Drone Korut Menyusup ke Wilayah Udaranya, Korsel Balas dengan Mengerahkan Jet Tempur

NTD

Drone Korea Utara  dicurigai menyerbu wilayah udara Korea Selatan pada 26 Desember pagi. Militer Korea Selatan langsung membalas dengan mengerahkan pesawat tempur untuk mencoba menembak jatuh drone tersebut, tetapi salah satu pesawat serang ringan KA-1 jatuh di  Hoengseong, Provinsi Gangwon, Korea Selatan. Untungnya, dua orang awak pesawat berhasil menyelamatkan diri. 

Sekitar pukul 10:25 pagi, Kantor berita Yonhap melaporkan militer Korea Selatan mengkonfirmasi melalui peralatan pemantauan dan mata telanjang bahwa pesawat tak berawak telah memasuki wilayah udara Korea selatan dan menuju ke selatan ke daerah Gimpo, Paju, dan Provinsi Gangwon di Provinsi Gyeonggi.  Bahkan beberapa di antaranya mencapai daerah tempat tinggal masyarakat sipil. 

Selain beberapa siaran peringatan dan penembakan, militer Korea Selatan juga mengerahkan pesawat tempur  dan helikopter serang untuk merespons insiden tersebut.

Sekitar pukul 11:40 pagi, salah satu pesawat jatuh ke sebuah lapangan di Kabupaten Wangseong, Provinsi Gangwon. Dua orang yang berada di dalam pesawat, yang berusia 27 dan 25 tahun, berhasil lolos dengan selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.

Salju lebat  turun di berbagai wilayah Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir. Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan pesawat jatuh di lapangan bersalju, dengan puing-puing reruntuhan yang tak menyebar luas. Pihak militer sedang menyelidiki penyebab insiden tersebut. 

Ini adalah tahun kelima sejak 9 Juni 2017, drone Korea Utara  terlihat mengganggu wilayah udara Korea Selatan. Drone yang tiba di Korea Selatan pada tahun 2017 sedang mengambil gambar di pangkalan Terminal High Altitude Defence (THAAD) di Kabupaten Seongju, Provinsi Gyeongsang Utara, tetapi jatuh dalam perjalanan kembali ke utara karena kegagalan mesin. (hui)