Video Israel Mengungkapkan Hamas Menyerang Israel dari 2 Rumah Sakit di Gaza

oleh Lin Nan

Pasukan Pertahanan Israel pada Minggu (5 November) merilis sebuah video yang menunjukkan para  pasukan Hamas beroperasi dari 2 rumah sakit di sekitar Kota Gaza. Israel bersumpah untuk mengepung daerah tersebut dan memulai pertempuran jalanan dalam 2 hari ini.

Menurut The Times of Israel, video yang diperlihatkan kepada wartawan oleh juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari menunjukkan bahwa Hamas menggunakan terowongan masuk bawah tanah di Rumah Sakit Sheikh Hamad untuk masuk dan keluar, dan melancarkan serangan terhadap pasukan Israel dari pusat medis tersebut.

“Jika kami dianggap belum cukup hanya dengan membuktikan adanya temuan pintu keluar-masuk ke terowongan bawah tanah yang dibangun dalam rumah sakit, bagaimana dengan kami juga memperlihatkan bahwa para teroris juga menembaki tentara Israel dari dalam rumah sakit,” kata Daniel Hagari.

Juru bicara IDF tersebut mengatakan, Israel juga menemukan jaringan terowongan di bawah Rumah Sakit Indonesia juga sarana peluncur roket di dekat rumah sakit termaksud.

“Hamas secara sistematis membangun Rumah Sakit Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur teror bawah tanahnya”, kata Hagari sambil merilis foto udara militer dari kompleks tersebut.

IDF mengatakan bahwa Hamas beroperasi di Rumah Sakit Sheikh Hamad di Gaza.

Dia juga menunjukkan rekaman suara yang berisi pembicaraan para pejabat Hamas yang mendiskusikan penggunaan cadangan bahan bakar rumah sakit.

Kelompok-kelompok kemanusiaan telah memperingatkan bahwa warga sipil di Gaza kehabisan bahan bakar yang sangat dibutuhkan untuk keperluan fasilitas medis dan pompa air warga sipil.

Sebelum IDF mempublikasikan rekaman video, IDF telah melakukan serangan udara terhadap rumah sakit tempat puluhan ribu warga Palestina dirawat, sehingga mendapat kutukan keras dari kelompok kemanusiaan.

IDF mengatakan jaringan terowongan Hamas sepanjang 300 mil berada di bawah rumah sakit dan menuduh teroris bersembunyi di belakang warga Palestina yang terluka.

Militer Israel mengklaim akan mengepung Kota Gaza sepenuhnya dalam waktu dua hari dan memulai serangan darat.

Namun media lokal “Haaretz” melaporkan bahwa tentara Israel akan menghindari memasuki sistem terowongan karena mereka mengira jalan tersebut penuh dengan jebakan.

Para pejabat mengatakan bahwa IDF saat ini mengepung Gaza dan dengan hati-hati melancarkan rencana ofensifnya untuk membersihkan wilayah tersebut secara sistematis untuk membasmi  Hamas. Pendudukan ini akan berlangsung selama berbulan-bulan bahkan mungkin tahunan.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menemukan pintu keluar-masuk ke sistem terowongan bawah tanah Hamas yang dibangun dalam rumah sakit di Gaza. (IDF)

IDF mengatakan terowongan-terowongan itu akan diatasi nanti setelah serangan, namun pintu masuknya bisa dijadikan target serangan udara jika intelijen mengindikasikan perlunya hal itu dilakukan.

Menurut laporan “Haaretz”, bahwa meski IDF belum memerintahkan tentara untuk menyerang rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Shifa, tempat para pemimpin senior Hamas diyakini bersembunyi, tetapi para pejabat Israel tidak mengesampingkan kemungkinan akan menggunakan kekuatan di sana.

Daniel Hagari juga mengatakan bahwa angkatan udara Israel telah menjatuhkan lebih dari 1,5 juta lembar selebaran di Gaza utara dan melakukan lebih dari 20.000 panggilan telepon yang mendesak warga Palestina untuk mengungsi sebelum pasukan Israel memasuki Kota Gaza.

“Kami berperang melawan Hamas, bukan melawan penduduk sipil di Gaza. Kami tidak akan menerima tindakan pengecut Hamas yang menggunakan rumah sakit sebagai tameng untuk melancarkan serangan teror. Penggunaan rumah sakit oleh Hamas harus segera dihentikan,” kata Hagari.

Meskipun seruan untuk evakuasi terus dilakukan, tetapi pengelola rumah sakit berulang kali mengatakan bahwa tidak mungkin mengosongkan pusat kesehatan di Gaza.

Beberapa rumah sakit yang beroperasi di wilayah kantong Palestina mengatakan bahwa mereka memiliki banyak pasien di unit perawatan intensif dan anak-anak di inkubator yang tidak dapat dengan mudah diungsikan demi menghindari serangan udara. (sin)