Rusia Ancam akan Menggunakan Senjata Nuklir, Menhan AS : Ukraina Akan Menang

Bi Xinci dan Chen Haiyue

Konflik antara Rusia dan Ukraina. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengunjungi Moskow pada Selasa 26 April untuk menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa perang akan berakhir dalam bentuk kesepakatan, tetapi isinya tergantung pada perkembangan perang.  Menteri Pertahanan AS  Lloyd Austin percaya bahwa Ukraina akan memenangkan perang

Kementerian Pertahanan Rusia mengakui pada Senin 25 April, bahwa mereka telah meledakkan enam fasilitas yang menggerakkan kereta api Ukraina.

Pihak berwenang Kyiv menunjukkan bahwa ini untuk mencegah senjata dari bantuan asing ke Ukraina memasuki wilayah Donbas.

Sebuah ledakan di perbatasan antara Ukraina dan negara tetangga Moldova pada Selasa 26 April,  menghancurkan pemancar radio era Soviet di sana.

Hal ini diyakini berpotensi meningkatkan ketegangan di Ukraina.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan sangat prihatin tentang menemukan cara untuk menciptakan kondisi untuk dialog yang efektif, untuk gencatan senjata awal dan solusi damai.”

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow pada Selasa 26 April, untuk menyerukan gencatan senjata dan untuk mengurangi ancaman terhadap ketahanan pangan di wilayah lain.

Guterres juga akan melakukan perjalanan ke Kyiv.

Lavrov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media pada Senin 25 April, bahwa perang Rusia-Ukraina akan berakhir dalam bentuk kesepakatan yang dinegosiasikan, tetapi isinya tergantung pada situasi militer.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuturkan, seperti halnya penggunaan angkatan bersenjata, semuanya akan berakhir dengan perjanjian. Tetapi parameternya tergantung pada fase permusuhan yang membuat perjanjian itu menjadi kenyataan.

Lavrov juga memperingatkan Barat agar tidak mengabaikan risiko perang nuklir. Dia juga percaya bahwa NATO pada dasarnya berpartisipasi dalam perang dengan memasok senjata dan peralatan ke Kyiv.

Sergei Lavrov menuturkan, sungguh, risiko perang nuklir sangat tinggi, dan ia tidak ingin meningkatkan risiko tersebut secara artifisial, yang disukai banyak orang. Bahaya perang nuklir serius, nyata, dan kita tidak bisa meremehkannya. 

Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, James Heappey pada Selasa menolak klaim bahwa negara-negara NATO terlibat dalam perang.

Ia menuturkan, Pernyataan Moskow bahwa serangan ke Ukraina adalah tanggapan terhadap ekspansi NATO adalah omong kosong belaka.”

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang bertemu dengan perwakilan pertahanan dari lebih dari 40 negara pada hari Selasa, menyatakan keyakinannya bahwa Ukraina akan memenangkan perang.

“Ukraina jelas percaya bahwa mereka bisa menang, begitu juga semua orang di sini.”

Gedung Putih mengatakan pada Senin 25 April bahwa Biden akan meminta Kongres untuk menyetujui bantuan baru ke Ukraina. Selain itu, Amerika Serikat akan menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Rusia.

Juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki berkata dirinya berharap memiliki informasi dan dialog dengan pimpinan militer serta pimpinan Departemen Luar Negeri dalam beberapa hari ke depan. Ia mengharapkan sesuatu terjadi akhir pekan ini dan diharapkan menjadi paket bantuan jangka panjang.

Secara terpisah, Jerman mengatakan pada Selasa 26 April, bahwa mereka akan memberikan Ukraina sistem anti-pesawat Gepard. (hui)