Pemilik Kedai di Tiongkok Mengejar dan Memukuli Pelanggan Karena Menambahkan Terlalu Banyak Cuka pada Makanannya

EtIndonesia. Tidak senang karena seorang pengunjung menambahkan “terlalu banyak” cuka ke dalam hidangan pangsitnya, seorang pemilik kedai Tiongkok meninju pelanggannya, media melaporkan.

Insiden tersebut terjadi di sebuah kedai pangsit di Changzhou, Provinsi Jiangsu pada 13 Desember lalu ketika pemiliknya mengonfrontasi seorang pria muda karena menambahkan cuka ke dalam makanan pangsitnya setiap kali dia makan di kedai tersebut.

“Kamu tidak boleh menambahkan cuka,” balas pemilik warung sambil meraih kerah pemuda itu.

Dalam video kejadian yang beredar online, pemilik kedai terlihat menampar wajah pemuda tersebut, lapor media lokal.

“Kamu harus keluar,” Seorang staf wanita yang turun tangan mengatakan kepada pemuda itu: “Kamu menambahkan terlalu banyak cuka setiap kali kamu datang ke sini. Kami tidak akan menjualnya kepada kamu lain kali.”

Meskipun pemilik kedai bersikap agresif, pemuda itu dengan tenang mengatakan kepadanya bahwa dia akan pergi setelah dia selesai makan.

Namun tanggapannya semakin memprovokasi pemilik yang mulai menganiaya pemuda tersebut.

“Saya pemiliknya. kamu harus keluar jika saya memintanya,” katanya kepada pelanggan.

Pemuda tersebut melunasi tagihan 10 yuan (sekitar Rp 21 ribu) dan segera meninggalkan tempat tersebut, media lokal melaporkan.

Pemilik yang marah kemudian dilaporkan mengejar pemuda tersebut di jalan dan menyerangnya dengan kasar, menyebabkan dia kehilangan gigi depannya.

Video kejadian tersebut memicu kemarahan publik dan beberapa netizen meninggalkan ulasan negatif di platform online kedai tersebut.

“Pemiliknya terlalu pelit,” tulis seorang warganet.

Sementara yang lain berkomentar: “Kok pemiliknya pemarah sekali?”

“Siapa yang mau mempertaruhkan nyawanya untuk makan di restoran itu? Pastinya, hanya masalah waktu saja sebelum restoran itu tutup,” tambah seorang warganet.

Meski mendapat reaksi keras, pemilik kedai tidak mau meminta maaf.

Dia menjawab: “Jika Anda tidak punya uang, jangan datang ke sini untuk makan. Jika Anda ingin makan, belanjakan lebih banyak!”

Insiden tersebut sekarang sedang diselidiki polisi, Sohu melaporkan. (yn)

Sumber: asiaone