Siswa di Tiongkok Piting Leher Gurunya Berulang Kali Karena Menyita Ponselnya, Mengejutkan Netizen

EtIndonesia. Seorang siswa di Tiongkok lepas kendali setelah ponselnya disita oleh seorang guru di kelas.

Insiden tersebut terjadi pada tanggal 9 Oktober di sebuah sekolah tinggi kejuruan di Guangdong, South China Morning Post melaporkan.

Siswa tersebut dilaporkan bermain dengan ponselnya selama kelas, menurut media Tiongkok.

Menyadari siswa tersebut kurang memperhatikan pelajaran, guru laki-laki berbaju hijau tersebut memutuskan untuk menyita ponsel siswa tersebut.

“Berikan padaku,” kata guru itu, sambil menambahkan: “Kamu sedang bermain video game di kelas.”

Video kejadian yang kemudian menjadi viral tersebut menunjukkan guru tersebut dengan paksa mengambil ponsel dari tangan siswanya setelah siswa tersebut menolak menyerahkan perangkatnya.

Saat guru tersebut melanjutkan pelajarannya sambil memegang telepon, siswa yang marah tersebut mengikuti guru tersebut dari belakang, berharap mendapatkan perangkatnya kembali.

Ketika dia tidak bisa melakukannya, siswa tersebut meraih gurunya dan mencoba memitingnya dua kali.

Para siswa di kelas tersebut tersentak ketakutan, dan beberapa orang turun tangan untuk membantu menarik siswa tersebut menjauh dari gurunya yang tampaknya tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

Beberapa siswa juga mengelilingi siswa yang agresif tersebut untuk mencegahnya menyerang guru lagi.

Menanggapi insiden tersebut, pihak sekolah mengatakan bahwa siswa yang terlibat telah ditangani, meskipun tidak disebutkan rincian spesifik hukumannya, SCMP melaporkan.

Video viral tersebut memicu kemarahan publik di kalangan netizen, banyak yang mengecam siswa tersebut karena perilakunya yang kurang ajar terhadap guru.

Seorang pengguna berkomentar: “Bagaimana bisa seorang siswa begitu marah hingga mencekik orang lain? Itu menakutkan.”

“Guru yang memukul anak-anak harus dihukum dan dikeluarkan. Anak tersebut juga harus dikeluarkan karena perilaku ini,” tambah pengguna lain.

Banyak orang di dunia maya juga memuji guru tersebut karena sikapnya yang tenang di tengah-tengah siswa yang menyerangnya.

Seorang pengguna menulis: “Guru yang bertanggung jawab. Dia menahan diri untuk tidak menyakiti siswanya selama kekerasan.”

Salah satu pengguna bahkan berkata: “Terlalu sulit menjadi guru yang bertanggung jawab di lingkungan pendidikan saat ini.” (yn)

Sumber: asiaone