Lithuania Larang Transit Kereta Pasokan Rusia, Moskow Tebar Ancaman

Jin Shi

Mulai 18 Juni,  Lithuania resmi melarang Rusia mengirimkan beberapa pasokan ke daerah kantong luar negeri Rusia, Oblast Kaliningrad melewati wilayahnya.

Baja Rusia dan produk logam besi lainnya dilarang memasuki Lithuania di bawah sanksi putaran keempat yang disahkan oleh Uni Eropa.

Kaliningrad berbatasan dengan Laut Baltik, antara Lituania dan Polandia. Wilayah ini merupakan provinsi seberang laut Rusia. Untuk waktu yang lama,  Rusia mengirimkan pasokan ke Kaliningrad melalui kereta api Lithuania.

Mengenai langkah terbaru Lituania, Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil Kuasa Usaha Lithuania di Rusia pada 20 Juni, meminta Lithuania untuk mencabut larangan transit dan mengatakan akan mengambil tindakan balasan.

Juru bicara pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan “Keputusan Lithuania benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menganggapnya ilegal dan dalam situasi saat ini, situasinya serius.”

Beberapa anggota parlemen garis keras Rusia mengatakan bahwa larangan Lithuania merupakan pelanggaran langsung terhadap Rusia dan akan memaksa Rusia untuk mengambil tindakan pembelaan diri yang tepat.

Dikarenakan Lithuania adalah anggota NATO, begitu Rusia melancarkan serangan ke Lithuania, maka itu akan dianggap sebagai deklarasi perang terhadap NATO. Oleh karena itu, meskipun hubungan kedua negara saat ini sedang tegang, kedua  pihak akan memperlakukannya dengan hati-hati.

Pekan lalu, dua jet tempur F-35 Angkatan Udara AS dan  kapal tanker udara KC-135 terbang rendah bersama-sama di atas tiga ibu kota Baltik untuk menunjukkan komitmen dan jaminan NATO.

Pasukan Rusia dan Ukraina masih bertempur di wilayah Donbas. Selain itu, di kota-kota besar seperti Kharkov dan Odessa, Rusia terus melakukan operasi pengeboman.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa lebih dari 50 perwira dan jenderal tewas setelah rudal kaliber Rusia menghantam pos komando Ukraina di wilayah Dnipropetrovsk. Akan tetapi, berita itu tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Di sisi lain, video media sosial menunjukkan bahwa tentara Ukraina menggunakan howitzer M777 yang dibantu Inggris, untuk menghancurkan tank dan kendaraan infanteri Rusia. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pekan lalu menegaskan bahwa ia berharap sekutu Barat akan terus mendukung senjata berat ke Ukraina.

Menurut para ahli AS, Ukraina telah kehabisan senjata buatan Soviet dan sekarang sepenuhnya bergantung pada senjata dan peralatan yang disediakan oleh sekutu Eropa dan Amerika. (hui)