Taiwan Balas dengan Tembakan Peringatan kepada Drone Tiongkok, Presiden Tsai Perintahkan “Tindakan Pencegahan Kuat”

Andrew Thornebrooke

Militer Taiwan memberikan tembakan peringatan kepada pesawat tak berawak Tiongkok yang berdengung di sebuah pulau kecil Taiwan pada 30 Agustus. Insiden itu terjadi tak lama setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan bahwa dia memerintahkan “tindakan balasan keras” terhadap provokasi militer Tiongkok  yang sedang berlangsung.

Juru bicara militer Taiwan mengatakan Drone itu langsung ngacir ke Tiongkok setelah menerima tembakan. 

Insiden itu menandai pertama kalinya tembakan peringatan ditembakkan di tengah periode ketegangan yang meningkat antara Tiongkok dan Taiwan, menurut Reuters.

Partai Komunis Tiongkok (PKT), yang memerintah Tiongkok sebagai negara satu-partai, mengklaim bahwa Taiwan adalah provinsi jahat Tiongkok. Kepemimpinannya telah bersumpah untuk menyatukan pulau itu dengan daratan dengan cara apa pun dan telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tak akan meninggalkan penggunaan kekuatan untuk melakukannya.

Taiwan tidak pernah dikendalikan oleh PKT, bagaimanapun, dan telah memerintah sendiri sejak tahun 1949. Selain itu, ekonomi pasar yang berkembang dan pemerintahan yang demokratis menjadikannya mitra dagang utama bagi banyak negara Barat, termasuk Amerika Serikat, terlepas dari kenyataan bahwa keduanya tidak berbagi hubungan diplomatik yang formal.

Tiongkok telah menggelar latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang Agustus, beberapa di antaranya melibatkan penembakan rudal ke Taiwan dan untuk sementara memblokir pulau itu dari perdagangan.

Latihan dimulai tak lama setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan awal Agustus ini. Otoritas PKT mengklaim bahwa kunjungan Pelosi melanggar kedaulatan Tiongkok, meskipun para ahli mencatat bahwa skala latihan bersama membuktikan bahwa mereka telah direncanakan selama berbulan-bulan sebelum kunjungan Pelosi. Amerika Serikat mengklaim bahwa Tiongkok mengarang krisis untuk membenarkan pengambilalihan pulau secara agresif.

Taiwan telah mengeluhkan pesawat tak berawak Tiongkok berulang kali terbang sangat dekat dengan kelompok-kelompok kecil pulau yang dikontrolnya sebagai bagian dari latihan militer PKT yang sedang berlangsung, dan banyak forum internasional mengutuk tindakan destabilisasi PKT.

‘Menakutkan Beberapa Burung Pipit’

Seorang juru bicara komando di mana insiden itu terjadi mengatakan bahwa suar sebelumnya digunakan untuk menangkal drone sebelum tembakan langsung terjadi pada  Selasa.

Tidak ada tanggapan langsung dari Tiongkok.

Pasukan PKT telah berusaha untuk menormalkan serangan ke udara dan perairan di sekitar Taiwan sejak kunjungan Pelosi. Rekaman misi drone Tiongkok telah beredar luas di media sosial Tiongkok, dengan beberapa video menunjukkan tentara Taiwan di pos mereka atau melempar batu ke drone.

Berbicara pada hari sebelumnya, Tsai mengkritik otoritas partai komunis Tiongkok dan mengutuk serangan pesawat tak berawak sebagai konflik “zona abu-abu”.

“Saya ingin memberitahukan semua orang bahwa semakin banyak musuh memprovokasi, kita harus semakin tenang,” kata Tsai kepada perwira angkatan laut.

“Kami tidak akan memprovokasi perselisihan, dan kami akan menahan diri, tetapi tak berarti bahwa kami tidak akan melawan.”

Tsai mengatakan bahwa dia memerintahkan kementerian pertahanan untuk mengambil “tindakan pencegahan yang diperlukan dan keras” untuk mempertahankan wilayah udara Taiwan tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Perwira militer Taiwan mengatakan bahwa beberapa kapal perang dan jet tempur Taiwan, yang telah melakukan latihan balasan, telah dipersenjatai dengan peluru tajam sejak Tiongkok memulai latihannya bulan ini. Namun demikian, pasukan belum dipaksa untuk melepaskan tembakan.

Seorang perwira angkatan laut mengatakan bahwa pasukan Taiwan dan Tiongkok secara teratur bertukar peringatan radio yang tegang di mana Tiongkok berusaha memprovokasi Taiwan untuk melepaskan tembakan.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan dia tidak bisa memberikan rincian tentang bagaimana militer akan melawan serangan itu. Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa militer Taiwan akan bereaksi berdasarkan prinsip “pertahanan diri.”

Otoritas PKT sebelumnya mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak Tiongkok di dekat pulau-pulau Taiwan bukanlah hal yang “dipermasalahkan”.

Mungkin menanggapi pesan itu, Chiu kepada wartawan pada  Selasa 30 Agustus mengatakan, “Jangan membuat keributan saat saya menyalakan beberapa petasan untuk menakut-nakuti beberapa burung pipit.”

Reuters berkontribusi pada laporan ini