Sidang Dengar Pendapat Kongres AS Tentang Penelusuran Asal-Usul COVID-19 Menunjukkan Virus Bocor dari Laboratorium Wuhan

oleh Lin Yan

Subkomite Ad Hoc Dewan Perwakilan Rakyat AS mengadakan dengar pendapat tentang penelusuran asal usul pandemi COVID-19 berlangsung pada Rabu (8/3/2023). Sidang bertujuan untuk mengumpulkan fakta yang relevan tentang asal usul virus yang telah merenggut nyawa hampir 7 juta orang di seluruh dunia.

Selama persidangan, beberapa orang yang bersaksi telah menunjuk bukti secara ilmu pengetahuan, beserta fakta-fakta yang mengarah kepada virus menyebar akibat kebocoran yang terjadi pada laboratorium virus di Kota Wuhan, Tiongkok.

Brad Wenstrup, ketua subkomite khusus pada awal sidang menekankan bahwa memahami asal usul penyebaran virus sangat penting selain untuk membantu memprediksi dan mencegah pandemi di masa mendatang, juga untuk melindungi kesehatan dan keamanan nasional Amerika Serikat. Dia berjanji bahwa subkomite ad hoc akan menyelidiki asal-usul penyebaran COVID-19 secara menyeluruh, bertanggung jawab, dan jujur.

Banyak bukti yang disajikan pada sidang mengarah bahwa penyebaran virus korona jenis baru yang kemudian diberi nama COVID-19 sangat dimungkinkan berasal dari laboratorium di Kota Wuhan, Tiongkok.

Mantan direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr. Robert Redfield bersaksi bahwa ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa infeksi COVID-19 mungkin akibat kebocoran yang tidak disengaja dari laboratorium virus di Kota Wuhan. Kesimpulannya didasarkan pada sifat biologi virus itu sendiri dan kegiatan tidak biasa yang terjadi di dalam Kota Wuhan dan daerah sekitarnya pada tahun 2019, termasuk studi peningkatan fungsi virus di Institut Virologi Wuhan (WIV).

Dia mengatakan bahwa uang pembayar pajak AS digunakan secara tidak benar untuk mendanai penelitian peningkatan fungsi virus di Institut Virologi Wuhan dan mungkin telah ikut membantu pengembangan COVID-19, dan bahwa mantan Kepala Penasihat Medis Presiden AS Tony Fauci juga dengan sengaja menekan semua perdebatan tentang teori kebocoran laboratorium.

Virus Pertama Kali Muncul di September 2019, Ada 3 Fenomena Abnormal

Dr. Robert Redfield mengatakan, pandemi tidak dimulai dari pasar makanan laut pada Januari 2020, tetapi sebenarnya dimulai pada September 2019.

Dia memberitahu Kongres bahwa dari laporan singkat yang telah dideskripsi dapat terlihat ada 3 kejadian abnormal yang muncul di Institut Virologi Wuhan pada September 2019. 1. Mereka menghapus daftar urutan (virus), yang sangat tidak normal, karena para peneliti tidak akan melakukan hal demikian. 2. Mereka mengubah komando dan kontrol terhadap laboratorium dari kontrol sipil menjadi kontrol militer, ini juga hal yang sangat tidak biasa. 3. Mereka meminta pihak lain untuk memperbaiki sistem ventilasi, ini suatu bukti kuat yang menunjukkan bahwa sesuatu kejadian besar telah terjadi di laboratorium.

Nicholas Wade, mantan editor untuk naskah ilmu pengetahuan dan kesehatan di media New York Times, dan mantan editor di Science and Nature, mengonfirmasi bagaimana Fauci dan mantan direktur NIH Francis Collins Menggunakan data yang tidak diverifikasi untuk menyangkal teori kebocoran laboratorium demi mendukung teori transmisi alami virus.

Disarankan untuk Memeriksa Semua Tautan yang Salah, Tidak Memfokuskan pada Diri Individu Agar Tidak Memberikan Materi Pembicaraan bagi PKT

Jamie Metzl, seorang rekan senior di Dewan Atlantik dan mantan pejabat Kementerian Luar Negeri AS, bersaksi bagaimana pemerintah Tiongkok melenyapkan sampel, menyembunyikan catatan, memenjarakan jurnalis Tiongkok, dan mencegah ilmuwan Tiongkok berbicara atau menerbitkan tulisan yang berkaitan dengan pandemi tanpa persetujuan pemerintah. Pemerintah Tiongkok juga secara aktif menyebarkan informasi yang salah, serta menghambat WHO dalam melakukan investigasi berbasis bukti.

Jamie Metzl kemudian men-tweet bahwa, seperti yang dia katakan kepada komite, AS harus melihat semua masalah yang muncul, termasuk dirinya sendiri. Jika beratnya masalah asal usul virus terutama dijatuhkan kepada Fauci, itu sebenarnya tidak tepat karena akan memberikan materi kepada PKT untuk mempromosikan adanya kudeta di AS.

Media arus utama melemahkan bahkan menyangkal teori ilmiah tentang COVID-19 berasal dari laboratorium virus Wuhan.

Nicholas Wade mengatakan bahwa mengenai para ilmuwan berada di pihak barisan yang mendukung teori transmisi alami virus itu karena mereka bergantung pada dana pemerintah. Sedangkan media tidak melakukan tugasnya dengan baik dan jujur dalam melaporkan masalah tersebut.

Kebocoran Laboratorium Bukan Teori Konspirasi

Semua saksi sepakat bahwa kemungkinan virus yang menimbulkan pandemi COVID-19 berasal dari laboratorium bukanlah sebuah teori konspirasi.

Baik Demokrat maupun Republik di kelompok ad hoc melihat perlunya menyelidiki asal virus penyebaran untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa mendatang. Tetapi pendapat mereka tentang apakah mantan pejabat pemerintahan Biden terlibat dalam menutupi asal usul virus berbeda satu sama lain.

Demokrat telah berfokus untuk mengkritik ketegaran dari golongan Republik mengenai kemungkinan kebocoran laboratorium, dan merendahkan sikap rasial dari saksi yang diundang golongan Republik.

Dalam sambutan terakhirnya, ketua panel Republik Brad Wenstrup dan anggota DPR dari Demokrat Raul Ruiz sama-sama mengakui bahwa jawaban atas masalah asal usul penyebaran COVID-19 masih belum jelas.

Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan pemungutan suara tentang meminta badan intelijen AS untuk mendekripsi dan menyikapi semua informasi yang berkaitan dengan asal-usul virus COVID-19 pada Jumat (10/3). Langkah tersebut telah disetujui Senat dan diperkirakan akan juga disetujui oleh DPR yang dikendalikan oleh Partai Republik. (sin)