Korban Tewas Akibat Ledakan di Tambang Batu Bara Turki Menjadi 41 Orang

Li Qingyi

Pihak berwenang Turki mengonfirmasi pada  Sabtu (15/10) bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan di tambang utara meningkat menjadi 41 orang. 

Sebuah tambang batu bara di kota Amasra di Bartin, sebuah kota dekat Laut Hitam di Turki utara, runtuh setelah ledakan pada 14 Oktober malam yang menjebak 110 orang penambang.

Pihak berwenang mengerahkan 149 personel dan 31 ambulans dan kendaraan lainnya untuk berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan.

Dikonfirmasi pada 15 Oktober, bahwa setidaknya 41 orang tewas dan 15 orang dalam pencarian dan penyelamatan, 58 orang lainnya melarikan diri.

Ledakan tambang adalah kecelakaan terburuk Turki dalam beberapa tahun.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleiman Soylu berkata: “11 orang terluka sedang dirawat di rumah sakit”.

Presiden Recep Tayyip Erdogan bertolak ke lokasi bencana tambang untuk menyampaikan belasungkawa. Ia mengatakan bahwa mayat penambang terakhir yang hilang telah ditemukan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 41 orang

Erdogan berkata: “Kami berharap tidak akan lagi ada risiko yang tidak perlu di tambang.”

Erdogan kemudian menghadiri pemakaman seorang penambang berusia 22 tahun yang tewas.

Jaksa Turki telah meluncurkan penyelidikan penyebab ledakan, tetapi indikasi awal disebabkan oleh biogas. (hui)