Ketika Warga Ukraina Merayakan Tahun Baru di Tengah Penderitaan Akibat Serangan Udara Rusia

Xu Zhe dan Chi Xiaoqin – NTDTV

Rakyat Ukraina menyambut Tahun Baru di tengah penderitaan akibat serangan udara Rusia. Setidaknya 28 orang terluka dalam serangan rudal pada Sabtu (30 Desember) lalu. Serangan udara Jumat lalu menyebabkan hampir 200 warga sipil Ukraina menjadi korban jiwa.

Rusia telah melancarkan serangan udara di Ukraina selama dua hari berturut-turut. Pejabat Ukraina mengatakan serangan udara pada Jumat (29 Desember) adalah yang terbesar sejak perang dimulai. Rusia meluncurkan total 158 rudal dan drone, lebih dari 120 kota dan desa di Ukraina hancur. Jumlah korban tewas sejauh ini meningkat menjadi 41 orang dan lebih dari 150 lainnya terluka.

Pada Sabtu lalu, sedikitnya 28 orang terluka dalam serangan udara Rusia di Kharkiv.

“Ini Tahun Baru kami. Sungguh hadiah Tahun Baru yang mereka (Rusia) berikan kepada kami …,” kata Irina Nikitina, penyintas serangan udara.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dalam pidatonya Sabtu malam lalu dan menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan semua bantuan yang diperlukan.

“Saya menyampaikan belasungkawa kepada semua orang yang kehilangan orang yang mereka cintai. Sangat penting untuk memberikan semua bantuan yang diperlukan kepada para korban yang keluarga dan rumahnya dihancurkan oleh para teroris, dan sangat penting bagi pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengupayakan hal ini,” kata Zelensky.

“Untuk setiap Shahd (drone), untuk setiap rudal Rusia, negara teroris itu akan membayarnya,” tambahnya.

Rusia mengklaim bahwa Ukraina meluncurkan dua rudal dan beberapa roket ke kota perbatasan Rusia Belgorod pada Sabtu lalu, menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai lebih dari 100 orang. Pemerintah Ukraina sejauh ini belum memberikan komentar resmi mengenai hal ini. (Hui)