Pertemuan Presiden Joe Biden dengan PM Narendra Modi di India Menghasilkan 29 Poin Pernyataan Bersama

oleh Zhang Ting

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Jumat (8/9), mengadakan pertemuan tertutup hampir satu jam di Kediaman Perdana Menteri di New Delhi. Setelah itu kedua kepala negara mengeluarkan pernyataan bersama yang berisikan 29 poin keputusan. Biden datang ke India dalam rangka untuk menghadiri KTT Kelompok 20 (G20) 9 – 10 September.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Janet Yellen dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan, kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Di pihak India ikut hadir Menteri Luar Negeri Subrahmanyam Jaishankar dan Penasihat Keamanan Ajit Doval.

Meskipun AS dan India secara resmi bukan sekutu yang terikat perjanjian, tetapi AS ingin India bertindak sebagai penyeimbang strategis terhadap Tiongkok dan untuk memperkuat kerja sama militer AS – India.

Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan sebelum pertemuan itu, bahwa pertemuan antara para pemimpin Amerika Serikat dan India akan menunjukkan “luasnya hubungan bilateral kita”.

Gedung Putih merilis pernyataan bersama yang berisi 29 poin hasil putusan pertemuan antara Biden dengan Modi. Pernyataan itu mengatakan bahwa Modi menegaskan kembali kemitraan antara India dan Amerika Serikat adalah erat dan abadi.

Menurut pernyataan itu, kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama di berbagai bidang mulai dari nilai-nilai demokrasi hingga rantai pasokan, semikonduktor dan komputasi kuantum. Berikut ini adalah bagian dari pernyataan bersama Biden dan Modi.

Penegasan kembali tentang pentingnya Quad

Pernyataan bersama menyebutkan bahwa Modi dan Biden sepakat untuk menegaskan kembali pentingnya Quad untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang “bebas, terbuka, inklusif, dan tangguh”. India menyambut baik keputusan AS untuk mengikutsertakan India dalam memimpin Inisiatif Maritim Indo-Pasifik, sebuah pilar yang mendorong konektivitas perdagangan dan transportasi maritim.

Partai Komunis Tiongkok telah berulang kali mengeluhkan soal pembentukan Quad yang terdiri dari Amerika Serikat, Jepang, Australia, dan India, adalah NATO versi Asia yang tidak menguntungkan Beijing.

Memperkuat koordinasi dalam pertahanan planet

Dalam pertemuan mereka, Modi dan Biden juga menegaskan kembali peran penting teknologi dalam memperdalam kemitraan strategis antara kedua negara, dan memuji upaya berkelanjutan antara India dan Amerika Serikat.

India dan Amerika Serikat bermaksud untuk meningkatkan koordinasi dalam pertahanan planet guna melindungi bumi dan aset luar angkasa dari asteroid dan benda-benda dekat Bumi, termasuk dukungan AS terhadap partisipasi India dalam pendeteksian dan pelacakan asteroid melalui Minor Planet Center.

Membangun rantai pasokan semikonduktor yang tangguh

Biden dan Modi juga menegaskan kembali dukungan mereka terhadap perlunya membangun rantai pasokan semikonduktor global yang tangguh, dengan memperhatikan rencana multi-tahun Microchip Technology, Inc. yang berbasis di AS yang akan menginvestasikan sekitar USD. 300 juta guna memperluas penelitian dan pengembangannya di India. Sedangkan perusahaan Advanced Micro Devices (AMD) telah mengumumkan investasi sebesar USD. 400 juta di India selama 5 tahun ke depan untuk memperluas operasi penelitian, pengembangan, dan rekayasa di India.

Memperkuat kerja sama di bidang telekomunikasi

Biden dan Modi lebih lanjut menegaskan mengenai pembentukan dua kelompok kerja bersama yang berfokus pada kerja sama di bidang Open RAN (Open Radio Access Network), penelitian dan pengembangan teknologi 5G/6G. Pabrikan US Open RAN akan melakukan uji coba 5G Open RAN dengan operator telekomunikasi terkemuka India sebelum penerapannya di lapangan. Kedua pemimpin tersebut menghendaki perusahaan-perusahaan India untuk berpartisipasi dalam Program Rip and replace AS.

Memperkuat kerja sama di bidang kuantum, bioteknologi, luar angkasa, kecerdasan buatan, dan rantai nilai teknologi

Amerika Serikat menegaskan kembali komitmennya untuk bekerja sama dengan India di bidang kuantum baik secara bilateral maupun melalui Platform Pertukaran Keterikatan Kuantum, dan menyambut baik partisipasi S.N. Bose National Centre for Basic Sciences sebagai anggota Aliansi Pengembangan Ekonomi Kuantum.

AS dan India juga terlibat dalam kerja sama penelitian ilmiah dan teknologi untuk mendorong inovasi di bidang bioteknologi dan biomanufaktur, serta berkomitmen untuk membangun rantai nilai teknologi dan ekosistem industri pertahanan yang tangguh. Kedua pemimpin tersebut menegaskan kembali komitmen pemerintah masing-masing untuk mendorong perubahan kebijakan dan peraturan guna memfasilitasi lebih banyak peluang untuk berbagi teknologi, pengembangan bersama, dan produksi bersama antara industri, pemerintah, dan lembaga akademis India dan AS.

Amerika Serikat dan India juga telah membentuk aliansi universitas India-AS untuk memperluas kerja sama di bidang-bidang baru seperti ruang angkasa dan kecerdasan buatan, serta mempercepat kerja sama industri pertahanan.

Biden menyambut baik pembelian drone MQ-9B oleh India

Kementerian Pertahanan India telah mengeluarkan surat permohonan untuk pengadaan 31 unit drone General Atomics MQ-9B (terdiri dari 16 unit SkyGuardian dan 15 unit SeaGuard) dan peralatan pelengkapnya, yang akan meningkatkan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian (ISR) Angkatan Bersenjata India di semua bidang. Presiden Biden menyambut baik langkah Kementerian Pertahanan India tersebut. (sin)