Obrolan tentang Misi Pamungkas AS

Wang He

 Amerika Serikat diberikan oleh Tuhan, takdir untuk berkembang ke barat, melintasi Benua Amerika Utara, dan mencapai Samudra Pasifik. “Kami sekalian mengambil benua yang dianugerahkan oleh para Dewa untuk menerima takdir nyata dari perkembangan bebas bangsa-bangsa yang berlipat ganda setiap tahun.”

Presiden Lincoln menggambarkan Amerika Serikat sebagai “perlindungan terakhir dan terbaik di dunia.” “Pidato Gettysburg”: “Kami akan membuat negara ini, di bawah perlindungan Tuhan, memperoleh kehidupan baru dalam kebebasan; sedangkan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, juga mutlak tidak akan pernah musnah dari tanah ini.” (Tiga belas negara bagian di Amerika Utara pada awal kemerdekaan luasnya hanya 800.000 kilometer persegi, tetapi dalam waktu kurang dari satu abad, luasan wilayah Amerika Serikat telah melebihi 9 juta kilometer persegi, yang dapat disebut sebagai keajaiban.)

(4) Keistimewaan Amerika Serikat (American exceptionalism). Ini adalah kombinasi dari konsep Puritan dan sekuler, konten umum: Amerika Serikat memiliki status unik, unik berdasarkan ide-ide yang melandasi pendirian negara dengan kebebasan, individualisme, persamaan di depan hukum, dan kapitalisme laissez-faire; negaranya stabil dan kuat, rakyatnya kaya dan bahagia, yang tak tertandingi oleh negara-negara lain; memimpin tren mempertahankan kebebasan di dunia, memberikan peluang dan harapan bagi umat manusia, pemerintahan negara didasarkan pada cita-cita konstitusional hak-hak pribadi dan kebebasan ekonomi, dan berdasarkan hal itu memunculkan keseimbangan unik antara kepentingan publik dan pribadi.

Singkatnya, fondasi berdirinya Amerika Serikat dan DNA budayanya adalah keyakinan bahwa Tuhan telah memilih Amerika Serikat, dan Amerika Serikat hendak menyebarkan kebebasan dan moralitasnya ke seluruh dunia.

Jenis pohon apa akan menghasilkan buah jenis apa. Penulis percaya bahwa kunci untuk menafsirkan keunikan perkembangan sejarah Amerika adalah konsepsi takdir orang Amerika, yaitu kesadaran mereka akan misi pamungkas mereka. 

Dari sini, tidak sulit bagi kita untuk memahami mengapa Washington mengatakan “kemerdekaan Amerika adalah anugerah Tuhan”, mengapa Konvensi Konstitusi 1887 mengadakan pertemuan doa harian ketika perdebatan sengit, dan mengapa “In God we trust” dicetak pada uang Amerika”, mengapa Presiden Amerika Serikat bersumpah di atas Alkitab dan berdoa “Tuhan tolonglah saya.”

Dampak pandangan takdir di atas terhadap sejarah Amerika sangat besar (buku “Kebangkitan Besar Keempat dan Masa Depan Egalitarianisme” oleh peraih Nobel Fogel telah melakukan penelitian eksplorasi pada beberapa aspek).

Namun, sejak pertengahan abad ke-19, Amerika telah menghadapi tantangan terbesarnya, yakni serangan gerakan komunisme internasional. Marx dan Engels menerbitkan “Manifesto Komunis” pada 1848, berteriak: “kaum proletar seluruh dunia bersatulah”, ia mengadakan revolusi kekerasan, hendak menghancurkan peradaban dan tatanan sosial yang ada. Pada 1864, Internasional Pekerja Pertama dibentuk.

Pada 1871, dengan dukungan penuh dari Marx dan Engels, kerusuhan Komune Paris dengan cepat gagal. Pekerja Internasional Pertama tidak dapat memperoleh pijakan di Eropa, dan komite umumnya berpindah ke New York, AS. Marx dan Engels menaruh harapan besar pada Gerakan Komunis Amerika, pada 1888, Engels bahkan melakukan perjalanan khusus ke Amerika untuk melakukan observasi.

Fondasi pendirian negara Amerika Serikat dan gen budayanya secara alami menentang komunisme. Komunisme telah menjadi “faktor non-Amerika” terbesar, yakni faktor yang dapat menyebabkan disintegrasi masyarakat Amerika. Maka dengan demikian, misi pamungkas dari AS diubah menjadi mengakhiri komunisme dalam skala global. Selama seratus tahun terakhir, Amerika Serikat telah menjadi pemimpin gerakan antikomunis internasional. Boleh dibilang bahwa kontes melawan komunisme selama 100 tahun terakhir ini adalah garis utama sejarah Amerika.

Padahal dalam pertempuran sengit antara Amerika Serikat dan komunisme, saling ada menang dan kalah, sehingga pertarungannya sulit dipisahkan. Secara keseluruhan, Amerika Serikat memiliki “dua kemenangan dan dua kekalahan”.  Kemenangan pertama, sejauh ini Partai Komunis dan Partai Sosialis juga ada di Amerika Serikat, tetapi pengaruh politik mereka hampir tidak ada, suatu hal yang sangat berbeda dengan Eropa. Kemenangan kedua, disintegrasi Uni Soviet, berakhirnya kubu sosialisme, dan Amerika Serikat memenangkan Perang Dingin. Dan bagaimana dengan “dua kekalahan”? Salah satunya adalah tren mutan komunisme sedang berkecamuk di seluruh dunia, dan Amerika Serikat juga hampir jatuh (untuk detailnya lihat buku “The Devil Is Dominating Our World” oleh departemen editorial Sembilan Komentar), seorang presiden tertentu bahkan disebut sebagai “presiden sosialisme”. Yang lainnya adalah bahwa Amerika Serikat selama beberapa dekade telah meredakan dan memelihara harimau sebagai petaka, yang menyebabkan kebangkitan PKT (Partai Komunis Tiongkok) yang mulai menantang Amerika Serikat secara menyeluruh.

Sejauh menyangkut situasi saat ini, Amerika Serikat lebih unggul, namun, situasinya masih serius. Jika Amerika Serikat ingin pada akhirnya mengalahkan komunisme dan mewujudkan misi pamungkasnya, ia masih harus melakukan upaya yang teramat sulit, dan masih ada sepotong jalan terjal yang harus dilaluinya. (Lin/WHS)