Putin Sebut Serangan Balasan Ukraina telah Dimulai

Pada Jumat 9 Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim bahwa serangan balasan besar-besaran di Ukraina telah dimulai, namun belum berhasil. Berikut ini adalah berita terbaru dari medan perang Rusia-Ukraina

oleh Yan Shu – NTD

Tentara Ukraina terus membuat kemajuan positif di kota Bakhmut, Ukraina timur. Pada Jumat, tentara Ukraina merilis sebuah video yang mengatakan bahwa Brigade Artileri ke-45 telah mengebom sebuah gudang amunisi lapangan Rusia di dekat Bakhmut.

Selama beberapa hari terakhir, tentara Ukraina telah bergerak cepat ke arah tepi Bakhmut, berharap untuk mengepung kota tersebut, dan situasinya secara bertahap telah “bergeser dari bertahan menjadi ke menyerang.”

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Jumat 9 Juni mengklaim bahwa serangan balasan besar telah diluncurkan di Ukraina.

Putin: “Kami dapat mengatakan dengan pasti bahwa serangan ini telah dimulai. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan cadangan strategis tentara Ukraina.

Namun Putin mengatakan bahwa meskipun telah terjadi pertempuran sengit selama tiga hari, tentara Ukraina belum meraih kesuksesan.

Pada hari yang sama, kementerian pertahanan Rusia juga mengklaim bahwa mereka telah memukul mundur serangan besar-besaran Ukraina di Donetsk dan Zaporozhye dalam 24 jam terakhir, menewaskan lebih dari 1.000 tentara dan menghancurkan puluhan tank dan kendaraan lapis baja.

Sementara itu, tentara Rusia juga tidak berhenti melakukan serangan rudal ke Ukraina. Pada Kamis malam, dua rudal jelajah menghantam wilayah Cherkasy di Ukraina tengah, melukai setidaknya delapan orang.

Pada Jumat 9 Juni, Putin dan Presiden Belarusia Lukashenko mengadakan pembicaraan di Sochi mengenai rencana untuk mengerahkan senjata nuklir taktis Rusia di Belarusia mulai bulan Juli. Keduanya sebelumnya sepakat untuk mengerahkan rudal nuklir jarak pendek berbasis darat di Belarus, yang penggunaannya akan berada di bawah komando Rusia.

Sedikitnya lima orang tewas dan 13 lainnya hilang dalam banjir yang terjadi setelah pengeboman bendungan Kakhovka, demikian para pejabat Ukraina mengatakan pada hari Jumat. Tim penyelamat terus mengevakuasi lebih banyak orang dari Kherson sambil menyediakan pasokan darurat bagi mereka yang masih terjebak di rumah mereka.

“Saya ingin mengucapkan ‘terima kasih banyak’ kepada para sukarelawan, Garda Nasional, semua tim penyelamat yang ada, untuk makanan, obat-obatan, untuk membawa semua yang kami butuhkan,” kata seorang pengungsi dari Kherson. (Hui)