Mencari Alternatif Kopi? 3 Makanan dan 3 Teh untuk Meningkatkan Energi di Pagi Hari

Dr. Lee Yingta

Apakah Anda mengandalkan kopi untuk bangkit dari rasa lesu di pagi hari? Apakah Anda merasa perlu minum lebih banyak dan lebih kuat sepanjang hari untuk menjaga energi Anda tetap tinggi? Apakah Anda bertanya pada diri sendiri, “Mungkinkah ada cara yang lebih baik?”

Selain faktor kecanduan dan penurunan hasil, beberapa konsumen kopi yang berlebihan juga dapat mengalami gejala seperti kulit kering, dehidrasi, dan jantung berdebar-debar. Kabar baiknya, memulai hari Anda dengan pola makan yang tepat setelah “bangun tidur” dapat membantu tubuh Anda “bangkit” dan memulai hari dengan vitalitas yang baru-bahkan tanpa kopi.

Mulailah Dengan Segelas Air Hangat untuk Menghidrasi dan Membangkitkan Semangat

Setelah bangun di pagi hari, cara paling sederhana untuk menyegarkan pikiran Anda adalah dengan meminum segelas air hangat. Air mengisi tubuh Anda dengan hidrasi yang cukup dan meningkatkan metabolisme dan sirkulasi. Kelelahan, pusing, dan kabut mental bisa jadi merupakan tanda dehidrasi, dan menghidrasi diri Anda saat ini adalah cara terbaik untuk meningkatkan energi Anda.

Tiga Makanan Sarapan yang Memberi Energi

Sarapan yang bergizi merupakan faktor penting untuk membangkitkan semangat Anda. Tiga makanan sarapan berikut ini dapat membantu Anda dengan cepat merevitalisasi energi Anda dan mengisi kembali kekuatan mental dan fisik.

1. Bubur beras/porridge (bubur dari gandum atau oat)

Masaklah nasi putih hingga menjadi seperti bubur. Di pagi hari, saat tubuh Anda masih belum aktif dan lesu, semangkuk bubur dapat menghangatkan perut Anda, memberikan kalori, melancarkan peredaran darah, dan menyegarkan Anda secara instan. Sebaiknya, padukan bubur dengan sayuran hijau.

(Edgunn/Shutterstock)

Bubur mengandung berbagai enzim yang membantu pencernaan. Makan bubur membantu mengisi kembali cairan, mencegah pengentalan darah, dan mencegah sembelit. Menurut Wang Shixiong, seorang dokter terkenal dari Dinasti Qing, “Bubur adalah suplemen terbaik di dunia.”

2. Telur

Telur adalah makanan sarapan yang ideal. Protein, asam amino, dan lemak yang dikandungnya memberikan efek yang memberi energi dan mengenyangkan bagi tubuh. Selain itu, kuning telur kaya akan fosfolipid, kalsium, zat besi, dan vitamin, yang memasok zat-zat yang diperlukan otak dan saraf, meningkatkan daya ingat, dan meningkatkan fokus.

(SherSor/Shutterstock)

3. Pasta Wijen Hitam

Wijen hitam menawarkan nutrisi untuk hati dan ginjal, meningkatkan keteraturan usus, dan mendukung pertumbuhan rambut dan kulit yang indah. Dapat dimakan saat perut kosong, membuatnya sangat bermanfaat untuk makan pagi. PTT menyatakan bahwa wijen hitam menyehatkan ginjal dan ketika qi ginjal (energi vital) mencukupi, seseorang akan merasa energik sepanjang hari.

(sungsu han/Shutterstock)

Makanan Sarapan Penting untuk Mempertahankan Energi Sepanjang Hari

Sarapan harus bergizi dan seimbang untuk menjaga tingkat energi sepanjang hari. Tiga jenis makanan sarapan yang penting meliputi:

1. Protein: Sumber protein yang umum untuk sarapan termasuk telur goreng atau rebus, susu, susu kedelai, daging tanpa lemak, dan ayam. Protein menyediakan asam amino yang diperlukan otak, merangsang fungsi mental, meningkatkan kemampuan belajar dan konsentrasi, serta mencegah penurunan laju metabolisme.

2. Serat: Pilihlah makanan sarapan yang kaya akan serat, seperti sayuran yang direbus, mentimun, kentang, wortel, dan bayam. Makanan ini menciptakan rasa kenyang, melancarkan buang air besar yang sehat, dan meningkatkan kekuatan fisik.

3. Karbohidrat: Makanan kaya karbohidrat yang direkomendasikan termasuk oatmeal, ubi jalar, roti gandum, dan roti gandum. Makanan ini memberi tubuh energi yang berkelanjutan, menstabilkan kadar gula darah, membantu pencernaan, meningkatkan stamina fisik, dan mengurangi kelelahan.

Pantangan Makanan untuk Sarapan

* Makanan berminyak atau digoreng dapat menyebabkan obesitas dan penyakit kardiovaskular.

* Makanan kering dan keras yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

* Kue-kue tinggi gula dapat menyebabkan asam lambung yang berlebihan, yang menyebabkan gejala seperti mual dan sakit perut, membuat Anda tidak nyaman sepanjang hari.

* Minuman dingin sebelum sarapan seperti es kopi atau teh, jus buah, dan susu segar dari lemari es. Meskipun Anda mungkin tidak langsung merasa tidak nyaman, minuman-minuman ini secara bertahap dapat menyebabkan perut Anda menjadi dingin dan lemah. Dalam kasus klinis, orang sering mengalami kelelahan, sakit perut, kembung, dan kenaikan berat badan tanpa penyakit tertentu, yang dapat dikaitkan dengan mengonsumsi minuman dingin di pagi hari.

Tiga Minuman Teh yang Menyaingi Kopi dan Meningkatkan Kewaspadaan

Untuk menyegarkan pikiran di pagi hari, Anda dapat mengganti kopi dengan pilihan teh berikut: teh hitam, teh Pu-erh, atau teh peppermint. Teh hitam dan teh Pu-erh juga memiliki manfaat bagi pencernaan. Namun, ada beberapa pertimbangan saat mengonsumsi teh peppermint.

(Zadorozhnyi Viktor/Shutterstock)

1- Teh hitam difermentasi dan lembut di perut, sehingga cocok diminum setelah sarapan. Teh ini mengandung polifenol teh, serat makanan, vitamin B1, dan antioksidan yang melimpah. Teh hitam dapat membantu meningkatkan kewaspadaan, mencegah masuk angin, meningkatkan kemampuan antibakteri, mengurangi rasa berminyak, melancarkan pencernaan, merangsang nafsu makan, dan memperkuat fungsi jantung. Teh ini juga memiliki efek melangsingkan dan mengurangi lemak.

2- Teh Pu-erh mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi dan difermentasi, sehingga lembut di perut dan meningkatkan efek antioksidannya yang dikenal untuk melawan stres oksidatif dan mengurangi peradangan. Sangat cocok untuk konsumsi pagi dan sore hari bagi orang-orang dari segala usia. Teh Pu-erh mengandung berbagai asam amino, vitamin, katekin, dan mineral, yang berkontribusi dalam menghangatkan perut, mengurangi lemak, menurunkan tekanan darah, dan memberikan manfaat kesehatan secara keseluruhan. Menurut penelitian para ahli, proses fermentasi khusus dari teh Pu-erh juga menghasilkan enzim alami yang dapat memecah lemak perut dan mengurangi trigliserida dan kolesterol dalam darah.

3- Teh peppermint bersifat mendinginkan dan menyegarkan serta meningkatkan keringat. Dalam PTT, ini terutama dikonsumsi untuk kondisi seperti pilek akibat angin panas, kurang keringat, sakit kepala, mata merah, demam, dan sakit tenggorokan. Minum teh peppermint dapat meningkatkan kewaspadaan, tetapi harus dihindari oleh individu yang terkena flu angin-dingin. Hal ini juga tidak dianjurkan bagi mereka yang memiliki qi yang lemah karena dapat menyebabkan keringat berlebih. Jika Anda minum teh peppermint, gunakan sedikit peppermint, hindari merebusnya terlalu lama, dan pertimbangkan untuk menambahkan rempah-rempah seperti kapulaga atau pala- rempah-rempah yang beraroma harum dan menghangatkan ini dapat menyegarkan limpa dan pikiran. (asr)