Nangka Mengandung Senyawa Bioaktif  yang Mengurangi Peradangan, Tekanan Darah Tinggi Hingga Risiko Kanker dan Lebih Banyak Lagi

Sandra Cesca

Buah-buahan tropis ini muncul di pasar saat musimnya tiba. Selain menyegarkan, makanan ini memiliki banyak senyawa bioaktif yang membantu mengurangi peradangan, tekanan darah tinggi, dan bahkan risiko terkena kanker.

Salah satu yang paling aneh di antara mereka adalah nangka (Artocarpus heterophyllus). Beratnya bisa mencapai berkilogram saat matang, meskipun yang terlihat di toko-toko biasanya hanya dalam jumlah kecil. Eksterior hijau nangka yang menonjol menyembunyikan daging lengket putih yang dipenuhi lubang biji, masing-masing dikelilingi oleh daging kuning yang lezat.

Di negara-negara tropis tempat nangka tumbuh, buah ini dianggap sebagai buah ajaib karena kandungan vitamin, mineral, dan seratnya yang tinggi. Nangka adalah buah nasional Bangladesh. India adalah produsen terbesar di dunia, diikuti oleh Thailand, Indonesia, Meksiko, dan Nepal. Namun, rata-rata orang Amerika sendiri mungkin belum pernah mencobanya.

Daging buah yang masih mentah dapat dikeringkan dan dimakan sebagai pengganti daging dalam hidangan vegetarian dan vegan. Daging buahnya yang sudah matang dapat dimakan begitu saja atau dibuat menjadi kue, puding, kari, dan smoothie. Kulit biji kuningnya manis dan lezat, dan lubang bijinya bisa dipanggang dan dimakan sebagai camilan.

Kualitas Nutrisi

Khasiat nutrisi dan obat dari nangka sangat banyak. Nangka merupakan sumber protein yang lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial, meskipun secara keseluruhan nangka mengandung protein yang rendah dan hanya memiliki sedikit asam amino.

Vitamin dan mineral nangka yang paling umum termasuk vitamin A, C, tiamin, niasin, riboflavin, kalsium, fosfor, kalium, zat besi, tembaga, magnesium, mangan, dan seng.

Meskipun nangka mengandung gula, yang sebagian besar berupa fruktosa, serat dan protein dalam nangka membantu memperlambat metabolisme gula, sehingga nangka memiliki indeks glikemik sedang yang cocok untuk penderita diabetes tipe 2. Satu setengah cangkir daging buah nangka segar hanya mengandung 94 kalori.

Senyawa Bioaktif

Senyawa bioaktif adalah zat kimia yang ditemukan dalam tanaman yang dapat meningkatkan kesehatan, menurut National Cancer Institute. Fitonutrien adalah zat yang diproduksi dalam tanaman untuk melindungi diri mereka sendiri. Banyak juga senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh manusia ketika dikonsumsi. Fitonutrien yang umum termasuk karotenoid, flavonoid, kumarin, indol, isoflavon, dan resveratrol.

Baru-baru ini, flavonoid telah mendapatkan perhatian ilmiah karena efek positifnya terhadap kesehatan dan potensi penggunaannya dalam pengelolaan penyakit kronis. Sifat fitonutrien, terutama polifenol, berperan dalam sindrom metabolik, terutama peradangan dan oksidasi seperti yang disebutkan dalam sebuah artikel di Current Opinion in Food Science pada tahun 2016.

Sejak zaman dahulu, nangka yang kaya akan senyawa bermanfaat ini telah dikenal dengan kualitas terapeutiknya, termasuk efek antikanker, antimikroba, antijamur, antiinflamasi, antidiabetes, dan antioksidan.

Nangka juga mengandung kalium yang tinggi, yang membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Zat besi dalam nangka membantu mencegah anemia dan membantu melancarkan peredaran darah, sementara kandungan tembaga dalam buah nangka berperan penting dalam metabolisme tiroid.

Niasin, nutrisi lain yang ditemukan dalam nangka, diperlukan untuk metabolisme energi, fungsi saraf, dan sintesis hormon tertentu.

Beberapa fitonutrien yang ditemukan dalam nangka telah diteliti mengenai efeknya terhadap kondisi kesehatan mental, termasuk stres, kecemasan, depresi, dan insomnia. Sebuah investigasi terhadap flavonoid epigallocatechin gallate melihat pengaruhnya terhadap stres dan suasana hati.

Studi lain di Nutritional Neuroscience pada tahun 2018 menunjukkan bahwa karotenoid secara signifikan mengurangi stres, kortisol, dan gejala kesehatan emosional dan fisik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi manfaat nangka dan penggunaan terapeutiknya untuk kesehatan mental.

Sifat Anti-Penuaan

Vitamin A dalam nangka mendukung kesehatan mata dan dapat menangkal degenerasi makula dan katarak yang berkaitan dengan usia. Vitamin C membantu proses penuaan alami kulit melalui perlindungan terhadap sinar matahari dan produksi kolagen. Vitamin C juga berperan besar dalam menjaga sistem kekebalan tubuh untuk melawan peradangan dan penyakit degeneratif seperti kanker, penyakit kardiovaskular, dan kerusakan akibat radikal bebas.

Kandungan magnesium dan kalsium yang tinggi pada nangka membantu mencegah gangguan yang berhubungan dengan tulang seperti osteoporosis. Penelitian menunjukkan bahwa magnesium dapat membantu meringankan insomnia.

Serat makanan dalam nangka membantu sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Hal ini dapat mengurangi masalah sembelit, kanker usus besar dan dubur, hernia, dan wasir. Serat ini juga dapat membantu menurunkan kadar glukosa dan kolesterol, sehingga mengurangi risiko obesitas.

Untuk mendapatkan kualitas nutrisi, rasa, dan cita rasa terbaik dari buah tropis apa pun, makanlah dalam keadaan segar dan mentah, meskipun tak hanya nangka. Buah secara bertahap kehilangan nilai gizi dan kualitas melawan penyakit setelah dipetik, jadi penting untuk segera memakannya. (asr)

Sandra Cesca adalah seorang penulis dan fotografer lepas yang berfokus pada kesehatan holistik, kesehatan, makanan organik, pilihan gaya hidup sehat, dan perawatan medis secara menyeluruh. Latar belakangnya meliputi pengobatan allopathic, naturopati, homeopati, pertanian organik dan biodinamik, dan praktik yoga.