Penyembuhan Herbal untuk Kecemasan

Sherra Vorley 

Kecemasan adalah respons alami dan normal terhadap bahaya dan situasi yang menegangkan. Kemampuan kita untuk merasa cemas membantu kita untuk bereaksi dan bersiap menghadapi peristiwa kehidupan.

Sangat normal, misalnya, merasa khawatir musim dingin akan datang. Jadi kami harus memasang ban salju di mobil, menghemat dana tambahan untuk biaya pemanas rumah, dan mengeluarkan selimut musim dingin.

Di sisi lain, perasaan cemas terkadang kurang nyata. Mereka bisa menjadi berlebihan atau mengganggu. Dalam situasi ini, kecemasan dapat berdampak negatif pada kehidupan kita sehari-hari. Hasil dari kecemasan yang tidak terkendali adalah potensi untuk mengem- bangkan gangguan kecemasan.

Anehnya, gangguan kecemasan adalah bentuk gangguan mental yang paling umum.

Kecemasan memengaruhi sekitar 30 persen orang dewasa di beberapa titik dalam hidup mereka, menurut American Psychiatric Association. Pikiran cemas atau mengganggu mungkin membuat kita tetap terjaga di malam hari, mengganggu produktivitas atau kenikmatan tugas kita, atau mendorong kita untuk menghindari situasi karena khawatir. Untungnya, gangguan kecemasan dapat diidentifikasi, dan beberapa pengobatan efektif meningkatkan kehidupan masyarakat.

Menurut data dari studi Global Burden of Disease 2019 dari Institute for Health Metrics and Evaluation, lebih dari 300 juta orang di dunia menderita gangguan kecemasan.

Perkiraan jumlah orang Amerika yang menderita kecemasan sangat beragam berdasarkan definisi dan durasi kecemasan, tetapi menurut sebuah penelitian oleh National Institute of Mental  Health,  sekitar 1 dari 5  orang Amerik  menderita gangguan kecemasan.

Secara statistik, wanita lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan daripada pria. 

Gangguan kecemasan selanjutnya ditandai sebagai fobia spesifik, gangguan kecemasan sosial, gangguan panik, agorafobia, gangguan kecemasan umum, dan gangguan kecemasan akibat perpisahan. Fobia spesifik adalah jenis gangguan kecemasan yang paling umum, diikuti oleh kecemasan sosial.

Gejala dan Penyebab

Kecemasan berbeda dengan ketakutan. Meskipun rasa takut adalah respons jangka pendek yang tepat terhadap ancaman yang dapat diidentifikasi, namun kecemasan seringkali merupakan kekhawatiran yang berorientasi pada masa depan berdasarkan ancaman yang kurang dapat dibuktikan.

Seseorang dengan diagnosis gangguan kecemasan memiliki perasaan cemas dengan sedikit provokasi hampir setiap hari selama lebih dari enam bulan. Kecemasan secara negatif memengaruhi kehidupan rumah tangga, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja seseorang. 

Seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin mengalami kesulitan untuk fokus dan perasaan gelisah juga mudah tersinggung. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan tidur dan sering kali merasa lelah. Ada berbagai masalah medis yang dapat menyebabkan kondisi kecemasan.

Gangguan pernapasan seperti penyakit paru obstruktif kronik atau asma dapat menimbulkan perasaan cemas.

Demikian pula, penyakit jantung, diabetes, gangguan tiroid, dan masalah pencernaan, serta efek samping obat dapat menyebabkan kecemasan yang sulit dikendalikan. Penderita kecemasan akan mendapatkan keuntungan dari mencari nasihat medis pribadi mengenai kondisi medis yang dapat memperburuk gangguan kecemasan.

Banyak faktor di luar kendali kita yang dapat memicu kecemasan, seperti kesedihan atau trauma. Orang juga dapat secara genetik cenderung mengalami kecemasan dan masalah kesehatan mental lainnya. Ini mungkin mendorong kita untuk memperhatikan kesehatan mental kita.

Faktor gaya hidup dan lingkungan, beberapa diantaranya dapat kita kendalikan dan beberapa tidak, mempengaruhi kemampuan kita untuk mengelola kecemasan.

Maklum, stres memengaruhi cara kita mengelola kecemasan dan datang kepada kita dari berbagai sumber. Masalah dan situasi keuangan di tempat kerja dan di sekolah, serta hubungan kita, dapat menyebabkan stres yang menyebabkan kecemasan yang tidak terkendali.

Namun, faktor gaya hidup yang dapat kita kendalikan seperti kebersihan tidur, tingkat aktivitas, dan pola makan berperan penting dalam cara kita menangani stres dan kecemasan. Mungkin tak perlu dikatakan lagi bahwa asupan kafein, gula, alkohol, dan obat-obatan lain yang tinggi dapat memperburuk masalah kecemasan.

Mengelola Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan dapat diidentifikasi dan diobati. Dalam pengobatan konvensional, dua pengobatan yang paling umum adalah psikoterapi, juga dikenal sebagai terapi bicara, dan obat-obatan. Salah satu jenis terapi bicara adalah terapi perilaku kognitif, yang bertujuan untuk membantu orang mempelajari cara baru dalam berpikir, bereaksi, dan berperilaku. Tujuannya adalah untuk membantu mengelola gangguan kecemasan dengan belajar menghadapi perasaan cemas secara berbeda. Obat-obatan digunakan untuk meredakan gejala kecemasan tetapi tidak dapat menyembuhkan kecemasan.

Bidang kedokteran baru yang menarik, psikologi nutrisi, sedang mengeksplorasi bagaimana nutrisi mengatur gangguan kecemasan dengan memengaruhi mikrobioma dan peradangan. Dalam artikel di Frontiers in Psychology, yang berjudul “Nutrition as Metabolic Treatment for Anxiety” (Nutrisi sebagai Perawatan Metabolik untuk Kecemasan) para peneliti di Harvard Medical School mengulas beberapa temuan penelitian seputar intervensi nutrisi untuk menyembuhkan orang dengan gangguan kecemasan.

Mereka mencatat bahwa intervensi gizi harus lebih dipertimbangkan secara luas di antara psikiater klinis. Sementara psikiatri gizi relatif baru, ia berpotensi memberikan hasil berisiko rendah dan hasil tinggi.

“Nutrisi mengatur gangguan kecemasan dengan memengaruhi mikrobioma dan peradangan. Mikrobioma usus dan peradangan saling terkait dan mempengaruhi kecemasan,” catatnya.

Para penulis menjelaskan bahwa nutrisi dapat membahayakan atau membantu gangguan kecemasan dengan memengaruhi ekosistem mikroba usus, mengatur peradangan, dan memengaruhi jalur biokimia lainnya, “Gula, minyak nabati olahan yang kaya akan asam lemak omega-6 inflamasi, pemanis buatan, dan gluten memiliki efek efek negatif pada kecemasan, sedangkan asam lemak omega-3, kunyit (kurkumin), vitamin D, dan diet ketogenik dianggap memiliki efek terapeutik,” lanjutnya. Di luar nutrisi, karakteristik psikologis tertentu juga dapat berdampak besar pada kecemasan. 

The American Psychological Association memberikan argumen persuasi dalam artikel tahun 2019, “Ketekunan Menuju Tujuan Hidup Dapat Menangkis Depresi, Kecemasan, Gangguan Panik.” Ini menggambarkan studi selama 18 tahun yang menunjukkan faktor pelindung dari kegigihan tujuan.

“Ketekunan memupuk rasa memiliki tujuan yang dapat menciptakan ketahanan terhadap atau menurunkan tingkat gangguan depresi mayor, gangguan kecemasan umum, dan gangguan panik saat ini,” catat Nur Hani Zainal, dari Pennsylvania State University dan penulis utama studi tersebut.

“Melihat sisi baiknya dari peristiwa yang tidak menguntungkan memiliki efek yang sama karena orang merasa bahwa hidup itu bermakna, dapat dipahami, dan dapat dikelola.”

Penulis penelitian menggunakan data dari 3.294 orang dewasa yang dikumpulkan tiga kali selama 18 tahun, dari tahun 1995 hingga 2013. Menurut penulis, “orang yang menunjukkan lebih banyak kegigihan dan optimisme selama penilaian pertama pada pertengahan 1990-an mengalami penurunan depresi yang lebih besar, kecemasan, dan gangguan panik selama 18 tahun.”

“Temuan kami menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan kesehatan mental mereka dengan meningkatkan atau mempertahankan tingkat keuletan, ketahanan, dan optimisme yang tinggi,” catat Nur Hani. “Bercita-cita menuju tujuan pribadi dan karier dapat membuat orang merasa hidup mereka bermakna. Di sisi lain, melepaskan diri dari berjuang menuju tujuan tersebut atau memiliki sikap sinis dapat menimbulkan biaya kesehatan mental yang tinggi.”

Herbal untuk Mengobati Kecemasan

Seperti obat yang diresepkan untuk kecemasan, obat-obatan herbal dapat membantu mengatasi gejala kecemasan. Sebagai alat yang mudah diakses dan hemat biaya, herbal dan rempah-rempah tertentu memiliki efek anti-kecemasan dan menenangkan pikiran dan tubuh, banyak di antaranya memiliki hasil yang sebanding dengan obat resep. Berasal dari alam, jamu dan rempah-rempah telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional. Meskipun ada banyak ramuan dan rempah-rempah yang dapat dipilih untuk efek relaksasi dan menenangkan, namun inilah tiga teratas: lavender, kamomil, dan ashwagandha. 

Lavender

Lavender, genus Lavandula, telah digunakan dalam pengobatan tradisional selama berabad-abad karena senyawa kimia dan sifat etnobotaninya yang

unik. Bukti yang berkembang mendukung atribut terapeutik dan kuratif lavender, yaitu efek sedatif, penstabil mood atau suasana hati, neuroprotektif, dan antikonvulsan.

Sifat aromatik yang terkenal dari bunga dan dedaunan lavender ditemukan pada 30 spesies Lavandula, dari mana terdapat ratusan subspesies, hibrida, dan kultivar. Berasal dari Dunia Lama, yaitu dunia yang dikenal orang sebelum penemuan Amerika, lavender ditemukan di lereng bukit berpasir yang kering di sekitar Laut Mediterania dan Eropa Selatan, serta Afrika Timur Laut, Timur Tengah, Asia Barat Daya, dan India Tenggara. Berbagai macam iklim yang cocok itu berarti bahwa dengan memilih spesies yang tepat untuk zona tumbuh Anda, Anda juga dapat menikmati tanaman tahunan berkayu ini yang bermanfaat, harum, dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh dan toleran terhadap iklim kering.

Jika menanam lavender sendiri terasa sulit, maka Anda dapat mencari minyak esensial lavender berkualitas tinggi dan campuran minyak esensial, yang tersedia melalui sebagian besar merek minyak esensial. Banyak penjual makanan utuh dan toko makanan kesehatan mungkin memiliki lavender dalam bentuk bunga utuh, dedaunan, atau teh. Pastikan untuk mencari lavender organik yang tumbuh secara alami untuk mempertahankan integritas unsur-unsurnya yang bermanfaat.

Konstituen Lavender dan Aktivitas Penyembuhan

Senyawa kimia bermanfaat utama Lavender adalah linalool, kamper, linalyl acetate, 1,8-cineole B-ocimene, dan terpinen-4-ol.

Orang merasakan manfaat khusus dari lavender yang membantu meredakan kecemasan, termasuk menurunkan detak jantung, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kualitas tidur, mengatur pernapasan, dan menurunkan kadar adrenalin.

Lavender membantu mengendalikan kecemasan melalui sistem saraf parasimpatis, yang mengatur hormon, ritme pernapasan, dan detak jantung. Sebuah studi tahun 2013 berjudul “Lavender and the Nervous System” (Lavender dan Sistem Saraf) menunjukkan lavender lebih unggul daripada plasebo pada 221 pasien yang menderita gangguan kecemasan. Para pasien juga mengalami perbaikan gejala terkait, termasuk berkurangnya kegelisahan dan kualitas tidur yang lebih baik, yang secara positif memengaruhi kesejahteraan umum dan kualitas hidup.

Cara Menggunakan Lavender

Minyak esensial lavender memiliki banyak kegunaan yang umum untuk metode aromaterapi minyak esensial. Misalnya, mandi minyak esensial lavender dan produk pijat dapat menyebabkan ketenangan dan menghilang- kan kecemasan. Anda bisa membuat garam mandi lavender dengan mencampurkan 10 tetes minyak esensial lavender ke dalam 2 cangkir garam Epsom. Tambahkan setengah cangkir campuran ini ke dalam bak mandi yang menenangkan.

Minyak pijat lavender juga mudah dibuat di rumah. Tambahkan lima tetes minyak esensial lavender ke dalam minyak pembawa pilihan Anda seperti kelapa, zaitun, alpukat, atau almond manis. Pijat ke kulit, hindari mata, dan nikmati.

Diffuse minyak esensial lavender untuk membawa ketenangan ke lingkungan Anda. Seluruh bunga dan dedaunan membuat teh atau tonik relaksasi dengan potensi neuroprotektif yang sangat baik.

Kapsul minyak lavender dan tincture ekstrak lavender pekat adalah cara mudah untuk mencapai dosis lavender harian 80 miligram.

Chamomile

Chamomile, Matricaria chamomilla L., telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional dan rakyat. Berasal dari Eropa selatan dan timur, penggunaan chamomile hingga ke Mesir kuno, Yunani, dan Roma.

Sifat farmakologis Chamomile yang sempurna memiliki banyak kegunaan terapeutik yang telah mapan selama bertahun-tahun penggunaan tradisional dan penelitian ilmiah.

Genus tanaman berbunga tahunan kecil dari keluarga Asteraceae ini tumbuh dengan baik pada kondisi tanah yang rata-rata hingga buruk, membutuhkan kelembapan teratur dan sinar matahari penuh. Chamomile tumbuh subur di Hongaria dan ditemukan di seluruh Eropa, Asia, Afrika Utara, Amerika, Australia, dan Selandia Baru.

Dihargai karena sifat farmakologisnya yang stabil, chamomile memiliki aktivitas anti-inflamasi, antiseptik, pencernaan, menenangkan, penyembuhan, obat penenang, dan anti-spasme.

Sebagai bahan alami, chamomile banyak digunakan sebagai obat herbal kecemasan karena relatif bebas dari efek samping, mudah didapat, dan dianggap menyehatkan. Bunganya terutama digunakan sebagai teh atau disuling menjadi minyak esensial chamomile.

Konstituen Chamomile dan Aktivitas Penyembuhan

Bukti menunjukkan chamomile membantu mengatur neurotransmiter yang memengaruhi suasana hati seperti serotonin, dopamin, dan asam gamma-aminobutirat.

Ini juga dapat membantu respons stres tubuh dengan membantu mengatur sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenokortikal.

Senyawa aktif yang menarik secara terapeutik Chamomile termasuk seskuiterpen, flavonoid, kumarin, poliasetilen, dan 11 senyawa fenolik bioaktif. Ini termasuk asam caffeic (fenilpropanoid), apigenin,apigenin-7-O-glukosida, luteolin dan luteolin-7-O-glukosida (flavon), quercetin dan rutin (flavanol), dan naringenin (flavanon).

Cara Menggunakan Chamomile

Masukkan minyak esensial chamomile ke dalam diffuser dan coba nilai tingkat stres tubuh Anda. Atau coba secangkir teh kamomil satu atau dua jam sebelum tidur. Efek menenangkan dapat dirasakan cukup cepat.

Untuk bukti lebih lanjut, ambil kantong teh chamomile dan letakkan di area yang sakit seperti otot leher yang tegang, buku jari yang sakit, atau pergelangan tangan yang kencang. Efek menenangkan dan menyejukkan dari kantong teh bekas, cukup mengejutkan.

Ashwagandha

Ashwagandha, Withania somnifera, adalah tumbuhan semak kecil dengan bunga kuning asli India dan Asia Tenggara. Ini memiliki sejarah panjang penggunaan tradisional berdasarkan prinsip penyembuhan alami India yang dikenal sebagai ayurveda.

Ayurveda adalah bentuk pengobatan tradisional dengan sejarah ribuan tahun. Ashwagandha, dalam ayurveda, adalah adaptogen. Klinik Cleveland menggambarkan adaptogen sebagai tumbuhan dan jamur yang membantu tubuh Anda merespons stres, kecemasan, dan kelelahan. Mereka dapat ditambahkan ke makanan dan minuman atau dibuat menjadi tincture.

Adaptogen membawa tubuh ke keseimbangan yang stabil dengan mengelola stres mental dan fisik. Akar dan daun ashwagandha digunakan dengan cara ini untuk mengobati berbagai kondisi.

Ashwagandha tersedia dalam berbagai bentuk termasuk tincture, kapsul, bubuk, akar utuh, dan ekstrak melalui toko yang menjual makanan utuh dan makanan kesehatan.

Cari produk makanan utuh berkualitas tinggi yang diproduksi secara alami atau organik. Gunakan sesuai petunjuk.

Konstituen Ashwagandha dan Aktivitas Penyembuhan

Botani yang sangat diteliti, ashwagandha mengandung sekitar 140 senyawa khusus yang membentuk sifat biologis dan fitokimia aktifnya. Studi yang sedang berlangsung dan ulasan penelitian terus memvalidasi  penggunaannya  dan memberikan wawasan tentang cara optimal untuk menggunakannya. Botani diketahui memiliki sifat anti-stres dan khasiat yang terbukti dalam mengurangi efek stres pada gangguan neurodegeneratif, termasuk penyakit Alzheimer, penyakit Huntington, dan penyakit Parkinson.

Cara Menggunakan Ashwagandha

Ekstrak akar berair bermanfaat dalam mengurangi stres dan kecemasan. Meskipun namanya diterjemahkan secara kasar menjadi “bau kuda”, banyak orang menganggap seluruh akarnya memiliki bau yang manis dan menyenangkan.

Rebus satu sendok makan akar utuh kering dalam dua gelas air. Saring dan sajikan. Untuk meningkatkan rasa, tambahkan ramuan penenang lainnya seperti kamomil dan lavender.

Untuk mempermudah, ashwagandha tersedia dalam bentuk suplemen. Tincture, bubuk, dan ekstrak tanaman juga dapat ditemukan secara online dan di toko makanan kesehatan.

Gangguan kecemasan adalah masalah kesehatan mental yang paling umum di seluruh dunia. Meskipun kecemasan itu normal, jika mulai mengganggu kehidupan kita sehari- hari, ada banyak perawatan yang tersedia. Meskipun banyak penyebab kecemasan berada di luar kendali kita, ada penyesuaian kecil yang dapat kita lakukan sepanjang hari untuk meningkatkan kemampuan kita mengatasi stres dan kecemasan. Senyawa botani kuat yang ditemukan dalam lavender, kamomil, dan ashwagandha juga dapat berkontribusi pada kemampuan yang sehat untuk mengelola kecemasan. 

Sherra Vorley adalah seorang penulis yang bersemangat tentang kedaulatan pangan, kemandirian, dan kesehatan holistik. Keinginannya adalah membantu orang dengan menyediakan cara yang dapat ditindaklanjuti untuk pencegahan penyakit dan penyembuhan holistik.