas pertahanan, pabrik yang juga terletak di perumahan. Masing-masing fasilitas dihantam dua kali. Setelah serangan pertama, lima orang dibawa ke rumah sakit dan tidak ada yang tewas.”

Asap hitam dan abu-abu tebal membumbung ke langit, dan truk pemadam kebakaran serta ambulans bergegas ke lokasi kecelakaan. Situasi sekarang telah terkendali, dan waktu pengeboman bertepatan dengan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Polandia. Pihak luar percaya, ini adalah sinyal provokatif yang dikirimkan oleh militer Rusia.

Di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina timur, reaktor nuklir penelitian “Institute of Physics and Technology” dibom oleh tentara Rusia. Tentara Ukraina melancarkan serangan balasan di sana.

Menurut para pejabat, tentara Ukraina secara berturut-turut merebut kembali beberapa desa, sementara Ukraina juga mengumumkan perebutan kembali kota Tostiena.

Menurut laporan media Ukraina, situs resmi Badan Intelijen Umum Ukraina menyebutkan bahwa kekuatan tempur militer Rusia telah mundur, tank telah rusak parah, dan peralatan pendukung tidak cukup kuat, jadi diantara 10 tank hanya tersisa satu tank yang terakhir dibiarkan beroperasi. Pertempuran antara kedua  pihak menemui jalan buntu. (Hui)