Menyusul Facebook dan Twitter, Amazon Bakal PHK 10.000 Karyawan

Yu Liang dan Yu Wei

Baru-baru ini, perusahaan Big Tech terus mengalami gelombang PHK. Menyusul Twitter dan Facebook, platform e-niaga terbesar di dunia “Amazon” mengumumkan akan memberhentikan 10.000 karyawan pada minggu ini. Saham Amazon juga turun sekitar 2,5 persen. 

Pada  Senin 14 November, Amazon, yang seharusnya menambah staf untuk menghadapi musim belanja yang sibuk di akhir tahun, memulai PHK terbesar dalam sejarah.

Menurut laporan, pada 30 September, Amazon memiliki lebih dari 1,5 juta karyawan, termasuk departemen gudang dan transportasi.  Jumlah PHK yang direncanakan kurang  1% dari total jumlah karyawan, terhitung sekitar 3% dari karyawan di Amerika Serikat.

Analis Wedbush Securities, Dan Ives berkata: “Ini jelas merupakan pemangkasan terbesar dalam sejarah Amazon.”

Analis perusahaan investasi Ives percaya bahwa saham Amazon telah jatuh 40% tahun ini. Dikarenakan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan prospek industri teknologi yang suram. PHK bertujuan menghadapi tantangan masa depan dan mengoptimalkan struktur biaya industri.

Dan Ives menturkan: “Pertumbuhan terhenti setelah pandemi, sekarang terjadi resesi , Anda mulai melihat perusahaan perlu memangkas biaya, saya pikir (akan berlanjut) untuk 6 hingga 9 bulan ke depan, sekarang terjadi resesi .”

Gelombang  PHK ini melibatkan departemen seperti peralatan, ritel, dan sumber daya manusia. Bagian penelitian dan pengembangan teknologi akan menanggung beban. Apakah akan terus mengembangkan asisten virtual ALEXA, juga sedang dipertimbangkan.

Ives percaya bahwa industri teknologi telah memangkas biaya secara drastis dan memberhentikan karyawan. Bakalan  ada reaksi berantai yang sangat besar di masa mendatang.

Dan Ives menilai: “Saya pikir ini adalah masa tergelap dalam teknologi. Kami melihatnya dengan Amazon, Apple, Microsoft, dan lainnya.”

Karena terjadinya perlambatan pendapatan e-commerce seperti Amazon, maka akan mempengaruhi perusahaan pengiriman  dan kinerjanya juga terus menurun. Pada  Senin 14 November, FedEx mengumumkan bahwa beberapa karyawan akan di-PHK karena mengalami pengurangan volume pengiriman. (hui)