Gempa di Jepang Memicu Tsunami, Korut, Korsel dan Rusia Turutkan Keluarkan Peringatan Tsunami  

Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,6 mengguncang Jepang pada Senin (01/01/2024) sore. Negara-negara sekitarnya turut mengeluarkan peringatan tsunami. 

 Korea Utara dan Selatan mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir timur mereka, sementara Rusia mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir barat Sakhalin di Timur Jauh.

Dikutip dari NHK, peringatan tsunami besar telah dikeluarkan untuk Provinsi Ishikawa. Namun, pada pukul 20.30 peringatan tersebut diturunkan menjadi peringatan tsunami.

Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk provinsi Niigata, Toyama, Yamagata, Fukui, dan Hyogo yang terletak di pesisir Laut Jepang.

Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat bersedia dan mampu membantu seluruh masyarakat Jepang yang terkena dampak bencana alam tersebut. 

Dalam pernyataannya pada 1 Januari, Presiden Biden mengatakan pemerintahannya telah menjalin kontak dengan pemerintah Jepang untuk menawarkan bantuannya.

“Pemerintahan saya berhubungan dengan para pejabat Jepang, dan Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan bagi rakyat Jepang,” kata Presiden Biden.

“Sebagai Sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang mempunyai ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kita. Pikiran kami bersama rakyat Jepang di masa sulit ini,” tambahnya.

Hingga saat ini, gempa terbesar yang pernah tercatat berkekuatan 9,5 terjadi pada 22 Mei 1960 di Chile. Gempa besar ini berlangsung selama 10 menit. Diperkirakan 1.000 hingga 6.000 orang tewas, dan kerusakan di wilayah sekitarnya tampaknya signifikan. Tsunami yang diakibatkannya juga dilaporkan melanda Hawaii, Jepang, Filipina, Selandia Baru, dan Australia. Diketahui tidak ada garis patahan yang cukup panjang untuk menghasilkan gempa berkekuatan sepuluh skala Richter atau lebih. (asr)