Mantan Dosen Universitas Shanghai : Artikel Baru Guru Li Hongzhi Mendalam dan Menyeluruh

oleh Xiao Lushen dan Luo Ya

“Ini adalah pertama kalinya saya mendengar dan melihat penjelasan yang begitu menyeluruh tentang konsep mengapa ada umat manusia, termasuk pencipta dunia, para makhluk Ilahi. Dan bagaimana hubungan antara manusia dengan Tuhan,” kata Gu Guoping, seorang mantan dosen di Universitas Shanghai setelah membaca artikel terbaru dari Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Gong.

“Apa yang dikatakan oleh Guru Li Hongzhi sangat masuk akal, sangat mendalam dan menyeluruh.”

Manusia Berasal dari Sang Pencipta

Pada 21 Januari waktu Beijing, Guru Li Hongzhi memberi wewenang kepada media Epoch Times untuk menerbitkan artikel berjudul “Mengapa Ada Umat Manusia”, yang untuk pertama kalinya menjelaskan kepada seluruh umat manusia tentang fakta diciptakannya manusia. 

Pada 24 Januari, Gu Guoping dalam sebuah wawancaranya dengan reporter Epoch Times mengatakan : “Ini adalah pertama kalinya saya mendengar, melihat komentar dan penjelasan yang begitu gamblang.”

“Tulisan Guru Li sangat masuk akal. Beliau menjelaskan mengapa manusia diciptakan, dan beliau juga berbicara tentang serangkaian pandangan tentang alam semesta, manusia, Triloka, dan hubungan antara dewa dengan manusia.” 

Gu Guoping mengatakan : “Beliau memberikan penjelasan yang enak, masuk akal, terukur dan teratur sehingga mudah dipahami.”

Gu Guoping mengatakan bahwa Guru Li Hongzhi memberitahukan kepada umat manusia, ada Tuhan di alam semesta, dan bahwa Pencipta menciptakan manusia dari tanah. Meskipun terdapat berbagai ras, tetapi semua manusia diciptakan oleh Sang Pencipta.

“Sang Pencipta sebagaimana yang dikatakan oleh Guru Li Hongzhi,” kata Gu.

 “Dunia ini tidak didominasi oleh kita manusia, tetapi oleh Tuhan, oleh Sang Pencipta Alam Semesta,” tambahnya. 

Gu Guoping menyinggung juga soal sejarah manusia yang pernah dia pelajari sebelumnya. Mengatakan bahwa ini adalah kali kelima manusia memiliki peradaban di bumi, bukan yang pertama kali. Lalu bagaimana manusia muncul dan musnah pada keempat kali peradaban sebelumnya itu ?

“Tidak ada manusia yang tahu, tetapi Guru Li Hongzhi telah menjelaskan bahwa ada sebuah siklus yang diikuti (artinya manusia akan dimusnahkan ketika mereka menjadi jahat), Guru Li telah memberi jawaban kepada kita, yaitu, Sang Pencipta menciptakan manusia. Penjelasan beliau masuk akal. sangat baik”. “Artikel yang ditulis oleh Guru Li Hongzhi ini merupakan cerminan yang relatif obyektif dari situasi nyata dan aktual. Saya pikir tulisannya sangat cemerlang”.

Manusia Harus Berbuat Baik, Bersedia Menanggung Penderitaan Demi Membersihkan Dosa Perbuatan

Ketika Guru Li Hongzhi menerbitkan artikel tersebut bertepatan dengan Tiongkok sedang “diamuk” oleh epidemi (COVID-19), sehingga ada sejumlah besar warga negara Tiongkok, termasuk banyak pejabat PKT, petugas polisi, selebritas, cendekiawan, pakar, dan profesor dari semua lapisan masyarakat yang meninggal dunia.

Gu Guoping mengatakan bahwa di saat wabah sedang merebak dengan hebat di Tiongkok, Guru Li Hongzhi menerbitkan artikel tersebut adalah sangat cocok, “Sangat tepat untuk mengingatkan umat manusia apa yang harus dilakukan dan bagaimana memahami kembali dunia. Ini sangat diperlukan, sangat cocok dan tepat waktu.”

Dia juga mengungkapkan hal-hal yang pernah dialami, sehingga lebih mampu untuk memahami istilah “menanggung penderitaan” sebagaimana yang disebutkan oleh Guru Li Hongzhi dalam artikelnya.

Gu Guoping adalah mantan dosen. Dia pernah berulang kali mengajukan petisi kepada pihak berwenang Tiongkok karena rumah pribadinya dibongkar secara paksa oleh PKT. Karena kejadian itu ia terpaksa berubah dari seorang dosen perguruan tinggi menjadi petisioner yang berjuang untuk mempertahankan haknya. Namun, sampai sekarang ia masih belum menerima kompensasi apapun dari PKT, malah berkali-kali ditahan, dikurung dalam penjara, dan lain-lain oleh PKT karena membela haknya, bahkan dihukum secara tidak adil. Pada tahun 2019, dia dianggap sebagai target utama oleh otoritas Shanghai karena secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap gerakan anti ekstradisi di Hong Kong. Pada  Oktober tahun ini, dia dibawa oleh polisi karena memposting ulang pesan anti-komunis yang terjadi di Jembatan Layang Sitongqiao, Beijing, dan ditahan secara ilegal selama 10 hari, selama itu dia kehilangan kontak dengan dunia luar.

Gu Guoping memperoleh pemahaman yang tidak sedikit dari artikel Guru Li Hongzhi, “Orang harus berbuat baik dan berbuat benar untuk mengumpulkan de (pahala surgawi). Manusia  datang ke dunia adalah untuk menderita, dan menanggung penderitaan itu adalah untuk menghapus dosa serta segala rintangan di tubuh. Menderita demi kehidupan selanjutnya dan untuk generasi mendatang yang lebih baik. Manusia baru akan memperoleh berkah setelah bersedia menderita. Penjelasan beliau ini sangat masuk akal”, kata Gu.

Konsep Karma Menyingkirkan Ateisme dan Teori Evolusi

Gu Guoping mengatakan : “Isi tentang karma telah dijelaskan dengan sangat baik dan menyeluruh. Dalam hal ini, saya sangat salut terhadap Guru Li Hongzhi.”

Guru Li Hongzhi menyebutkan dalam artikelnya : “Faktanya, segala sesuatu dalam hidup ini, apakah Anda pantas mendapatkannya atau tidak, itu merupakan sebab dan perbuatan baik atau buruk dari kehidupan sebelumnya yang menjadi akibat pada kehidupan berikutnya. Berkah yang terakumulasi di kehidupan sebelumnya menentukan besar kecilnya berkah di kehidupan saat ini atau kehidupan berikutnya.”

Gu Guoping mengatakan : “(Guru Li Hongzhi) mengatakan bahwa orang harus melakukan perbuatan baik untuk mengumpulkan kebajikan, dan juga mengatakan bahwa orang memiliki kehidupan lampau dan kehidupan mendatang, yang dijelaskan dengan sangat mendalam dan mudah untuk dipahami.”

“(Guru Li Hongzhi) berbicara dengan sangat jelas tentang kebaikan dan kejahatan, dan menentang teori ateisme dan evolusi PKT.” Gu Guoping mengatakan bahwa teori ateisme dan evolusi PKT adalah bidah, tidak ilmiah, dan tidak sesuai dengan hukum objektif dan hukum realistik. “Penjelasan Guru Li Hongzhi sangat akurat dan masuk akal,” katanya.

Dalam hal baik dan jahat, terpikir oleh Gu Guoping bahwa ada banyak pejabat PKT yang meninggal dunia selama epidemi, terutama pejabat yang terlibat dalam pengambilan paksa organ dari tubuh praktisi Falun Gong untuk transplantasi. Dia mengatakan bahwa pejabat yang terlibat transplantasi organ praktisi Falun Gong semua meninggal dunia. “Mendapatkan pembalasan, itu adalah karma. Guru Li benar, kali ini virus menarget PKT, itu sangat bagus. Saya sangat setuju dengan pendapatnya.”

Dia menjelaskan bahwa pejabat ini telah mentransplantasikan organ yang diambil paksa dari tubuh orang baik (mengacu pada praktisi Falun Gong), tetapi orang memiliki sel kekebalan dan akan menolak organ asing. Pejabat ini harus minum obat penolakan agar transplantasi berhasil. “(dengan demikian) mengurangi kekebalan orang bersangkutan. Begitu mereka terinfeksi oleh bakteri dan virus, mereka akan kehilangan kekebalan dan daya tahan tubuh, sehingga lebih cepat mati”.

Media corong PKT “Xinhuanet” pada 2 Januari memberitakan bahwa Gao Zhanxiang (87 tahun), mantan pejabat tinggi PKT meninggal dunia di Beijing pada 9 Desember 2022 karena sakit. Pihak berwenang PKT tidak mengungkapkan penyebab kematian Gao Zhanxiang. Namun, Zhu Yongxin, anggota Komite Tetap Komite Nasional Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok dan wakil ketua Komite Sentral Asosiasi Tiongkok untuk Promosi Demokrasi, mengungkapkan dalam pidatonya pada 11 Desember 2022 : “Selama bertahun-tahun, Gao Zhanxiang terus berjuang dengan gigih untuk melawan penyakitnya. Dia telah mengganti banyak organ tubuhnya. Bahkan dia sempat secara bercanda mengatakan bahwa banyak onderdil tubuhnya yang sudah bukan asli miliknya ……”. 

Ada netizens yang bertanya : “Apa rahasia umur panjang pejabat senior ? Awalnya saya tidak percaya, saya pikir itu adalah rumor bahwa mereka mengganti organ untuk mencapai umur panjang. Tetapi fakta ini keluar dari mulut seorang pejabat pemerintah. Memang benar bahwa negara saya adalah negara besar dalam bisnis transplantasi organ tubuh, jadi bisnis ini pasti telah membentuk rantai industri, dan dalam rantai industri ini, tetapi tidak seorang pun yang tahu secara persis berapa organ yang ilegal dan berapa yang legal.”

Pada Desember 2022, Zhu Yongxin, anggota Komite Tetap Komite Nasional Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok dan wakil ketua Komite Sentral Asosiasi Tiongkok untuk Promosi Demokrasi mengungkapkan berita tentang Gao Zhanxiang. (foto Internet)

Pada tahun 2006, adegan pengambilan organ tubuh paksa terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok oleh PKT terungkap secara internasional untuk pertama kalinya. Investigasi selama 16 tahun oleh Organisasi Internasional untuk Menyelidiki Penganiayaan terhadap Falun Gong (WOIPFG) membuktikan bahwa pengambilan organ praktisi Falun Gong yang masih hidup oleh PKT diperintahkan oleh Jiang Zemin, mantan pemimpin PKT, dan instansi resmi seperti Komite Politik dan Hukum Partai Komunis Tiongkok, Kantor 610, keamanan publik, pengadilan, penjara, rumah sakit, polisi bersenjata, dan tentara semua dilibatkan dalam pembantaian besar-besaran ini. WOIPFG, Dokter Menentang Pengambilan Organ Paksa, Pusat Penelitian Pengambilan Organ Paksa PKT, Koalisi Internasional untuk Mengakhiri Penyalahgunaan Organ dan Transplantasi di Tiongkok, Asosiasi Internasional untuk Studi Genosida, Yayasan Korban Komunisme, Pengadilan Rakyat Independen London, dan lain-lain., serta sejumlah pakar, cendekiawan, pengacara, dan jurnalis telah melakukan banyak penyelidikan independen, dan semuanya telah memastikan bahwa pembantaian brutal ini benar-benar terjadi.

Gu Guoping mengatakan : “Pengambilan organ praktisi Falun Gong oleh pejabat ini adalah kekejaman mutlak terhadap kemanusiaan. Itu sebabnya virus ini menyerang mereka”. “PKT mengambil organ praktisi Falun Gong secara hidup-hidup ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Hal semacam ini tidak pernah terjadi dalam sejarah umat manusia. Tetapi itu telah dilakukan oleh PKT… Sejak Jiang Zemin ia yang memimpin untuk melakukan penindasan terhadap Falun Gong, sebuah kelompok kepercayaan yang tidak dilarang oleh undang-undang Tiongkok.”

Dia mengatakan bahwa kelompok kepercayaan Falun Gong mengkhotbahkan “Sejati-Baik- Sabar”, yang “bagus, luar biasa”. Falun Gong dalam praktiknya juga benar-benar telah memberi manfaat bagi sebagian besar praktisi dan masyarakat yang percaya, seperti memperoleh kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya. 

“Semua orang telah melihat (hal ini), (tetapi) PKT menutupi kebenaran ini, mengontrol opini publik, dan merampas kebebasan rakyat,” katanya.

“Epidemi yang terjadi pada saat ini adalah contoh yang sangat bagus. Jadi apa yang disampaikan oleh Guru Li Hongzhi bahwa epidemi menarget PKT  itu sangat masuk akal”, katanya.

Manusia Dapat Menaklukkan Alam adalah Pemahaman yang Anti-Alam Semesta dan Anti-Kemanusiaan

Setelah membaca artikel Guru Li Hongzhi “Mengapa Ada Umat Manusia”, Gu Guoping lebih menyadari bahwa manusia tidak boleh berbuat jahat, tidak boleh mengabaikan kepercayaan kepada Pencipta Alam Semesta, tidak boleh menyebarkan hal-hal berbahaya seperti ateisme dan teori evolusi, tidak boleh melakukan perbuatan yang tidak bermoral dan tidak manusiawi seperti PKT”.

Dia mengatakan bahwa PKT mempromosikan ateisme dan teori evolusi, dan memperluas konsep bahwa manusia dapat menaklukkan alam tanpa batas”. Pemahaman ini salah, melanggar hukum objektif, dan juga melanggar hukum alam”.

“Manusia tidak mungkin dapat menaklukkan alam”, kata Gu Guoping. 

“Manusia dapat menaklukkan alam, dan ateisme adalah pemahaman yang tidak ilmiah, anti-manusia, dan anti-alam semesta. Retorika PKT bertentangan dengan sains, melawan alam, melawan objektivitas, dan melawan sifat manusia.”

Gu kembali menegaskan : “Artikel Guru Li Hongzhi, pendiri Falun Gong tentang mengapa ada umat manusia adalah sangat bagus dan luar biasa, wajib dibaca oleh semua orang.” (sin)