Situasi COVID-19 Masih Parah, Sejumlah UGD Rumah Sakit di Guangzhou Tutup

Xiong Bin dan Huang Yuning – NTD

Kota Guangzhou, Tiongkok baru saja mengumumkan pembukaan blokir lima hari lalu, tetapi situasi epidemi masih parah. Klinik UGD di banyak rumah sakit telah ditutup karena lonjakan hasil positif COVID-19, membuat warga tidak dapat mencari perawatan medis.  Rumah sakit yang telah dibuka kembali memerlukan hasil tes COVID-19 sebelumnya, mereka yang positif dibawa pergi untuk isolasi dan disetujui sebagai yang mengancam jiwa.

Baru-baru ini, seorang warga Guangzhou mengunggah pesan di medsos untuk meminta bantuan. Anaknya menderita demam 40 derajat dan pergi ke delapan rumah sakit. Klinik demam ditutup. Rumah sakit mengatakan bahwa ada kasus positif COVID-19 di klinik demam dan harus disteril. Ada lansia lainnya mengunjungi empat rumah sakit dan menelepon banyak rumah sakit, hasilnya hanya untuk mengetahui bahwa semua klinik UGD telah ditutup.

Klinik UGD Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Sun Yat-sen juga ditutup untuk sementara waktu. Kemudian dibuka pada 5 Desember, tetapi diperlukan hasil tes COVID-19. 

Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Sun Yat-Sen mengumumkan : “Anda dapat menemui dokter, tetapi Anda harus menunggu hasil tes COVID-19 keluar. Dibutuhkan dua hingga empat jam. Ketika Anda datang ke sini, Anda harus datang ke sini untuk tes screening PCR. Jika (Positif) kami harus lapor, jadi tetap di sini dan tunggu. Tunggu pemberitahuan, tunggu pengiriman, sekarang tetap ikuti prosedur.”

Penduduk di Guangzhou mengatakan bahwa kebijakan anti-epidemi pemerintah sedang kacau. Guangzhou telah mengumumkan bahwa akan membuka segel, tetapi rumah sakit masih akan menjalani hal yang sebaliknya. Setelah tes positif, mereka akan dikarantina, perawatan akan ditunda, dan nyawa manusia diabaikan.

Mr Guo, warga Guangzhou berkata : “Ada juga orang yang menjalani tes PCR. Di beberapa tempat, Anda bisa masuk dengan kartu kesehatan dengan kode hijau. Tidak harus tes PCR yang berlaku selama 24 jam. Di musim dingin, pilek dan demam adalah biasa. Ada banyak yang dites di rumah sakit menjadi positif. Tes positif asam nukleat belum tentu akurat. Positif  tidak berarti demam, tidak ada gejala, bagaimana Anda percaya hal tersebut?”

Beberapa warga Guangzhou juga mengungkapkan bahwa Guangzhou belum sepenuhnya mencabut penguncian, dan beberapa komunitas masih perlu melakukan tes PCR.

Mr. Guan, seorang warga Guangzhou juga berkata : “Belum sepenuhnya dibuka. Hasil tes PCR tidak wajib. Untuk industri khusus, tidak banyak tempat tes PCR.”

Beijing, Wuhan, Guangzhou, Shijiazhuang dan tempat lain telah mulai membongkar stasiun tes COVID-19, tetapi masih banyak tempat yang memerlukan sertifikat hasil tes COVID-19. (hui)