Trump Beberkan Perburuan Penyihir Berlanjut,  Mengungkapkan Dirinya Mungkin Ditangkap Selasa Depan

Qiu Yue dan Zhang Ruiqi

Mantan Presiden AS Donald Trump pada Sabtu (18/3/2023),menyatakan bahwa Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan meluncurkan perburuan penyihir terhadapnya. Ia juga mengatakan bahwa ia dapat ditangkap pada  Selasa 21 Maret mendatang. Berita ini disambut dengan pernyataan dari Ketua DPR AS Kevin McCarthy, Elon Musk, dan yang lainnya bahwa jika Trump ditangkap, dia akan memenangkan pemilu 2024 dengan cara yang besar.

Trump di akun media sosialnya Truth social menulis : “Ini adalah kebocoran ilegal dari Jaksa Distrik Manhattan yang korup dan sangat politis.”

“(Kebocoran) menunjukkan bahwa, tanpa kejahatan yang dapat dibuktikan … kandidat Republik terkemuka & mantan presiden Amerika Serikat, akan ditangkap pada Selasa pekan depan. Berdasarkan kisah-kisah palsu yang sama, yang sudah berkali-kali dibantah sebelumnya.”

Kantor Kejaksaan Distrik Manhattan sedang menyelidiki tuduhan selama kampanye presiden 2016 bahwa Trump mengarahkan mantan pengacara pribadi Michael Cohen untuk membayar aktris porno Stormy Daniels US$130.000 dalam bentuk uang tutup mulut. Atas kasus tersebut, Trump sebelumnya  menyatakan bahwa dia sama sekali tidak bersalah, dia juga berulang kali mengecam bahwa penyelidikan ini adalah perburuan penyihir politik.

Trump menyampaikan pesan kepada pendukungnya: “Protes, selamatkan negara kita!”

Pada  Sabtu, pendukung Trump duduk di atas speed boat dengan foto Trump di danau di sebelah Mar-a-Lago di Florida.

Pendukung Trump berkata : “Kiri kuno menyerang lawan politik mereka, mencoba menuduh presiden kita yang hebat. Gerakan MAGA (Make America Great Again) hanya akan tumbuh lebih kuat. Rakyat Amerika mendukung Trump.”

Banyak tokoh publik terkenal, termasuk Ketua DPR AS Kevin McCarthy dan Presiden Tesla Elon Musk, segera menanggapi bahwa penuntutan dan penangkapan Trump mungkin kontraproduktif.

“Jika itu terjadi, Trump akan terpilih kembali secara luar biasa,” kata Musk.

Juru bicara Trump Steven Cheung mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat bahwa Trump “sepenuhnya tidak bersalah”. Ia juga menegaskan penyelidikan itu bermotivasi politik untuk menghalangi dia kembali ke Gedung Putih dalam kampanye 2024. (Hui)