Konglomerat Gandum Terkemuka Tewas Akibat Serangan Bom Rusia di Ukraina Selatan

Li Qingyi – NTD

Tentara Rusia pada 30-31 Juli, menyerang kota pelabuhan selatan Mykolaiv di Ukraina. Insiden tersebut membunuh Oleksiy Vadatursky, pemilik Nibulon, eksportir biji-bijian terbesar Ukraina. Selain itu, di medan perang Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta penduduk wilayah Donbas untuk segera mengungsi. 

Pada 31 Juli, kota pelabuhan selatan Mykolaiv di Ukraina diserang secara intensif oleh pasukan Rusia. Sebanyak 12 rudal menghantam daerah pemukiman dan sekolah setempat. Mykolaiv berbatasan dengan Kherson, yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Gubernur Oblast, Mykolaiv Vitaliy Kim mengungkapkan di Telegram bahwa Oleksiy Vadatursky, pendiri dan pemilik Nibulon, salah satu perusahaan produksi dan perdagangan biji-bijian terbesar di negara itu dan istrinya terbunuh di rumahnya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut kematian konglomerat gandum tersebut sebagai kerugian besar bagi seluruh Ukraina.

Baik Ukraina dan Rusia adalah pemasok makanan utama dunia, dan perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan krisis pangan terburuk di dunia dalam beberapa dekade. Zelensky mengatakan pada  Minggu 31 Juli bahwa panen Ukraina dapat berkurang setengahnya pada tahun ini karena invasi Rusia.

Ratusan ribu warga sipil Ukraina masih dalam bahaya di wilayah Donbas di Ukraina timur, di mana Rusia berusaha mengambil kendali penuh atas Donetsk dan Luhansk. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengimbau warga yang tidak ingin meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi sesegera mungkin.

Volodymyr Zelensky berkata : “Pemerintah telah memutuskan untuk memaksa evakuasi dari wilayah Donetsk, semuanya sedang diatur. Dukungan penuh, bantuan penuh – termasuk logistik dan pembayaran.”

Sejak Perang Rusia-Ukraina, kemajuan Rusia di medan perang timur jauh lebih kecil dari yang diharapkan. Pada saat yang sama, ketika Barat terus memberikan senjata berat kepada Ukraina, Ukraina telah mengindikasikan bahwa mereka sedang bersiap untuk melancarkan serangan balasan di wilayah tersebut. Medan perang di wilayah selatan untuk merebut kembali kota pelabuhan Kherson. (hui)