Kabar Terbaru : Jack Ma Muncul di Pakistan Bersama 7 Orang Anggota Rombongan

 oleh Tang Zheng

Setelah pendiri Grup Alibaba Jack Ma kembali ke Tiongkok pada Maret tahun ini, ia makin sering muncul di media sehingga menarik perhatian dunia luar. Menurut laporan, Jack Ma saat ini sedang mengunjungi Pakistan.

Menurut laporan situs web ‘kkj.cn’, Jack Ma baru-baru ini tiba di Pakistan, Azfar Ahsan, mantan menteri negara setempat dan pendiri Grup NutShell, juga memposting foto bersama Jack Ma di platform sosial.

Menurut Ahsan, Jack Ma akan berada di Lahore, Pakistan selama lebih dari 20 jam. Rencana perjalanannya sangat low profile dan rahasia. Jack Ma didampingi oleh delegasi yang terdiri dari 7 orang pengusaha, termasuk 5 warga negara Tiongkok, satu warga negara Denmark, dan satu warga negara Amerika Serikat.

Sebelumnya, Jack Ma juga mengunjungi Bangladesh dan Nepal.

Menurut laporan sektor keuangan, pada 27 Juni sore, Jack Ma tiba di Kathmandu, Nepal, selain tamasya, ia juga pergi ke pasar sayur Kalimati untuk melakukan inspeksi. Ia meninggalkan Nepal pada 29 Juni kemudian ke Lahore, Pakistan.

Menurut kabar, usai kunjungan ke Pakistan, pada 30 Juni, Jack Ma naik jet pribadinya untuk mengunjungi Uzbekistan.

Pada Oktober 2020, Jack Ma secara terbuka mengkritik sistem keuangan dan peraturan PKT karena menghambat inovasi. Pada tahun yang sama, otoritas Partai Komunis Tiongkok (PKT) tidak hanya menghentikan IPO Ant Group, tetapi mulai “mengobrak-abrik” kerajaan bisnis Jack Ma.

Selanjutnya, Jack Ma menarik diri dari pandangan publik, dan keberadaannya menjadi pertanyaan dunia luar sejak saat itu. Menurut laporan media luar negeri, Jack Ma melakukan inspeksi di Spanyol, Belanda, Jepang, Australia, dan Thailand setelah meninggalkan Tiongkok pada  Juni 2021.

Pada 27 Maret tahun ini, Jack Ma yang telah berada di luar negeri selama lebih dari setahun, tiba-tiba muncul di Kota Hangzhou.

Pada 28 Maret, Alibaba mengumumkan akan membagi perusahaan menjadi 6 divisi dan mencoba mencarikan dana lewat go public sebagian besar divisinya itu.

CNN mengutip ucapan Brock Silvers, kepala investasi New Century Capital, sebuah perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Hongkong, memberitakan : “Tampaknya otoritas Beijing yang menghendaki pemisahan grup Alibaba ke dalam 6 divisi”.

Menurut Reuters,  pada konferensi teknologi yang diadakan di Paris pada 15 Juni, J.Michael Evans berbicara tentang situasi terakhir Jack Ma.

“Jack (nama asing Jack Ma) masih hidup, dia baik-baik saja, dia bahagia. Dia sedang mengajar di sebuah universitas di Tokyo, dan menghabiskan banyak waktunya di Tiongkok”, kata Evans.

Ia menyebut Jack Ma masih menjadi pemegang saham terbesar Alibaba. “Ini adalah perusahaannya, dan dia sangat peduli dengan perusahaan saat ini seperti saat dia memulainya, dan saya berharap itu bisa terus berlanjut selama Alibaba dan Jack Ma masih ada”.

Evans menyiratkan bahwa meskipun Jack Ma mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba, dia tetap tidak bisa lepas dari kendali PKT.

Pada 16 Juni, video pertemuan Jack Ma dengan teman lama seperti Wang Han (pembawa acara TV satelit Hunan) di mansion Jack Ma terungkap di media sosial. Dan topik terkaitnya juga muncul di daftar pencarian populer, sehingga menarik banyak perhatian publik. Dalam jamuan makan malam hari itu, terlihat ada belasan porsi lauk pauk berada di atas meja, semua orang makan dan minum dalam suasana yang sangat gembira.

Media darat “LatePost” melaporkan pada 19 Juni bahwa di akhir Mei tahun ini, Jack Ma mengundang para pemimpin bisnis Grup Taotian untuk mengikuti acara bincang-bincang internal.

Menurut sejumlah karyawan Alibaba, Jack Ma percaya situasi persaingan yang dihadapi Grup Taotian saat ini sangat berat. Dengan mengambil contoh Nokia dan Kodak, dia menunjukkan bahwa perusahaan cukup dengan waktu setengah tahun hingga satu tahun untuk beralih dari sebuah perusahaan yang dijadikan tolok ukur industri menuju kematian, sementara kecepatan kematian industri Internet mungkin dapat lebih cepat.

Pada 20 Juni, Alibaba mengumumkan bahwa Zhang Yong, ketua dan CEO grup akan mengundurkan diri. Dan Cai Chongxin akan menggantikan Zhang Yong sebagai ketua dewan Alibaba Holding Group mulai 10 September 2023, dan Wu Yongming akan menjadi CEO grup.

“Wall Street Journal” yang mendapat informasi dari sumber yang mengetahui masalah melaporkan, bahwa setelah berakhirnya Kongres Nasional ke-20 PKT, Beijing berkali-kali menghubungi Jack Ma melalui pensiunan pejabat PKT dan orang kaya lainnya untuk membujuknya Jack Ma kembali ke Tiongkok, meminta Jack Ma “berkontribusi terhadap pembangunan Tiongkok”. Perdana Menteri baru Li Qiang bahkan telah meminta Jack Ma untuk kembali ke Tiongkok sejak akhir tahun lalu.

Hu Ping, mantan pemimpin redaksi majalah “Beijing Spring” sebelumnya pernah mengatakan kepada Voice of America, bahwa hilangnya kepercayaan para pengusaha swasta Tiongkok terhadap pemerintah disebabkan oleh kebijakan penindasan yang diterapkan PKT. Jika kebijakan dasar PKT itu tetap tidak diubah, tidak mungkin kepercayaan dunia luar dapat dipulihkan. (sin)