Belasan Tewas dan Puluhan Terluka dalam Ledakan Besar di Panjin, Liaoning, Tiongkok

NTD

Butuh waktu 12 hari setelah ledakan “15 Januari” di Panjin, Liaoning, Tiongkok, pada malam Tahun Baru Imlek, Partai Komunis Tiongkok secara resmi melaporkan bahwa 13 orang tewas dan 35 lainnya terluka.

Media partai komunis Tiongkok, CCTV melaporkan pada 27 Januari bahwa pada 15 Januari 2023, selama pemeliharaan unit alkilasi Panjin Haoye Chemical Co., Ltd. di Provinsi Liaoning, Tiongkok, terjadi kebocoran, ledakan, dan kebakaran, yang menewaskan 13 orang dan melukai 35 lainnya. Beberapa hari  lalu, Kantor Komite Keamanan Dewan Negara memberitahukan kecelakaan itu.

Investigasi awal mengungkapkan adanya ketidakseimbangan yang serius dalam hubungan antara efisiensi dan keselamatan, kesenjangan dalam tanggung jawab utama untuk keselamatan produksi, bahaya tersembunyi tidak dapat sepenuhnya dihilangkan untuk waktu yang lama. Terdapat celah besar dalam manajemen keselamatan pada operasi inspeksi dan pemeliharaan berisiko tinggi, dan terdapat masalah yang belum terselesaikan seperti perbaikan khusus keselamatan yang sedang berjalan. Manajemen keselamatan perusahaan tidak sepenuhnya dihilangkan untuk jangka waktu yang lama.

Namun demikian, laporan CCTV tak menyebutkan siapa yang akan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Menurut situs resmi Panjin Haoye Chemical Co Ltd, perusahaan ini didirikan pada Mei 2012, dengan modal terdaftar sebesar RMB 550 juta.  Saat ini mempekerjakan 2.500 orang dan merupakan salah satu dari 500 perusahaan swasta teratas di Tiongkok pada tahun 2020 dan salah satu dari 500 perusahaan petrokimia teratas di Tiongkok pada tahun 2021.

Pada hari terjadinya ledakan, “Panggilan Darurat” Xinjing Daily melaporkan bahwa Zhang Hui, wakil manajer umum yang bertanggung jawab atas keselamatan di Hoye Chemical, mengatakan bahwa pipa unit alkilasi yang bocor telah terbakar sebelum insiden tersebut dan api masih menyala karena bagian dari pipa bahan baku kimia belum dapat dimatikan sekitar pukul 17.00 pada malam 15 Januari. 

“Red Star News” melaporkan pada hari yang sama bahwa ledakan tersebut begitu dahsyat sehingga seorang penduduk lokal Panjin mengatakan bahwa dia mendengar ledakan tersebut sejauh 40 kilometer dari Panjin, dan merasakan guncangannya dengan jelas.

Menjelang Tahun Baru Imlek, selain kecelakaan ledakan besar yang disebutkan di atas, banyak bencana besar terjadi silih berganti di banyak tempat di Tiongkok. Di antaranya :

Pada 8 Januari, kecelakaan lalu lintas besar terjadi di Kota Youlan, Kabupaten Nanchang, sebuah truk melaju ke prosesi pemakaman, menewaskan 19 orang dan melukai 20 orang lainnya.

Pada 11 Januari, seorang pria menabrakkan mobilnya kepada orang-orang di Guangzhou, menewaskan 5 orang dan melukai 13 orang lainnya.

Pada 17 Januari, kecelakaan longsor terjadi di Kota Nyingchi, Tibet, menewaskan 28 orang;

Pada  24 Januari, Western Gold Yili Co., Ltd. (sebelumnya dikenal sebagai Tambang Emas Axi) di Kabupaten Yining, Prefektur Yili, Xinjiang, tiba-tiba runtuh. Sebanyak 18 orang terjebak di bawah tanah, tetapi tidak ada tindak lanjut laporan pihak pemerintah. Sedangkan nasib 18 orang tidak diketahui. (hui)