Kapal Perang Tiongkok Potong Jalur Kapal AS, Menhan Lloyd Austin Kritik Tak Bertanggung jawab

oleh Jin Shi – NTD

Selama konferensi keamanan Shangri-La, sebuah kapal angkatan laut Tiongkok melakukan manuver berbahaya di Selat Taiwan, memotong haluan kapal AS dan pada satu titik hanya berjarak 137 meter, nyaris saja terjadi tabrakan. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin   mengkritiknya sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Pada  Sabtu 3 Juni, sebuah pemandangan yang menakutkan terjadi di Selat Taiwan.

USS Chung Wan sedang melakukan penyeberangan bersama di Selat Taiwan dengan kapal perusak rudal berpeluru kendali Kanada, USS Montreal, ketika sebuah kapal Tiongkok tiba-tiba berbalik arah dan melewati haluan USS Chung Wan.

Menurut Komando Indo-Pasifik AS, jarak terdekat kapal perang Tiongkok dengan kapal perang AS kurang dari 150 yard (137 meter). Kapal AS terpaksa memperlambat laju kapal untuk menghindari tabrakan.

Dalam sebuah pernyataan malam itu, Komando AS mengutuk kapal perang Tiongkok karena melanggar “aturan jalan” untuk perjalanan yang aman di perairan internasional.

Menteri Pertahanan AS Austin mengutuk perilaku tidak bertanggung jawab dari pihak Tiongkok dan memperingatkan bahwa dengan tidak adanya komunikasi antara kedua belah pihak, sebuah kecelakaan dapat menyebabkan situasi menjadi tidak terkendali.

“Biar saya perjelas, kami tidak mencari konflik dan konfrontasi, tetapi kami juga tidak akan mundur dari penindasan dan pemaksaan,” kata Menteri Pertahanan AS Austin.

Insiden ini terjadi pada saat para menteri pertahanan menghadiri Dialog Keamanan Shangri-La. Relatif jarang bagi AS untuk menyeberangi Selat Taiwan dengan kapal-kapal sekutunya, dengan pengungkapan publik terakhir tentang operasi gabungan AS-Kanada di Selat Taiwan terjadi pada  September tahun lalu.

Pada Dialog Keamanan Shangri-La tahun ini, menjaga kebebasan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik menjadi perhatian utama bagi AS dan sekutunya. Dalam pidatonya pada  Sabtu 3 Juni, Austin menyoroti bahwa konflik di Selat Taiwan akan sangat menghancurkan.

Austin: “Tidak diragukan lagi bahwa konflik di Selat Taiwan akan sangat menghancurkan. Kami bertekad untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.”

Sedangkan Menteri Pertahanan Tiongkok Li Shangfu mengatakan dalam pidatonya bahwa perang antara AS dan Tiongkok akan menjadi bencana yang tak tertahankan.

Namun, insiden terbaru ini tidak membantu meredakan ketegangan antara AS dan Tiongkok. Sebelumnya, Partai Komunis juga menolak tawaran AS untuk bertemu dengan kedua menteri pertahanan selama dialog Shangri-La. (Hui)