Kapal Imigran Gelap Yunani Tenggelam, Sedikitnya 79 Orang Tewas dan Ratusan Hilang

oleh Chen Yue

Pada 14 Juni dini hari, sebuah kapal penangkap ikan yang penuh dengan imigran ilegal tenggelam di Laut Mediterania di barat daya Semenanjung Peloponnese, Yunani, menyebabkan sedikitnya 79 orang tewas, ratusan orang lainnya hilang dan 104 orang berhasil diselamatkan. Saat ini pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Para penyintas mengatakan bahwa kapal itu mungkin mengangkut sekitar 750 orang pengungsi.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan bahwa ini adalah tragedi yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan menduga jumlah korban masih bisa bertambah.

Yannis Karvelis, direktur kesehatan daerah setempat mengatakan : “Saya khawatir jumlah (korban) akan lebih banyak, karena jumlah orang di atas kapal itu jauh lebih banyak daripada kapasitas yang diperbolehkan.

Media Yunani mengutip ungkapan penyintas kepada para penyelamat melaporkan bahwa kapal tersebut mungkin mengangkut 750 orang termasuk 100 orang anak-anak.

Pada Kamis, para imigran gelap yang berhasil diselamatkan dibawa ke kota terdekat, Kalamata untuk menerima perawatan dan konseling.

Eva Tsikrikou, seorang psikolog di Mental Health Organization mengatakan : “Mereka masih shock dan mencoba untuk berbicara dengan anggota keluarga mereka yang masih berada di negara mereka”.

Kapal penangkap ikan tersebut berangkat dari Libya menuju Italia. Pakar Penjaga Pantai menduga bahwa kapal tersebut mungkin terbalik karena kerusakan dan kehabisan bahan bakar. Penjaga Pantai juga menyatakan bahwa sebelum kecelakaan, para pengungsi di atas kapal menolak bantuan dan minta pelayaran berlanjut.

Pada Kamis (15 Juni), pemerintah Yunani mengumumkan pengibaran bendera setengah tiang selama 3 hari untuk menyatakan berkabung bagi para korban. Menurut data yang terhimpun oleh PBB, bahwa tahun ini saja sudah ada lebih dari 70.000 orang imigran gelap yang  memasuki negara-negara Eropa. Dan, negara-negara Mediterania terutama Italia paling banyak kemasukan imigran gelap.(sin)