Presiden Baru Javier Milei akan Membawa Argentina Menuju Era Reformasi Drastis

oleh Xu Jian

Pada Minggu (10 Desember), ekonom liberal Javier Giraldo Milei secara resmi menjabat sebagai presiden Argentina. Dalam pidato pertamanya, dia memperingatkan rakyatnya untuk bersiap memasuki era reformasi fiskal yang drastis dan menyakitkan tanpa ada alternatif pilihan untuk menyelesaikan krisis ekonomi terburuk Argentina. 

Pada 10 Desember 2023 Javier Gerardo Milei resmi menjabat sebagai Presiden Argentina. (Luis Robayo/AFP/Getty Images)

Pada 10 Desember 2023 Javier Gerardo Milei resmi menjabat sebagai Presiden Argentina. (Tomas Cuesta/Getty Images)

Perekonomian Argentina akan mengalami shock terapi yang parah

Milei mengatakan di Kongres : “Kami tidak punya pilihan selain melakukan reformasi drastis”, dan “Kami tidak punya uang”. Meskipun Milei mengatakan bahwa reformasi akan menyebabkan perekonomian Argentina memburuk dalam jangka pendek, namun masih mendapatkan aplaus, sorakan yang antusias dari para pendukungnya.

Milei yang kini berusia 53 tahun adalah mantan komentator televisi yang menjadi terkenal karena kritiknya yang tajam terhadap komunisme dan lainnya. Ia berhasil menggantikan Alberto Fernandez yang pemerintahannya gagal mengendalikan melonjaknya harga-harga sehingga Argentina terjerumus ke dalam kesulitan ekonomi. Kabarnya, tingkat inflasi negara ini mendekati 200%

“Pemerintahan sebelumnya menghantarkan kita pada jalur hiperinflasi. Kami akan melakukan segala upaya yang kami bisa untuk menghindari dari bencana itu”, kata Presiden Javier Milei.

Meskipun ia tidak mengungkapkan rincian reformasi dalam pidatonya, tetapi ia menegaskan bahwa langkah-langkah penting yang akan dilakukan pemerintahannya adalah dengan melakukan pemotongan terhadap sejumlah kebijakan fiskal, yang dapat berdampak terhadap setara 5% PDB Argentina. Namun dia mengatakan bahwa pemotongan tersebut akan menjadi tanggung jawab sektor pemerintah, bukan swasta.

Menurut analis Reuters, bahwa pemerintahan Milei sedang melakukan sebuah pertaruhan besar. Meskipun kejutan ekonomi yang dia anjurkan untuk memotong kebijakan fiskal secara drastis berpotensi menstabilkan perekonomian yang sedang bermasalah, dan usungannya itu dapat diterima dengan baik oleh para investor, namun hal ini juga akan membuat kesulitan bagi lebih banyak rakyatnya, yang saat ini saja ada 2/5 jumlah penduduk Argentina yang sudah jatuh ke dalam lembah kemiskinan.

Namun, para pemilih Milei percaya bahwa mereka akan tetap mendukung ide-ide Milei yang tampaknya radikal – termasuk penutupan bank sentral dan dolarisasi mata uang.

Dokter berusia 72 tahun Marcelo Altamira mengecam pemerintahan terdahulu yang berkuasa selama bertahun-tahun tetapi tidak berguna dan tidak kompeten, sehingga menghancurkan  negara ini. “Dia (Milei) adalah harapan terakhir kami”, ujarnya.

Tantangan yang besar

Cadangan devisa bersih Argentina diperkirakan mencapai defisit sebesar USD.10 miliar, tingkat inflasi tahunan mencapai 143% dan masih menunjukkan kenaikannya, resesi ekonomi tampak semakin mendekat, dan pengendalian modal telah membuat distorsi nilai tukar.

Selama beberapa dekade Argentina telah mengalami siklus boom – bust yang naik turun. Dan pemerintahan sebelumnya yang terus mencetak uang telah memicu inflasi dan mengikis daya beli peso. Kekeringan parah yang terjadi tahun ini juga mempengaruhi panen kedelai dan jagung, yang merupakan tanaman pangan utama Argentina, sehingga memperparah situasi pangan Argentina.

Dalam pidatonya, Milei mengingatkan bahwa jika dibiarkan, inflasi bisa mencapai 15.000% per tahun. Dia berjanji akan “melakukan segala upaya” untuk melawan inflasi dan memperingatkan “bom” utang yang jumlahnya mencapai USD. 100 miliar.

Untuk mengatasi masalah ekonomi, Milei memilih Luis Caputo yang konservatif untuk menangani kementerian perekonomian, dan menunjuk sekutu dekatnya Santiago Bausili sebagai gubernur bank sentral.

Seorang pejabat dari tim Milei kepada Reuters mengatakan bahwa pada hari Selasa atau Rabu pekan ini Milei akan memaparkan rencana ekonominya yang lebih rinci kepada masyarakat.

Para tamu yang menghadiri upacara pelantikan Milei termasuk Presiden Ukraina Zelensky, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, delegasi AS, mantan pemimpin sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro, Pemimpin konservatif Uruguay Luis Lacalle Pou, Presiden sayap kiri Chili Gabriel Boric dan lainnya.

Minggu ini, perusahaan energi milik negara Argentina, YPF menaikkan harga bensin rata-rata sebesar 25%, sebuah pertanda tantangan ekonomi di masa depan. Para analis dan pasar memperkirakan bahwa mata uang peso yang dinilai terlalu tinggi akan anjlok segera setelah Milei berkuasa.

“Kami tahu keadaan akan menjadi lebih buruk dalam jangka pendek ini, namun kita akan melihat hasil dari upaya kami”, tutur Milei. “Tetapi kami tidak punya pilihan lain.” (sin)