Angkatan Udara 14 Negara Berlatih Keterampilan Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana di Filipina

NTD

Latihan Pengangkatan Udara Pasifik 2023 yang diselenggarakan bersama oleh Filipina dan Amerika Serikat berlangsung di beberapa pangkalan di Filipina dari 14 hingga 18 Agustus. Sebanyak 14 negara, termasuk Jepang, Kanada, dan Malaysia, berpartisipasi dalam latihan evakuasi darurat, dukungan logistik dan keterampilan lain serta kemampuan aksi bersama.

Pasific Airlift Rally 2023 diadakan antara lain di Pangkalan Angkatan Udara Clark, Pangkalan Angkatan Udara Kolonel Jesus Villamor di Metro Manila dan Pangkalan Angkatan Udara Benito N Ebuen di Provinsi Cebu Tengah.

Negara-negara yang berpartisipasi dalam latihan ini antara lain Indonesia, Bangladesh, Brunei, Maladewa, Mongolia, Nepal, Singapura, Sri Lanka, Timor-Leste dan lainnya. Negara-negara yang berpartisipasi melakukan latihan lintas udara, operasi pengangkutan udara, simulasi perang perencanaan logistik dan pertukaran ahli di bidang studi untuk melatih perencanaan misi, penanganan dan pemuatan kargo, operasi udara-darat dan operasi airdrop, dan operasi transportasi medis untuk bantuan kemanusiaan dan pencegahan bencana dan penyelamatan.

Gambar menunjukkan Angkatan Udara Filipina – AS melakukan latihan evakuasi korban massal di Pangkalan Angkatan Udara Clark pada 17 Agustus. (Disediakan oleh Angkatan Udara Filipina/CNA)

Angkatan Udara Filipina membuka kesempatan bagi media untuk meliput meliput latihan evakuasi korban massal pada 17 Agustus. Julian Arguilla, seorang ahli bedah penerbangan dari Angkatan Udara Filipina mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa Filipina adalah negara kepulauan. Banyak pulau terpencil yang terisolasi dari pulau utama dan hanya dapat diangkut dengan pesawat atau helikopter. Terkadang satu-satunya transportasi udara adalah satu-satunya cara untuk menjangkau daerah bencana yang terpencil. Oleh karena itu, pelatihan evakuasi medis udara sangat penting.

Dia mengatakan bahwa Angkatan Udara AS memiliki semua pelatihan prosedur operasi standar dan peralatan canggih, dan juga berbagi banyak pengalaman dalam bantuan bencana yang sangat bermanfaat bagi Angkatan Udara Filipina. Karena bencana alam sering terjadi di Filipina, jadi Filipina juga dengan senang hati berbagi dengan negara lain pengalaman praktis terbaik dalam bantuan kemanusiaan serta pencegahan dan penyelamatan bencana.

Sedfrey Cañizares, pengawas simulasi Angkatan Udara Filipina mengatakan bahwa militer Filipina memainkan peran utama atau pendukung dalam banyak operasi pencegahan dan penyelamatan bencana. Dia berterima kasih kepada angkatan udara AS dan multinasional yang telah datang ke Filipina untuk berbagi pengalaman bantuan saat bencana terjadi, Ia yakin jika terjadi bencana, mereka siap mengulurkan tangan membantu Filipina. (sin)