Kisah Hipnotis Dolores (3):  Video Call Lintas 400 Tahun?!

Fu Yao

Kali ini akan kami perkenalkan peramal terkenal abad ke-16 asal Prancis yakni Nostradamus berikut ramalannya. Karena berhasil meramalkan kemunculan Napoleon, Perang Dunia-I, PD-II, dan berbagai peristiwa bersejarah penting lainnya, dengan demikian telah menjadikannya sebagai peramal paling agung di Benua Eropa.

Dalam acara sebelumnya telah kami perkenalkan Nostradamus yang memiliki sebuah cermin ajaib yang dapat melihat masa depan. Dan lewat cermin ajaib inilah, ia menembus era modern, dan berkomunikasi dengan master hipnotis Dolores.

Video Call Dengan Orang Yang Hidup Pada 400 Tahun Silam

Dolores memiliki dua orang klien yang pada kehidupan masa lalunya memiliki asal usul sama dengan Nostradamus, setelah dalam kondisi terhipnotis, mereka bisa melintasi dimensi ruang dan waktu, serta berkomunikasi dengannya lewat cermin ajaib tanpa halangan. Berbincang-bincang dengan orang dari 400 tahun silam lewat video call? Mungkinkah?

Dolores mengatakan memang sepertinya betul-betul tidak masuk akal, tapi hal ini telah benar-benar terjadi. Dia memiliki banyak bukti berupa data rekaman suara. Pada 1989, dia menciptakan kegemparan setelah merangkum konten rekaman tersebut dan memublikasikannya dalam bentuk buku. Beberapa stasiun TV besar AS mulai dari CBS, NBC, CNN dan Fox mengundangnya dalam acara. Dalam sebuah acara fenomena super natural pada 1994, yang berjudul “Encounters” di stasiun TV Fox, mereka bahkan berhasil menghubungi Nostradamus untuk wawancara, dan bersama-sama meneropong masa depan. Sayangnya isi wawancara tersebut karena berbagai alasan akhirnya tidak ditayangkan. Dolores pun merasa sangat menyayangkannya.

Namun dalam wawancara itu Nostradamus telah menjawab tidak sedikit pertanyaannya. Salah satu di antaranya adalah, mengapa ramalannya begitu sulit dipahami, tidak hanya dalam Bahasa Prancis yang dicampur dengan Bahasa Latin, informasi yang krusial justru tersembunyi di dalam teka-teki kata-kata, sebelum peristiwa itu sendiri terjadi, orang-orang sangat sulit menebaknya dengan jitu.

Misalnya, dalam puisi ramalan tentang bangkitnya Napoleon, nama Napoleon diisyaratkan dengan tiga kota kecil di barat Prancis. Dalam kalimat puisi disebutkan Pau, Nay, dan Loron (nama tiga kota kecil) akan lebih banyak (tembakan) api daripada darah (Pau, Nay, Loron will be more of fire than blood). Kota kecil bernama Loron itu sebenarnya disebut Oloron. Nostradamus sengaja menghilangkan huruf depannya, bisa dibilang sebagai secuil petunjuk bagi masyarakat dalam menginterpretasikan ramalan ini.

Latar belakang Napoleon adalah tentara pasukan artileri, dalam perang ia juga sangat mahir menggunakan meriam. Dalam hal ini, di dalam kalimat pendek ini juga secara akurat telah disinggung. Jika diulas kembali, ini adalah ramalan yang sangat akurat, tetapi sebelum tiba era Napoleon, berapa banyak orang dapat menginterpretasikan nama ketiga kota kecil di Prancis itu yang ternyata ada kaitannya dengan sang penguasa Prancis di masa depan?

Bagaimana peramal agung itu menjawab pertanyaan tersebut?

Ia berkata, dalam keluarganya tidak seorang pun bisa meramal, jadi ia merasa kemampuannya itu merupakan anugerah dari Tuhan. Taruh kata ia adalah orang yang dipilih oleh Tuhan untuk menyampaikan informasi itu, maka ia akan menuliskan fenomena yang dilihatnya dengan sangat jujur, juga berharap informasi tersebut dapat diwariskannya. Jika ditulis terlalu gamblang, maka para penguasa di kemudian hari mungkin akan berusaha mengubah ramalan itu, demi memenuhi ambisinya sendiri; atau ada orang yang mencari keuntungan karena mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan, misalnya, mengetahui tahun depan akan terjadi kelaparan, lalu menimbun bahan makanan, kemudian dijual di tahun berikutnya dengan harga tinggi. Itulah sebabnya ia menggunakan cara ini untuk menyembunyikan informasi, termasuk dengan teka-teki kata dan mengacaukan urutan waktu ramalannya, agar orang-orang tidak begitu mudah mendapatkan informasi tersebut.

Menariknya adalah, hampir semua peramal dari zaman kuno membuat ramalan mereka menjadi sangat samar-samar. Tidak diketahui apakah dikarenakan alasan yang sama?

Semua Ramalan Adalah Penulisan Ilahi?

Selain itu, ada satu lagi hal yang sangat penting, Nostradamus mengatakan, semua puisi ramalan itu bukan berasal dari dirinya sendiri, tulisan itu kemungkinan berasal dari kehidupan yang lebih tinggi.

Di edisi sebelumnya telah dijelaskan bahwa cermin ajaib itu berasal dari pemberian kehidupan tingkat tinggi yang berasal dari dimensi lain kepadanya. Sedangkan hanya ketika ia dalam kondisi hening dengan napas teratur, serta sangat fokus baru dapat memasuki dunia di dalam cermin itu dan melihat masa depan.

Setelah keluar dari cermin itu, dengan cepat ia bisa menulis kalimat puisi itu. Tetapi ia merasakan sepertinya ada kekuatan misterius di luar cermin itu yang mengomando tangannya untuk menulis, karena yang tertulis adalah Bahasa Latin yang tidak begitu dipahamiya, bukan Bahasa Prancis yang merupakan bahasa ibunya. Tetapi ia merasa kalimat puisi itu ditulis untuk dilihat oleh masyarakat luas, bahkan harus diwariskan terus hingga generasi berikutnya, maka dari itu ia menerjemahkan kalimat puisi itu ke dalam Bahasa Prancis. Namun, beberapa kata asing sulit diterjemahkan, sehingga ia tetap mempertahankan teks aslinya. Hal ini jualah salah satu alasan ramalannya itu tidak mudah untuk dipahami, dimana dua macam ramalan bertumpuk menjadi satu. Ada pula teka-teki yang rumit dan unik, tidak seperti yang dapat dirancangnya, itu seharusnya juga berasal dari semacam kekuatan yang misterius tersebut.

Ada satu hal lagi, banyak hal di masa depan yang belum dikenal pada zaman dulu, dan dengan bahasa zaman dulu sangat sulit menjelaskannya dengan tepat. Bisa dibayangkan, jika orang kuno dari abad ke-16 secara kebetulan melihat sebuah ponsel, bagaimana ia akan menjelaskan benda baru tersebut kepada orang-orang di sekitarnya? Bukankah akan sangat menyulitkan? Jadi ini juga salah satu alasan sulitnya ramalan itu dipahami. Ada juga orang yang kemudian salah mengartikannya, dan menganggap ramalannya itu tidak tepat.

Akan tetapi ia sendiri justru lebih senang melihat ramalannya itu tidak tepat. Ia berkata, jika seluruh umat manusia menyadari jalan yang sedang mereka tempuh, dan di persimpangan jalan bisa membuat keputusan yang tepat, dan melangkah di jalan yang berbeda. Maka hal ini akan mengubah sejarah dengan tuntas. Dengan demikian semua hal menakutkan yang dilihatnya tidak akan terjadi.

Sedangkan hal ini, juga merupakan alasan baginya untuk bersedia menembus ruang dan waktu agar dapat berkomunikasi dengan Dolores. Karena ia tidak berharap manusia menginterpretasikan ramalannya dengan sembarangan. Sejatinya ramalan itu berfungsi memperingatkan. Jika tidak diinterpretasikan dengan benar, maka tidak akan berfungsi memberi peringatan bukan?

Perang Dunia Ketiga

Dalam ramalan di bawah ini, ia menafsirkan, telah meramalkan akan terjadinya Perang Dunia Ketiga.

Di saat kiamat tiba
Saturnus hengkang dan menjauh
Imperium condong ke arah bangsa kulit hitam (Brodde nation)
Mata Narbonne dicungkil elang (Eurasia Goshawk)

Waktu yang konkrit tidak diketahui jelas, tapi ia mengatakan waktunya adalah saat retrograde saturn. Inggris dan sejumlah negara Eropa utara akan terlibat di dalamnya, perang tersebut menyangkut belahan bumi utara dan sebuah pulau di belahan bumi selatan, Dolores merasa, negara yang dimaksud semestinya adalah Australia. Dalam perang itu, sejumlah ilmuwan sedang meneliti bagaimana caranya mendistorsi dan mengubah waktu agar bisa mengubah sejumlah kejadian, agar perang berubah menjadi menguntungkan bagi mereka. Akan tetapi mereka gagal. Energi kehilangan kendalinya, pusat penelitian itu mengalami bencana, banyak bangunan dihancurkan, terlihat seperti diserang rudal, itulah mata yang dicungkil oleh Eurasia Goshawk (sejenis elang, red.). Sementara itu yang dimaksud dengan Brodde Nation dan Narbonne adalah negara dan wilayah. Brodde dalam Bahasa Prancis kuno berarti warna hitam, jadi diterjemahkan sebagai bangsa kulit hitam, tapi Nostradamus menegaskan, itu adalah sebuah nama tempat. Tentu saja, menurut kebiasaannya, itu dipastikan merupakan sebuah nama yang dienkripsi dengan teka-teki. Tapi ia berkata negara tersebut memang ada sedikit hubungan dengan warna hitam. Maka orang pun menduga, negara manakah ini? Apakah PD-III benar-benar akan terjadi?

Jatuhnya Kapal Milik Planet Asing

Ada sebuah sajak lain yang mengisahkan tentang jatuhnya sebuah kapal luar angkasa dari planet asing ke bumi.

Dini hari berkobar bola api raksasa
Ledakan menggelegar – kilatan cahaya meluas ke utara
Kematian di atas bumi – dipenuhi dengan jeritan menjelang ajal
Senjata – karma – di atas jalan kelaparan dewa kematian mengintai

Ada yang menafsirkan, bukankah ini merupakan peristiwa ledakan dahsyat Tunguska yang terjadi pada Juni 1908? Waktu itu dini hari, di sebelah barat laut Danau Baikal (Siberia – Rusia), sebuah bola api raksasa merobek angkasa. Beberapa menit kemudian, sebuah cahaya kuat menerangi seluruh langit, sebuah awan jamur pun terbentuk di langit Tunguska. Kemudian hasil analisa ilmuwan mengatakan itu adalah suatu peristiwa asteroid menabrak bumi.

Nostradamus menafsirkan, dikaitkan dengan peristiwa Tunguska memang tidak salah. Tapi terkadang ia akan menempatkan peristiwa serupa ke dalam sajak yang sama. Jadi satu puisi sering kali ada beberapa jenis interpretasi. Dan di dalam puisi ini meliputi suatu ledakan besar lainnya. Akan tetapi di tahun mereka berkomunikasi pada 1986, peristiwa tersebut belum terjadi.

Ia berkata, dalam peristiwa masa depan kali ini, sejumlah kelompok “orang lain” berusaha menghubungi kita. Berdasarkan pemahaman Dolores, yang dimaksud itu seharusnya adalah mahluk planet asing (alien, red.). Para alien ini ketika memasuki atmosfer bumi, berusaha melintas mengitari orbit kutub bumi. Tapi orang Rusia telah melakukan penelitian senjata rahasia, sejumlah medan energi telah melindungi wilayah udara di bagian utara mereka. Ketika kapal luar angkasa alien memasuki orbit di dalam medan energi itu, terjadilah kerusakan, dan akhirnya jatuh ke bumi. Banyak mahluk alien yang mati, sebagian ditangkap oleh serdadu yang berjaga, jadi mereka tidak menimbulkan ancaman bagi manusia.

Namun yang tidak terpikirkan oleh manusia adalah, di dalam kapal itu tersimpan sejumlah mikro organisme, mereka bereaksi dengan cara yang aneh di dalam iklim di bumi, dan menimbulkan wabah yang sulit dipahami. Karena para ilmuwan tidak mampu mengenali mikro-organisme dari planet asing itu, maka tidak berdaya dalam menghadapi wabah tersebut.

Wabah

Bicara soal wabah, telah disebutkan berkali-kali dalam ramalan “Les Prophéties”. Berikut adalah salah satu dari ramalan Nostradamus yang dijelaskan lebih rinci:

Dua kota dekat pelabuhan
Bencana yang belum pernah terjadi jatuh dari langit
Kelaparan meluas – wabah penyakit merajalela
Pedang iblis mengejar – Mereka meminta bantuan sejenis Tuhan
Jerit tangis bergema menggetarkan langit

Ada yang pernah memahami ramalan ini sebagai dua buah bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, karena keduanya adalah kota pelabuhan.

Nostradamus mengatakan, pemahaman ini juga tidak salah, tapi kedua kota ini juga bisa diinterpretasikan sebagai dua kota besar di tepi pantai, seperti London atau New York. Yang menyerang mereka adalah semacam virus, yang ditularkan lewat udara, yang merupakan akibat yang destruktif dari virus yang lepas kendali dari laboratorium perang biologis. Dalam wabah itu, sistem layanan di kota-kota besar itu akan lumpuh. Orang di luar kota takut tertular, sehingga tidak berani mengirimkan makanan bagi mereka, orang-orang akan mati secara massal. Pemerintah berharap makanan yang tersisa di kota dapat dibagikan secara merata bagi warga, tapi warga justru mengalami ketakutan dan terjadi kerusuhan, mereka berupaya merebut makanan untuk dikonsumsi sendiri. Masyarakat akan menyerang dan merampok toko-toko, berusaha mencari makanan, namun para serdadu membunuh mereka dengan pisau bayonet.

Pemandangan yang cukup memilukan bukan? Lalu apakah Anda merasa ramalan ini akan menjadi kenyataan? Atau, merupakan peristiwa yang telah terjadi?

Gagalnya “Anti” Kristus

Namun, di antara semua ramalan ini, yang paling banyak disebutkan justru bukan wabah, melainkan “anti” Kristus.

Kata Kristus dalam agama Yahudi memiliki makna juru selamat dunia yang “dipilih Tuhan” yang merupakan gabungan pendeta, nabi, juga raja di dalam satu tubuh. Dalam kitab “Perjanjian Baru”, berarti adalah datangnya juru selamat dunia yang telah lama dinantikan. Sementara itu di dalam agama Kristen sendiri, nama itu telah menjadi sebutan khusus bagi Yesus. Dengan demikian, “anti” Kristus dapat diartikan sebagai seseorang atau kekuatan tertentu yang mengganggu sang juru selamat menyelamatkan manusia.

Dalam puisi ramalan Les Prophéties, sepertinya ada dua kali kemunculan anti-Kristus. Yang pertama berasal dari Timur Tengah, Nostradamus mengatakan namanya sangat panjang, memiliki kapital yang sangat besar, misi utamanya adalah mengacaukan wilayah Eropa dan Amerika. Yang satu lagi mengandalkan penipuan dan “lidah emas” yang beroperasi di Rusia dan Tiongkok lewat perantaranya, serta mengendalikan Benua Asia. Banyak peperangan dan kerusuhan ada kaitannya dengan kelompok ini.

Lalu apakah anti-Kristus yang akan membawa dunia ini menuju kiamat? Nostradamus mengatakan tidak. Pada akhirnya anti-Kristus yang akan dikalahkan, dan dunia ini akan menyambut masa depan cerah. Seperti dikatakan dalam puisi berikut ini:

Matahari yang tersembunyi terkikis oleh Merkurius
Dalam sekejap ia ditempatkan di langit
Hermena menjadi makanan Vulcan
Warna emas matahari yang sempurna sungguh memesona

Ia berkata, matahari melambangkan seluruh kekuatan alam semesta sebagai sumber segala kehidupan, planet Merkurius melambangkan teknologi. Hubungan antara Hermena dengan Merkurius melambangkan teknologi modern yang digunakan untuk telekomunikasi. Vulcan adalah orang yang mengatur api, melambangkan perang. “Matahari yang bersembunyi” melambangkan dunia ini telah terlepas dari sumbernya. Di tengah zaman yang penuh pergolakan, manusia menyadari teknologi tidak mampu memberikan kebahagiaan bagi mereka. Sampai akhirnya masa sulit itu berakhir, ketika tiba saatnya untuk penyembuhan, maka manusia mulai berpaling Kembali ke asal usulnya. Mereka akan menyadari dari mana mereka berasal, dan akan melangkah menuju kemana. Inilah masa penyembuhan. Manusia akan semakin dewasa dalam hal spiritual, serta mampu menyembuhkan diri sendiri dan menyembuhkan dunia.

Sepertinya Nostradamus sendiri sangat memperhatikan ramalan yang satu ini, bahkan ia juga memperlihatkan sebuah gambar berbentuk roda. Di pusat roda ini terdapat sebuah roda poros, juga terdapat jari-jari dengan garis pancaran cahaya yang memancar ke segala arah, latar belakang antara setiap jari-jari itu berbeda. Dolores mengatakan pemahamannya adalah, pusat roda itu melambangkan sumber alam semesta, mungkin itu adalah matahari, latar belakang yang berbeda melambangkan pengaruh situasi yang berbeda menyebabkan akibat yang berbeda pula. Secara keseluruhan disimpulkan, roda itu berasal dari dunia spiritual atau dari tingkat tinggi. Nostradamus menganggukkan kepala dan menjawab, kurang lebih seperti itu.

Lalu, bagaimana Anda sendiri menginterpretasikan roda itu? (Sud/whs)